8 Tips investasi bagi pemula
Setiap orang yang sudah mencapai usia produktif pasti pernah atau bahkan memikirkan masalah keuangan untuk masa depan. Beberapa orang memilih untuk menabung secara konvensional, beberapa yang lain lebih suka berinvestasi. Ada banyak bentuk investasi yang dapat dipilih, mulai dari investasi barang yang terlihat seperti emas dan properti hingga investasi benda tak terlihat seperti deposito dan saham.
Hakikatnya setiap orang berhak untuk menetukan jenis investasi sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum seseorang memilih jenis investasi seperti apa yang cocok untuk memudahkan kehidupan anda di masa depan. Berikut 8 Tips bagi memilih investasi bagi pemula, cocok bagi anda yang baru saja memutuskan untuk mulai berinvestasi, semoga 8 tips investasi berikut ini dapat membantu untuk menentukan jenis dan bentuk investasi yang paling tepat untuk anda.
1. Cari tahu kebutuhan dan tujuan anda
Ada banyak orang yang berinvestasi tanpa benar benar mencari tahu hal apa yang menjadi kebutuhkan dan tujuan mereka di masa depan. Para investor pemula umumnya hanya mempertimbangkan investasi mereka berdasarkan keinginan atau kebutuhan mereka di masa kini. Padahal, meluangkan lebih banyak waktu untuk memikirkan rencana investasi adalah sebuah langkah yang bijak.
Kenali diri anda sendiri, lalu cari tahu kebutuhan dan tujuan hidup anda di masa depan. Lebih baik lagi jika adna mampu mengidentifikasikan kelemahan dan kelebihan diri anda. Ketika hal tersebut anda lakukan, anda dapat memperkirakan resiko dan hambatan serta rintangan apa yang kemungkinan besar akan anda hadapi dan bagaimana anda dapat mengatasinya.
2. Perhitungkan jangka waktu investasi yang anda inginkan
Sebelum memilih untuk berinvestasi, sangat penting bagi anda untuk mempertimbangkan kapan uang dari hasil investasi anda akan digunakan. Jangka waktu dan tujuan yang berbeda tentunya membutuhkan jenis investasi yang berbeda pula.
Jika tujuan anda berinvestasi adalah untuk jangka pendek, ada baiknya anda memilih jenis investasi yang nilainya tidak terlalu flutuaktif. Misalnya anda berinvestasi untuk biaya pembelian rumah lima tahun lagi, sebaiknya anda memilih untuk berinvestasi dengan membuka tabungan deposito di Bank. Jenis investasi ini memang tidal terlalu menguntungkan, namun resikonya lebih rendah. Faktor resiko sangat penting untuk diperhatikan dalam membuat investasi jangka pendek karena anda harus memastikan dana anda agar "aman" untuk 5 tahun ke depan.
Sementara itu jika anda memiliki tujuan investasi yang memiliki tingkat keuntungan besar layak dicoba. Satu hal yang anda harus perhatikan, semakin besar keuntungan sebuah investasi, pasti akan memiliki tingkat resiko yang semakin besar pula. Anda bisa memilih investasi yang flutuaktif seperti jual beli di pasar saham untuk investasi jangka panjang. Meskipun naik turunya investasi ini cukup rawan, namun hal ini dapat anda atasi dengan membeli saham dari perusahaan yang memiliki history saham dengan nilai cenderung stabil.
- 5 Kisah cinta sejati di Indonesia
- 10 Restoran unik di Indonesia yang terinspirasi dari film
- 7 Fakta tentang keberadaan alien
3. Buat rencana investasi
Setelah mencari tahu kebutuhan dan tujuan masa depan serta menghitung jangka waktu investasi, langkah selanjutnya adalah menyusun sebuah rencana investasi. Bagi investor pemula, investasi dengan resiko rendah sebaiknya menjadi pilihan pertama karena pilihan ini sebaiknya diambil untuk menghindari resiko kerugian yang besar. Setelah sukses dengan investasi pertama, anda dapat menegmbangkan investasi pada tingkat menengah. Keuntungan dari jenis investasi tingkat menengah pastinya lebih tinggi dibanding investasi dengan resiko rendah. Meskipun begitu, tingkat resiko pada investasi ini tidak terlalu membahayakan keuangan anda.
Selain kedua jenis investasi di atas, anda juga dapat memberanikan diri untuk mulai berinvestasi dalam tingkat keuntungan yang tinggi namun dengan resiko yang cenderung besar juga. Sebelum berinvestasi, sebaiknya dan dapat berfikir mengingat resiko besar yang akan anda hadapi nantinya.
4. Lakukan Diversifikasi
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dalam investasi berlaku ketentuan umum "semakin besar nilai investasi dan keuntungan anda, maka akan semakin tinggi pula tingkat resiko yang akan anda hadapai". Niali investasi yang tinggi ibarat pisau bermata dua, jika berhasil akan menguntungkan, namun bila gagal dapat membuat anda bangkrut. Dilema ini dapat anda atasi dengan melakukan diversifikasi.
Divesifikasi adalah tindakan menyebar investasi ke dalam investasi dengan tingkat resiko rendah, sedang dan tinggi sekaligus. Diversifikasi memungkinkan anda untuk menjaga keuangan tetap stabil ketika salah satu investasi anda terpuruk.
5. Tentukan cara mengelola investasi anda
Berinvestasi merupakan sebuah kegiatan yang cukup banyak menghabiskan waktu karena menuntut anda untuk dapat fokus dan jeli dengan investasi yang tengah anda bangun. Bagi beberapa orang, waktu yang mereka habiskan untuk berinvestasi akan lebih berguna jika mereka habiskan untuk berinvestasi akan lebih berguna jika mereka manfaatkan untuk mengerjakan banyak hal lain. Jika anda adalah salah satu dari orang orang tersebut, ada baiknya anda mempertimbangkan untuk menggunakan jasa expert dalam mengelola saham anda. Pilihan lain yang dapat anda ambil adalah dengan berinvestasi pada perusahaan terbuka. Dengan berinvestasi di perusahaan terbuka, anda dapat menggantungkan saham yang anda beli pada investor investor lain. Jika anda adalah tipe orang yang memiliki banyak waktu luang atau lebih suka menikmati proses dalam mengelola investasi, maka anda dapat memilih untuk mengelola investasi anda sendiri. Satu hal yang perlu diperhatikan ketika anda memutuskan untuk mengelola investasi seorang dir adalah pastikan anda benar benar memahami segala macam bentuk tentang investasi anda untuk menghindari kesalahan kesalahan yang mungkin saja bisa anda lakukan.
6. Perhitungan biaya
Dalam berinvestasi, tentunya akan ada berbagai biaya yang perlu anda keluarkan. Jika anda berinvestasi pada properti atau emas, biaya yang anda keluarkan mungkin hanya di awal, yakni pada saat anda membeli barang barang investasi tersebut. Namun apabila anda memutuskan untuk berinvestasi pada saham, maka biaya yang akan anda keluarkan mungkin akan lebih beragam.
Jika anda memutuskan untuk membeli dan mengurus saham secara individu, anda akan perlu mengeluarkan biaya untuk stockbroking sevice (servis pialang saham). Namun bila anda memutuskan untuk menyewa expert atau memutuskan untuk membeli saham di perusahaan terbuka, maka anda juga harus mengeluarkan biaya untuk membayar jasa.
Pastikan anda telah mengetahui biaya biaya yang harus secara rutin anda keluarkan sebelum anda membeli saham. Cari tahu secara rinci dan tanyakan fasilitas apa saja yang mungkin dapat anda dapatkan dengan membayar biaya tersebut. Beberapa kalangan menganggap biaya yang besar biasanya sebanding dengan kualitas yang baik, namun jangan sampai hal ini mengecoh anda dan membuat anda mengeluarkan biaya yang tidak masuk akal hanya untuk mengelola investasi anda.
7. Ketahui jenis investasi yang harus dihindari
Jika anda belum memiliki pengalaman dalam dunia investasi, ada baiknya anda menghindari untuk berinvestasi pada hal hal yang memiliki resiko tinggi. Banyak investor pemula yang harus mengalami kebangjrutan karena tergoda untuk berinvestasi dengan resiko tinggi hanya karena tawaran keuntungan yang menarik. Mereka tidak memperhitungkan diversifikasi sebelum melakukan investasi yang beresiko. Namun apabila anda telah berpengalaman atau telah melakukan diversifikasi investasi, maka jenis investasi yang harus anda hindari adalah berbagai bentuk investasi yang tidak benar benar anda pahami. Ketidakpahaman akan suatu investasi dapat membuat anda berpotensi melakukan kesalahan kesalahan yang dapat berakibat buruk untuk investasi anda.
8. Tinjau investasi anda secara berkala
Meninjau investasi secara berkala dapat membantu anda untuk memastikan investasi anda tetap berada pada jalur yang seharusnya. Tinjaun berkala ini dapat anda lakukan 3 bulan atau 6 bulan atau setahun sekali, tergantung dari seberapa banyak waktu yang anda miliki dan seberapa perlu anda meninjau suatu investasi. Dengan melakukan tinjauan investasi secara berkala, anda juga akan menemukan jika nilai suatu investasi akan naik dan trurun dengan sangat cepat. Jangan sampai tinjauan yang anda lakukan justru membaut anda lengah dan gegabah dalam mengambil keputusan. Tetaplah bertindak sesuai dengan rencana investasi yang telah anda susun sebelumnya. Jika anda ragu untuk mengambil keputusan, anda dapat menanyakan pendapat dari orang orang yang lebih faham dalam investasi untuk membantu anda membuat keputusan.
sources:
http://ciputrauceo.net/blog/2016/1/12/free-download-majalah-online-entrepreneur-way-14-januari-2016