Broker Asuransi atau Agen Asuransi,Manakah yang Lebih Dibutuhkan Untuk Manajemen Risiko Perusahaan?
Broker Asuransi atau Agen Asuransi, Manakah yang Lebih Dibutuhkan Untuk Manajemen Risiko Perusahaan?
Dalam menjalankan bisnisnya, manajemen perusahaan tidak hanya berfokus pada manajemen operasional dan manajemen keuangan saja. Perusahaan juga perlu melakukan manajemen risiko agar dapat meminimalisir potensi risiko yang bisa mengganggu jalannya bisnis. Seperti yang pernah terjadi pada bank besar di Amerika Serikat, Wells Fargo, yang harus membayar denda sebesar 185 juta USD kepada Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) karena kesalahan manajemen risiko yang dijalankannya hingga mengakibatkan 5300 karyawannya diberhentikan.
Agar proses manajemen risiko berjalan dengan baik, ada berbagai langkah yang perlu dilakukan. Mulai dari identifikasi risiko, penilaian risiko, sampai rencana penanggulangan saat risiko terjadi. Pengunaan asuransi bisa menjadi pilihan terbaik untuk menanggulangi saat risiko terjadi. Karena, asuransi bisa membantu meminimalisir kerugian finansial perusahaan akibat potensi risiko tersebut.
Dalam pencarian paket asuransi bisnis, perusahaan bisa menggunakan jasa broker asuransi atau agen asuransi. Keduanya punya peran yang berbeda meski sama-sama menghadirkan asuransi bisnis untuk perusahaan Anda. Lalu, manakah yang lebih dibutuhkan untuk membantu proses manajemen risiko perusahaan?
Dalam menjalankan bisnisnya, manajemen perusahaan tidak hanya berfokus pada manajemen operasional dan manajemen keuangan saja. Perusahaan juga perlu melakukan manajemen risiko agar dapat meminimalisir potensi risiko yang bisa mengganggu jalannya bisnis. Seperti yang pernah terjadi pada bank besar di Amerika Serikat, Wells Fargo, yang harus membayar denda sebesar 185 juta USD kepada Consumer Financial Protection Bureau (CFPB) karena kesalahan manajemen risiko yang dijalankannya hingga mengakibatkan 5300 karyawannya diberhentikan.
Agar proses manajemen risiko berjalan dengan baik, ada berbagai langkah yang perlu dilakukan. Mulai dari identifikasi risiko, penilaian risiko, sampai rencana penanggulangan saat risiko terjadi. Pengunaan asuransi bisa menjadi pilihan terbaik untuk menanggulangi saat risiko terjadi. Karena, asuransi bisa membantu meminimalisir kerugian finansial perusahaan akibat potensi risiko tersebut.
Dalam pencarian paket asuransi bisnis, perusahaan bisa menggunakan jasa broker asuransi atau agen asuransi. Keduanya punya peran yang berbeda meski sama-sama menghadirkan asuransi bisnis untuk perusahaan Anda. Lalu, manakah yang lebih dibutuhkan untuk membantu proses manajemen risiko perusahaan?
Apa Itu Broker Asuransi dan Agen Asuransi?
Broker asuransi adalah sebuah badan yang membantu perusahaan untuk mendapatkan paket asuransi. Dalam praktiknya, broker asuransi berperan dalam membantu proses manajemen risiko perusahaan dengan menawarkan paket asuransi sebagai solusi untuk menanggulangi potensi kerugian akibat risiko bisnisnya. Sepintas, proses ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh agen asuransi karena sama-sama menyajikan paket asuransi untuk perusahaan.
Sementara itu, agen asuransi, menurut UU No 40 tahun 2014 Pasal 1 Ayat 28, adalah orang yang bekerja sendiri atau bekerja pada badan usaha, yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Asuransi dan memenuhi persyaratan untuk mewakili Perusahaan Asuransi memasarkan produk asuransi.
Perbedaan Agen Asuransi dan Broker Asuransi
Meskipun sama-sama menawarkan asuransi, ada perbedaan antara tugas agen asuransi dan broker asuransi. Broker asuransi bekerja dengan cara mengindentifikasi risiko yang berpotensi terjadi pada perusahaan Anda, menilai risiko tersebut dan menawarkan paket asuransi sesuai kebutuhan.
Tugas broker asuransi sebagaimana diatur dalam UU No 40 tahun 2014 Pasal 1 Ayat 26 adalah memberi rekomendasi atau mewakili Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta dalam melakukan penutupan asuransi atau asuransi syariah dan/atau penyelesaian klaim. Secara garis besar, broker asuransi berperan dalam hal konsultasi risiko dan menjadi penghubung antara klien (tertanggung) dan perusahaan asuransi (penanggung). Hal ini berbeda dengan agen asuransi yang hanya menawarkan paket asuransi saja sesuai permintaan perusahaan tanpa melakukan proses identifikasi risiko terlebih dahulu.
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jika membandingkan diantara keduanya, broker asuransi jelas lebih menguntungkan dibandingkan agen asuransi. Sebab, broker asuransi akan membantu perusahaan Anda untuk mendapatkan paket asuransi terbaik sesuai potensi risiko yang mungkin terjadi. Perusahaan juga bisa menghemat waktu dalam pencarian produk asuransi yang dibutuhkan karena prosesnya akan dilakukan oleh broker asuransi.
Agar perusahaan Anda bisa mendapatkan pelayanan terbaik, maka pilihlah broker asuransi terbaik yang profesional seperti Marsh. Karena, Marsh telah berpengalaman dalam membantu menghadirkan paket asuransi terbaik untuk perusahaan-perusahaan besar di dunia. Sehingga, perusahaan Anda bisa lebih tenang dalam menjalani bisnis dan fokus terhadap target yang ingin dicapai setiap tahunnya.