10 langkah hemat anggaran rumah tangga

Sedang mengencangkan ikat pinggang?? Mulailah dari urusan dapur, berikut 10 Langkah hemat anggaran rumah tangga
Kadang kala ada saja godaan saat berbelanja, mulai dari harga promosi hingga kemasan imut produk yang menarik. Urusan belanja dapur adalah wilayah yang rentan over budget, simak 10 langkah hemat anggaran rumah tangga berikut ini.


10 tips belanja hemat



1. Alokasikan uang belanja
Hari gajian waktunya berbelanja, eits tunggu dulu, sebelum membelanjakan gaji Anda, dahulukan mebagi baginya untuk kebutuhan pokok bulanan. Cara lama yang masih jitu adalah memisahkannya ke dalam amplop amplop. Jika ingin memperketat pengawasan pengeluaran, bagi lagi amplop belanja menjadi uang belanja bulanan dan mingguan. Dengan demikian, Anda akan berpikir dua kali untuk berbelanja barang yang sebenarnya tidak perlu.
Saat ini beberapa bank sudah mengeluarkan digital banking, teknologi ini memungkinkan Anda membuat pos pos pengeluaran dalam wujud kartu debit. Pengaturan dana yang praktis, karena bisa dilakukan melalui smartphone.


2. Membuat daftar menu
Lagi lagi pengaturan menu bisa menekan biaya pengeluaran, khususnya bahan makanan. Karena sibuk, belanja bahan makanan di swalayan, khususnya sayuran segar, dilakukan seminggu sekali. Terkadang, jumlah yang ingin kita beli tidak sesuai dengan yang dijual. Kembang kol yang ukurannya terlalu besar atau buncis yang dikemas terlalu banyak, misalnya.
Agar tidak terbuang sia sia, usahakan menu dalam minggu itu ada dua hari yang menggunakan kembang kol dan buncis agar sayuran itu tidak terlalu lama dalam lemari es.


3. Buat daftar belanja
Catat barang yang Anda butuhkan sebelum berbelanja agar Anda tahu benar apa yang perlu dibelanjakan. Tentunya, utamakan bahan atau barang pokok terlebih dahulu. Barang yang masih bisa ditunda pembeliannya, urutkan di bagian paling bawah.
Dan ingat, jangan tergoda oleh promo barang barang yang sebenarnya tidak atau belum dibutuhkan, kecuali Anda memiliki dana ekstra. Ingat juga untuk memotonya dari anggaran selanjutnya.



4. Cek harga
Merasa kesal, karena barang yang diambil dari rak ternyata lebih mahal dari perkiraan Anda sesampainya di kasir. Seringkali karena malasa mengembalikan atau gengsi, akhirnya barang yang mahal itu tetap dibeli, Andakah yang punya pengalaman seperti ini?? Walaupun tidak sering, tetap saja ada pengeluaran yang tidak perlu.
Hindari kejadian ini dengan tidak terburu buru mengambil barang barang ke dalam keranjang belanja. Dengan meneliti harganya terlebih dahulu, Anda juga bisa membandingkan harga beberapa produk sejenis. Pilih yang menurut Anda paling sesuai dengan keinginan dan budget Anda.


5. Beli private brand
Tiap swalayan dengan jaringan besar pasti memiliki barang barang dengan merk milik sendiri (private brand). Barang barang private brand biasanya lebih murah dibandingkan dengan barang bermerk komersial.
Contoh produk private brand misalnya ada di kategori tissue, kapa, gula, air kemasan, minyak sayur dan sabun pencuci tangan.


6. Langganan newsletter/brosur
Tidak perlu gengsi dicap sebagai ibu ibu promo, siapa yang tak mau barang bagus dengan harga murah??
Di saat harga kebutuhan pokok melonjak, berlangganan newsletter menjadi salah satu trik untuk mendapatkan barang dengan harga murah. Saat ini, newsletter swalayan tidak hanya berbentuk selebaran, tapi juga dalam bentuk surei, mudah mengeceknya di smartphone.
Biasanya tiap minggu akan ada beberapa kali masa promosi, jika diperhatikan barang yang didiskon minggu ini akan kembali didiskon dalam beberapa minggu ke depan. Dengan begitu, Anda akan tahu kapan harus berbelanja daging, ikan, buah, minyak, susu dan kebutuhan rumah tangga lainnya dengan harga murah.
Jika perlu, berlangganan newsletter dari beberapa swalayan.


7. Jangan tergoda promosi
Wajan, food processor, atau peralatan masak berkualitas memang tidak murah. Namun, membelinya bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Apalagi jika harganya sedang diskon atau sedang ada program cicilan.
Namun, pikir pikir dulu sebelum membeli, coba tengok lagi kebiasaan Anda di dapur. Seberapa sering Anda akan menggunakan alat ini. Apakah fungsinya tidak bisa diganti dengan alat lain yang lebih sederhana dan murah?? Benarkah alat itu dibutuhkan?? Jangan harap dengan kata "promosi" dan jangan sampai barang yang anda beli akhirnya teronggo tak berdaya di pojok lemari dapur.


8. Belanja grosir
Dalam setahun Anda pasti mengadakan pesta atau perayaan. Entah itu ultah anak, arisan keluarga, pengajian atau perayaan hari raya. Bagi yang punya anak kecil, bagi bagi goodle bag lumrah dilakukan. Puluhan bungkus minuman dan makanan ringan harus disiapkan. Untuk menyiasati pengeluaran, beli di swalayan khusus grosir. Pedagang biasanya berbelanja disini karena jauh lebih murah.
Jika selisihnya dihitung dengan jumlah banyaknya jumlah barang yang akan dibeli, Anda pasti akan berpikir untuk berbelanja d toko grosir. Kebutuhan harian yang harus Anda beli dalam jumlah banyak, seperi susu kotak dan makanan ringan untuk bekal anak sekolah, juga bisa dibeli disini. Lebih hemat.


9. Jangan membawa kartu kredit atau kartu debit
Jika Anda termasuk orang yang tidak bisa menahan diri untuk mengambil barang dari rak swalayan, pikir dua kali untuk membawa uang tunai. Dengan begitu, Anda akan lebih berhati hati saat berbelanja agar uang yang Anda bawa cukup untuk membayar. Kini saatnya displin dengan anggaran dan daftar belanja yang sudah Anda siapkan sebelumnya.


10. Buat catatan pengeluaran
Banyaknya pengeluaran dalam sebulan memang membuat pusing. Usahankan untuk selalu membuat catatan pengeluaran. Dengan demikian, Anda akan tahu ke mana larinya uang Anda. Jika merasa pengeluaran bulan ini masih terlalu besar, cek kembali catatan pengeluaran, Apakah yng kira kira masih bisa dikurangi bulan depan?? Bandingkan juga pengeluaran bulan lalu dan bulan ini, Sukseskah program Anda untuk manjadi lebih hemat.


sources:
Isyana Atiningmas
http://www.femina.co.id/tip-masak/4-trik-hemat-uang-belanja-

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments