4 Sepeda masa depan
Zaman yang sekarang serba canggih ini, sepeda merupakan kendaraan alternatif yang bisa digunakan untuk melewati kemacetan di kota kota besar yang selalu menjadi masalah di jalanan. Berikut 4 Desain Sepeda masa depan
Kata "canggih" sepertinya memang pas untuk menggambarkan kendaraan beroda dua ini yakni sepeda. desainnya diluar dugaan, fungsinya pun tak kalah mengejutkan. Ada yang seukuran payung, ada juga yang bisa bertranformasi menjadi delapan variasi bentuk, jadi ingin bersepeda. Berikut 4 Sepeda masa depan
1. Audi E-Bike
kesan pertama melihat sepeda eletrik keluaran produsen otomotif asal Jerman, Audi, adalah tampilan fisiknya yang futiristic dan elegan. Sekilas bentuknya seperti motor tapi dengan versi sangat ramping. Rangka kendaraan berwarna kombinasi hitam-silver ini terbuat dari carbon-fiber yang ringan dan kuat. Audi E-Bike juga memakai ban kualitas tinggi, jenis carbon-fibre yang stylish, sementara body-nya kelihatan semakin canggih dengan layar touchscreen serta lampu LED built-in pada stang dan sadel.
Dengan baterai Lithium-ion, Audi E-Bike dapat dikendarai hingga kecepatan 80 km/jam. Buat yang hobi berakrobat, sepeda ini juga bisa dipakai buat trik freestlye, kita bisa mengatur riding mode, merekam trik yang dilakukan, memantau jarak tempuh atau menggunakan berbagai aplikasi software, kita tinggal utak atik onboard komputernya.
Untuk riding mode, kita bisa memilih yang sesuai dengan situasi serta kondisi, antara lain mode sepeda biasa (dikayuh), full electric atau setting untuk pemula. Sepeda ini juga bisa dihubungkan ke smartphone. Jadi kita bisa merekam dan mengambil video selama berkendara. Sejauh ini profil Audi E-Bike ini bisa dilihat langsung di situs resmi Audi.
2. Sada Bike
Folding bike atau sepeda lipat memang sudah sering kita lihat, tapi inovasi ahli teknik otomotif asal Italia Gianluca Sada ini luar biasa. Ia membuat prototipe sepeda yang dapat dilipat hingga seukuran payung dalam keadaan tertutup. Sedangkan saat sepeda dibuka, ukurannya besar. Desain Sada Bike ini menjadi solusi untuk kebutuhan bersepeda praktis plus mudah dibawa kemana kemana.
Menurut Gianluca, umumnya sepeda lipat memiliki kekurangan dari segi proporsi, supaya compact, ukuran aslinya pun diperkecil. Alhasil jadi kurang seimbang dan tak nyaman dikendarai. Sebaliknya sepeda tradisional nyaman digunakan tapi merepotkan saat ditaruh di bagasi mobil, melintasi track sempit apalagi naik kendaraan umum.
Sada Bike menawarkan solusinya, yaitu sepeda berukuran besar dengan fungsi dan kenyamanan yang sesuai standart. Kemudian dapat dilipat hingga sangat kecil serta dibawa dengan digendong seperti ransel.
- 7 Video musik yang jadi viral dan fenomenal
- 7 Fakta tentang keberadaan Alien
- 11 Taman dinosaurus di Indonesia
3. MC2
Sepeda yang satu ini berbeda dengan sepeda masa depan lainnya, sepeda masa depan ini memiliki satu roda besar dan roda lainnya berukuran kecil. Sementara posisi pedalnya terletak pada roda besar. begitulah tampilan unik sepeda buatan perusahaan Singapura, IDSG Engineering dan Trading.
Daya tarik utama kendaraan yang dipamerkan dalam event Eurobike tahun 2014 ini adalah bagian rangka, stang dan sadel bisa diubah ubah sehingga menjadi delapan variasi bentuk.
Bukan cuma satu tetapi ada delapan jenis sepeda dengan fungsi berebda dalam satu perangkat. Kita bisa mencoba Sport Mode dengan roda kecil di depan atau kebalikannya, Cruiser Mode dengan roda besar di bagian muka. Bersepeda santai dengan Leisure Mode, Upright Mode yang bersadel tegak, Speed Mode untuk kecepatan tinggi, atau coba Exercise Mode, bentuk paling ideal buat berolahraga, mengendarainya dengan Folding Mode serta Recumbent Mode juga menarik untuk dicoba. Tinggal sesuaikan saja modelnya dengan kebutuhan dan keinginan.
4. Secede E-Bike
inilah kendaraan yang diklaim sebagai satu satunya sepeda di dunia yang body-nya bisa dilepas menjadi dua bagian (split bike). Sepeda ini didesain sedemikian rupa sehingga proses lepas pasang hanya dilakukan dengan satu langkah sederhana, yakni menarik sambungannya. Tidak hanya itu, komponen sepeda elektronik ini dibuat dari carbon fibre yang ringan oleh perusahaan jerman, M1. Kebetulan Mi adalah ahlinya mengolah material tersebut untuk otomatif. BMW dan Mercedes termasuk pelanggannya. Karena menurut mereka teknologi carbon-fibre ini unggul lantaran dua pertiga kali lebih ringan dibandingkan alumunium, tapi tujuh kali lebih kuat.
Sepeda elektrik ini dijual seharga 6500 dollar Amerika atau sekitar 60 juta rupiah ini dilengkapi dengan LCD dan dapar dihubungkan ke smartphone. Secede E-Bike merupakan pedal-assite e-bike, ini artinya power electric akan bertambah saat dikayuh. Pengendara juga bisa digunakan melalui console pada stang yang memakai teknologi wireless. Walau bobotnya besar yaitu 23 kg, sepeda ini tetap nyaman apabila dikayuh seperti biasa, tanpa mengaktifkan daya listriknya.