10 Software aplikasi pesaing Google Earth dan Google Maps
Karena kesuksesan google earth sebagai program globe virtual dan seiring dengan perkembangan teknologi dan persaingan pasar dunia, maka muncullah beberapa aplikasi para pesaing-pesaing dari google earth dan google maps, mereka diantaranya; 10 Software aplikasi pesaing Google Earth dan Google Maps, 10 Aplikasi selain Google Maps
1. Map World
Layanan Google Earth di China diketahui sudah ditinggalkan dan tak bisa diakses setelah pemerintah memperkenalkan peraturan baru pada bulan Mei yang mewajibkan semua perusahaan yang akan menyediakan peta digital layanan wajib mendapat persetujuan dari negara.
Google hingga saat ini belum mengajukan lisensi ke pemerintah China untuk membuka layanan Google Earth.
2. Bhuvan
Jika Google Earth hanya mampu menampilkan kedetailan saat eye altitude hingga 200 meter dari permukaan tanah sementara Wikimapia hingga 50 meter, maka Bhuvan mampu menampilkan detail image saat zoom in hingga 10 meter! Anda yang sering di gedung tinggi pasti bisa membayangkan kedetailan seperti apa yang bisa ditampilkan oleh Bhuvan ini.
3. Nokia Here
Nokia mengklaim, aplikasi peta digital Here mampu melakukan proses rendering peta dengan lebih cepat di bandingkan dengan layanan sejenis yang sudah ada, tetapi penggunaan bandwidth internetnya tetap rendah. Untuk melihat peta dalam visualisasi 3D di Here di PC atau Mac, Anda tak perlu lagi meng-install plug-in tertentu.
- 7 Gerbong kereta unik dan bersejarah di Indonesia
- 10 Mobil dengan teknologi parkir otomatis
- 5 wisata bawah laut yang sangat unik di Indonesia
5. Apple Maps
Hasilnya cukup mengejutkan, para pengembang menemukan beberapa kesalahan dalam aplikasi yang sebelumnya banyak mendapat pujian dan dinilai lebih baik dari Google Maps ini. Misalnya saja mengenai arah atau direction dimana aplikasi tersebut memperbolehkan pengguna untuk berbelok padahal sedang berada di atas jembatan.
Kesalahan lainnya dari aplikasi yang masih dalam tahap beta ini adalah Greenland yang disebut sebagai Laut India, laut yang membatasi antara Australia dan Asia adalah laut arktik, serta Afrika disebut sebagai Laut Pasifik Utara.
6. Marble
Marble, sebuah aplikasi virtual globe gratis sebagai alternatif untuk pengguna Linux, Windows dan Mac OS. Untuk pengguna Linux, aplikasi open source ini datang bersama dengan KDE desktop, walaupun bisa juga dijalankan di GNOME. Marble seperti halnya Google Earth dan Bing Maps, juga bisa menampilkan citra satelit, tersedia juga visual citra satelit saat malam, peta globe kuno tahun 1689, informasi temperatur dan presipitasi. Bahkan tersedia tampilan Bulan, Venus dan Mars.
Marble mampu menampilkan data dari OpenStreetMap serta membuka file Google Earth KML maps dan data GPS data GPX file. Marble juga bisa menampilkan foto mirip dengan layer Panoramio di Google Earth, mengetahui koordinat dengan sistem proyeksi yang berbeda dan tersedia Map Creation Wizard serta Map Sharing serta mengukur jarak antar satu lokasi ke lokasi lainnya.
7. Virtual Earth 3D
Untuk bersaing dengan Google Earth, Microsoft menambahkan komponen baru dalam layanan Windows Live. Dengan mengusung peta tiga dimensi, Microsoft memperkenalkan Virtual Earth 3D. Namun saat ini peta tersebut baru ditujukan untuk 15 kota di Amerika Serikat. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan peminat Windows Live dan bersaing dengan Google Inc. Microsoft Virtual Earth 3D sendiri, bakal menggabungkan beberapa gambar dan menampilkan foto bangunan secara 3 dimensi untuk kota-kota seperti Los Angeles, San Francisco, Boston, Philadelphia, Seattle dan Dallas. Meski baru menyajikan 15 kota di Amerika Serikat, tetapi pada September 2007 mendatang, pihaknya diharapkan mampu menyajikan sekitar 100 kota di dunia. "Pencarian lokal merupakan salah satu kategori online yang berkembang sangat cepat. Dengan menambahkan fitur seperti 3-D, kami berharap pengunjung dapat terpikat dengan Windows Live dan menjadi yang terdepan," tutur Steve Berkowitz, Wakil Presiden Senior Microsoft. Peta yang disajikan Windows Live ini, dapat juga dapat diakses melalui browser web dan tidak memerlukan aplikasi lain.
8. Bing Maps
Bing Maps adalah software peta interactif beresolusi tinggi. Dengan program ini, pengguna dapat melihat kota dan negara dari ketinggian, dari sudut pandang pejalan kaki atau dalam bentuk 3D. Software ini juga membantu pengendara melewati jalur setahap demi setahap sambil memberikan informasi mengenai situasi lalu-lintas, kondisi jalan dan struktur bangunan di sepanjang jalan, peta dari jalan yang berdekatan serta arah menuju ruang parkir.
Pejalan kaki bisa juga mendapatkan informasi mengenai perhentian bis, stasiun metro dan stasiun kereta api termasuk arah untuk menuju ke sana. Dengannya, Anda pun dapat menggunakan kalkulator ongkos taksi, mengetahui restoran atau stadion terdekat, dll. Program ini menyertakan pula aplikasi-aplikasi lain seperti pemetaan teman Facebook, atau kemungkinan untuk bisa melihat halaman awal dari koran-koran harian dari seluruh dunia.
9. Yandex. Maps
Yandex.Maps membantu Anda merasa di rumah di mana saja. Aplikasi ini memiliki peta yang terperinci dari sebagian besar kota-kota di dunia dan direktori bisnis menyeluruh. Hal ini dapat merencanakan rute baik untuk mobil dan transportasi umum untuk kemacetan lalu lintas memotong. Lebih dari 300 kota tersedia offline dengan Yandex.Maps.
Lihat dunia Peta komprehensif dari seluruh dunia diperbarui secara teratur, citra satelit dan panorama jalan membantu Anda menemukan jalan sekitar Anda.
10. UpNext
Perang layanan Maps tampaknya bukan hanya dilakukan oleh Google dan Apple. Setelah Google rilis berbagai fitur baru untuk Google Maps, Apple mendepak Google Maps dari iOS dan menggantinya dengan new Maps app, kini giliran Amazon yang masuk dalam bisnis Maps dengan membeli sebuah perusahaan mapping UpNext.
UpNext adalah sebuah perusahaan penyedia layanan Maps untuk perangkat mobile, seperti pada smartphone dan tablet. Aplikasi UpNext telah banyak dipakai pada smartphone yang di dalamnya terdapat layanan navigation, direction dan banyak fitur menarik lain.
Fitur terbaru yang dipersiapkan UpNext adalah teknologi 3D mapping, seperti yang telah diluncurkan oleh Apple dan Google melalui aplikasi Maps mereka. Dan kini dengan telah diambil-alihnya UpNext oleh Amazon senilai $2,8 juta, tampaknya Amazon juga tertarik untuk memakai teknologi 3D mapping tersebut di perangkat mobile buatannya yang tak lain adalah Kindle series.
Kindle Fire sebagai tablet pertama keluaran Amazon dirilis tahun lalu dengan harga sangat murah ($200) dan memakai Android OS milik Google. Dari fakta tersebut terlihat jelas bahwa Amazon memiliki rencana yang lebih besar dengan berbagai aplikasi dan layanan yang nantinya akan mereka berikan di Kindle Fire atau Kindle tablet rilisan terbaru.
sumber:
http://www.geotekno.com/
http://id.amtelefon.com/
http://bing_maps.id.downloadastro.com/
http://inigis.com/
http://techno.okezone.com/