7 Hal penyebab penyakit Psikosomatis

Mengenal penyakit Psikosomatis

Pernahkah kita merasakan sakit perut atau demam saat merasa panik, takut atau tertekan, misalnya bertemu dengan dosen killer, bos di kantor, menghadapi ujian dadakan atau demam panggung, tetapi begitu semua tekanan hilang sakitnya pun juga hilang. Ternyata penyakit yang datang dan pergi tiba tiba tersebut adalah penyakit Psikosomatis. 7 Hal penyebab penyakit Psikosomatis
Gangguan psikosomatis atau somatisasi adalah gangguan psikis yang menyebabkan gangguan fisik. Dengan kata lain, psikosomatis adalah penyakit fisik yang disebabkan oleh program pikiran negatif dan/atau masalah emosi seperti stress, depresi, kecewa, kecemasan, rasa berdosa, dan emosi negatif lainnya. Gangguan ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalaminya.

Menurut Rima Olivia, seorang Psikiater dari Ahmada Consuling, Jakarta. Psikosomatis adalah sakit pada tubuh yang disebabkan oleh kondisi psikis, karena pada dasarnya pikiran kita itu terhubung dengan kondisi fisik kita. Sakit yang dirasakan bukanlah sebuah penyakit yang dibuat buat, tapi diakibatkan karena seseorang tersebut merasa stress dan tertekan hingga menyerang bagian tubuh yang paling lemah.
Menurut W.E Maramis dalam buku Ilmu Kedokteran Jiwa tahun 1992, Stres adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri, karena itulah stres bisa mengganggu keseimbangan tubuh kita. Bila kita tidak dapat mengatasinya akan timbul gangguan di badan. Saat stres maka bagian tubuh kita yang paling sensitif akan diserang, misalnya kita sensitif di bagian kulit, mungkin saja saat panik menghadapi presentasi, sidang skripsi atau demam panggung, kita bisa merasakan gatal gatal di seluruh tubuh kita, pada intinya Psikosomatis adalah penyakit yang diakibatkan oleh pikiran yang menyerang tubuh kita.

psikosomatis


Penyebab Psikosomatis
Pada dasarnya penyebab dari Psikosomatis adalah stres, saat seseorang merasa sedang dalam keadaan bahaya, maka tubuhnya akan mengeluarkan hormon stres yang mengakibatkan psikosomatis tersebut. "Sebenarnya manusia itu hampir sama dengan hewan, manusia memiliki naluri untuk fight or flight saat merasa dalam situasi yang membahayakan," tambah Rima.
Karena tingkatan stres setiap orang berbeda beda, David Cheek M.D dan Leslie LeCron menulis dalam buku mereka, Clinical Hypotheraphy tahun 1968, yang mengatakan ada 7 Hal yang bisa mengakibatkan Psikosomatis, yaitu:


1. Internal Conflict
Konflik internal yang terjadi dalam diri kita sendiri bisa mengakibatkan timbulnya psikosomatis. Konflik Internal atau masalah-masalah yang bersumber dari konflik diri. Seperti rasa iri, dengki, terlalu sensitif, atau mudah tersinggung


2. Organ Language
Cara yang digunakan oleh seseorang dalam mengungkapkan perasaannya, saat seseorang mengulang ulang sesuatu yang membuatnya sakit, maka sakit tersebut akan benar benar diarasakannya. 


3. Motivation atau Secondary Gain
Mencari keuntungan yang didapat seseorang dengan sakit yang dideritanya, misalnya ia ingin mendapatkan perhatian dari orang tua atau orang yang disayanginya saat sedang sakit, maka dia akan menjadi sakit ketika ingin diperhatikan.


4. Past Experience atau Kenangan masa lalu
Pengalaman masa lalu yang membuat seseorang trauma bisa mengakibatkan munculnya emosi dan pikiran negatif dalam diri seseorang.


5. Identification atau Rasa Empati yang mendalam
Penyakit juga dapat muncul dari rasa empati kita terhadap seseorang yang begitu kita cintai atau kita hormati. Misal, jika seorang ibu melihat anaknya sakit kemudian ibu akan juga merasa sakit. Atau seorang suami yang mendadak sakit setelah melihat istri sakit dan lain sebagainya.

stres


6. Self Punishment atau rasa bersalah
Pikiran bawah sadar membuat seseorang sakit karena merasa bersalah terhadap sesuatu.


7. Imprint atau Himbauan yang berupa larangan
Sesuatu hal yang ditanamkan ke dalam diri seseorang, Contohnya, orang tua yang sering berkata, "jangan sampai kehujanan, nanti bisa terserang flu" akhirnya setiap kehujanan kita merasa tidak enak badan dan terserang flu. Larangan larangan semacam ini jika benar benar masuk ke alam bawah sadar kita bisa menimbulkan sakit yang sesungguhnya.



Bahaya Psikosomatis
Psikosomatis bukanlah sebuah penyakit yang dibuat buat untuk mengelabui orang lain atau sekedar mencari perhatian, penyakit yang dialaminya itu adalah benar benar ia rasakan dan hal yang membahayakan justru karena penyakit yang ditimbulkan tersebut tak selalu bisa disembuhkan dengan obat obatan. 
Tetapi karena yang mengalami terus merasakan sakit, da pun mulai memakai obat obatan untuk mengatasinya. Akibatnya ketika sakit itu tidak kunjung sembuh karena stresnya belum mereda, penderita psikosomatis akhrinya mengalami kertergantungan terhadap penggunaan obat yang terlalu sering. Selain itu perasaan sakit yang melanda penderita psikosomatis juga membuatnya tidak nyaman, sudah pasti hal ini akan menggangu aktivitas sehari harinya. Bahkan mungkin saja menghalangi seseorang untuk berprestasi atau melewatkan kesempatan yang ada didepannya.


Mengatasi Psikosomatis
Ada beberapa cara yang disarankan oleh Rima Olivia, agar kita bisa mengatasi gejala psikosomatis, yakni

1. Stress release
Masalah dengan keluarga, dengan kekasih, atau dengan rekan sahabat bisa membuat kita stres. Agar kita bisa melepaskan stres itu, cobalah menghadiahi diri kita sendiri dengan kegiatan kegiatan yang positif, kegiatan me-time yang kita senangi dan membuat hati kita bahagia.


2. Olahraga
Saat berolahraga, maka tubuh kita akan memproduksi hormon endokrin dan dopamin, kedua hormon inilah yang membuat tubuh kita menjadi tahan terhadap serangan stres.


3. Positive Thinking
Mens sana in corpore sano, yang artinya di didalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat, pikiran yang tenang dan Positive Thinking akan menjauhkan kita dari ancaman Psikosomatis

Positive Thinking


Sedangkan Charles Tebbets, seorang pakar hipnoterapi terkemuka dari Amerika Serikat mengatakan ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi psikosomatis melalui teknik hipnoterapi, yakni:

1. Memori yang menyebabkan psikosomatis dimunculkan terlebih dahulu, sehingga penderitanya tahu alasan mengapa dia mengalami psikosomatis, jadi di ingat ingat lagi apakah selama ini kita pernah sakit karena merasa tertekan.

2. Setelah memori itu muncul, ingat ingat kembali perasaan yang kita alami saat itu, apakah kita merasa takut, panik atau grogi??

3. Lalu cari tahu alasan kenapa kita selalu merasa tertekan saat menghadapi masalah tersebut, misalnya alasan kenapa kita takut saat menghadapi sidang skripsi. Dengan mencari tahu, kita bisa mencari cara untuk menghadapinya.

4. Setelah tahu sumber masalahnya, kita harus akui dulu bahwa kita akan merasa tertekan saat menghadapi masalah tersebut, sehingga pada akhirnya kita akan mengumpulkan semua keberanian kita untuk mengatasinya di kemudian hari.


sources:
https://tirtaamijaya.com/2016/01/06/pengalaman-menyembuhkan-penyakit-psikosomatis/
http://doktersehat.com/gangguan-psikosomatis/
http://www.isigood.com/wawasan/hati-hati-banyak-dari-kita-terserang-psikosomatis-secara-tidak-sadar/

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments