10 Pesawat terbang berbahan bakar listrik
Selama bertahun-tahun, para peneliti menghadapi dua hambatan besar dalam pembuatan pesawat eletrik atau pesawat listrik, yaitu bobot baterai yang terlalu berat dan tidak memenuhi kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan untuk menerbangkan pesawat terbang. Ini menjadi permasalahan utama karena perancangan sebuah kendaraan selalu berkaitan dengan keselamatan penumpang. Namun, beberapa tahun belakangan, rak baterai kendaraan elektrik telah berubah menjadi lebih ringan dan efisien yang memungkinkan penggunaannya untuk pesawat terbang. 10 Pesawat terbang berbahan bakar listrik.
Pesawat bertenaga listrik sudah menjadi kenyataan, minimal dalam bentuk prototipe yang sudah diuji coba. Ide pesawat bertenaga listrik sudah ada sekitar 40 tahun, namun belum ada pesawat yang diproduksi secara khusus., Berikut beberapa pesawat terbang bertenaga listrik.
1. Elektra One
Pesawat listrik sukses melakukan penerbangan yang pertama kali dan memenangi CAFE Green Flight Challenge yang diadakan NASA. Elektra One yang dikembangkan Calin Gologan itu diuji pertama kali oleh pilot Jon Karkow.
Pesawat ini terbang tanpa menggunakan bensin karena 100 persen menggunakan tenaga listrik, dan baru-baru ini pesawat tersebut telah dicoba di Jerman. Untuk pertama kalinya pada Rabu (23/3/2011), Elektra One melayang selama 30 menit. Pesawat dengan awak tunggal itu terbang setinggi 500 meter di udara. Penerbangan itu sangat sunyi karena peran dari motor listrik yang hanya menghabiskan setengah baterai 6 kWh.
Menurut PC-Aero, performa tinggi dari baterai yang dapat diisi ulang itu memberikan ketahanan pesawat untuk terbang lebih dari tiga jam, jarak lebih dari 400 km, dengan kecepatan 160 km per jam. Berat bersih dari pesawat listrik ini sebesar 100 kg dengan berat maksimum yang dapat ditampung sebesar 300 kg.
esawat Elektra One yang diciptakan oleh PC-Aero ikut berkompetisi dan memenangi CAFE Green Flight Challenge yang diadakan NASA. Pertandingan ini bertujuan menciptakan sebuah pesawat terbang yang mampu terbang sejauh 200 mil kurang dari dua jam, menggunakan energi yang setara dengan kurang dari satu galon bensin per penumpang.
2. X-57
Sebuah proyek pesawat elektrik sedang dikerjakan di NASA, pesawat baru tersebut bernama X-57. Proyek ini adalah sebuah inisiatif yang diharapkan oleh agensi penerbangan dapat mendemonstrasikan penerbangan bertenaga elektrik yang ramah lingkungan, tidak bising dan cepat.
Terbentuk dari modifikasi pesawat yang didesain di Italia, X-57 memiliki sayap yang ramping dengan total 14 motor bertenaga baterai. Oleh karena itu, pesawat ini diklaim tidak akan kehabisan bahan bakar. Pesawat ini juga tidak akan memproduksi gas buangan hasil dari pembakaran bahan bakar fosil. NASA mengatakan bahwa dengan memiliki beberapa mesin kecil, X-57 hanya akan membutuhkan sedikit energi untuk meluncur pada kecepatan 175 mph.
Sementara itu, pesawat dengan pembakaran bahan bakar tradisional hanya dapat meluncur lebih pelan dari kecepatan maksimumnya untuk dapat menghemat bahan bakar. Agensi penerbangan menyatakan bahwa kasus ini tidak terjadi pada pesawat bertenaga elektrik, seperti dilansir Fox News Selasa 21 Juni 2016.
Sebutan X pada nama pesawat mengikuti tradisi pesawat eksperimental yang pertama, yaitu X-1. Pesawat ini memecahkan hambatan suara pada tahun 1947 di tangan Chuck Yeager. Dengan kembalinya pesawat X berpilot kepada kapabilitas penelitian NASA, menjadi kunci dari 10 tahun lamanya inisiatif New Aviation Horizon.
3. GL-10
NASA baru saja menguji coba suatu pesawat terbang bertenaga listrik. Pesawat dengan 10 baling-baling itu menggunakan 10 motor bertenaga listrik dan dapat lepas landas maupun mendarat secara tegak lurus. Kemampuan ini dikenal dengan vertical take-off and landing (VTOL).
Ada 4 motor penggerak di masing-masing sayap utama, dan 1 motor penggerak di dua sayap belakang. Motor-motor ini mendapat daya dari dua mesin diesel yang mengisi daya baterai-baterai lithium-ion di pesawat. Pesawat tak berawak ini memiliki rentang sayap sekitar 6,1 meter, berat kering 24,9 kilogram, dan berat lepas landas 28,1 kilogram.
Pesawat yang disebut dengan Greased Lightning, atau GL-10, ini telah lulus uji coba untuk transisi dari gerakan terbang tegak lurus menjadi gerakan terbang seperti lazimnya pesawat terbang dalam suatu ujicoba yang dilakukan di Fort A.P. Hill. Lokasi ini tidak jauh dari Pusat Penelitian Langley milik NASA yang terletak di Hampton, di negara bagian Virginia.
- 4 Fakta menarik tentang Ali Sadikin
- Mereka yang berhasil mengembangkan ide bisnis
- 10 Desa bebas asap rokok di Indonesia
4. Fe Panther
Israel Kembali memperkenalkan sebuah Terobosan Pesawat Robot Drone Terbarunya. Yang di Sebut FE Panther. PANTHER sebenarnya udah diresmikan oleh Angkatan Bersenjata Negara Yahudi ini pada Tanggal 5 Oktober 2010. Namun kali ini Tipe Pengembangan Generasi Berbeda dan Terbaru.
Sebagai Informasi : PANTHER adalah Pesawat Drone milik Israel yang Bisa Terbang Secara Vertical, Bisa Berhenti di Udara dan Mudah di Bawa Kemana-mana. Hal ini disebabkan Karena ia menggunakan Sistem Propulsi Tilt Rotor yg Telah di Patenkan oleh Israel. Ia Bisa Mendarat di Mana aja, Tanpa Memerlukan Landasan Bandara ya.
Pada Tahun 2015. PANTHER Telah di Kembangkan dengan Terobosan menggunakan Sistem ELECTRIC. Yaitu ngga lagi menggunakan Bahan Bakar Cair. Tetapi kali ini ya, menggunakan Murni sumber energi LISTRIK. Listrik yg sama seperti yang digunakan untuk Keperluaan manusia sehari-hari.
Pesawat Drone FE PANTHER hanya memiliki berat badan sebesar 67 KG. Sehingga mudah dibawa kemana-mana di dalam Mobil atau Truck. Robot ini juga mampu membawa berbagai Peralatan seberat 6 Kg. Yang Meliputi Kamera Video, Sensor Inframerah, Pointer, Elecktro Optic dan Laser Designator
Selain memiliki kemampuan VTOL (Vertical Take Off and Landing) (Mendarat atau Lepas Landas Vertical). FE PANTHER juga telah diinstall kemampuan otak Computer yg mampu Kembali dan Terbang ke Tempat yg di Tentukan melalui GPS secara Mandiri Tanpa dikemudikan oleh Manusia yg ada di Darat. Proses Mendarat dan Lepas Landas juga bisa dilakukan secara Mandiri Tanpa dikemudikan lagi oleh Manusia. Tetapi Manusia Tetap Memegang Kendali di Darat.
5. GT4
Volta Volare akan menguji coba pesawat elektrik berpenumpang empat, GT4. Pesawat ini didesain dengan standar pesawat pada umumnya yang ditenagai oleh mesin hibrd bertenaga kuda yang mirip dengan yang dimiliki Chevrolet Volt, lengkap dengan mesin cadangan berbahan bakar bensin. GT4 memiliki sayap pendek tambahan yang diletakkan di dekat hidung pesawat dan sebuah baling-baling yang dipasang di bagian belakang pesawat untuk “mendorong” pesawat saat terbang di udara. Desainnya yang memiliki tiga sayap membuat para teknisi memiliki banyak pilihan untuk meletakkan baterai.
Baling-baling pesawat ini dibuat dari campuran karbon yang membuatnya lebih ringan dibandingkan baling-baling yang terbuat dari metal atau kayu. Walau begitu, baling-baling tersebut diklaim cukup kuat untuk menahan torsi berat yang diproduksi oleh motor elektrik.
Mesin elektrik GT4 terbuat dari gabungan dua motor yang “dikemas” dalam lapisan aluminium. Mesin tersebut dapat mencapai 600 tenaga kuda. Menariknya, mesin elektrik ini tidak memerlukan perawatan berkala yang cukup merepotkan layaknya mesin konvensional. Pengecekan mesin elektrik dapat dilakukan hanya dengan menghubungkannya dengan laptop melalui kabel USB.
GT4 dapat menempuh jarak hingga 300 mil dengan daya baterai saja. Namun, ketika indikator daya baterai mencapai 25%, secara otomatis mesin berbahan bakar minyak akan aktif. Mesin tersebut menghasilkan listrik sehingga di saat bersamaan mengisi ulang baterai pesawat. Berbicara mengenai baterai, GT4 ditenagai baterai lithium polymer berbobot 900 pon yang menjadi sumber energi yang akan menjalankan motor elektrik. Sebagai cadangan, mesin berbahan bakar bensin juga disertakan yang memiliki tangki yang bisa menampung 23 galon bahan bakar yang dapat digunakan untuk terbang sejauh 1.000 mil.
6. E-Fan
Kini perusahaan pembuat pesawat komersial terbesar di dunia, yakni Airbus sukses meracik pesawat listrik sepanjang 6,67 meter dan bahkan sukses melakukan penerbangan perdana.
Pesawat listrik eksperimental Airbus disebut "E-Fan", dengan kehadiran E-Fan menunjukkan potensi teknologi untuk membuat pesawat listrik komersial di masa depan yang tak lagi minum bahan bakar. Pesawat jenis itu sepenuh di dukung oleh listrik.
Selain itu pesawat E-Fan menghasilkan suara yang lebih rendah dan ramah lingkungan, Pesawat E-Fan bisa melaju dengan kecepatan mencapai 220km/jam. Pesawat ini didukung oleh 120 baterai Li-ion 250V disimpan di sayap, yang menawarkan sekitar satu jam waktu terbang, dan memiliki baterai cadangan untuk mengatasi keadaan darurat.
7. Lilium
Sebuah perusahaan baru Jerman bernama Lilium Aviation kini tengah mengembangkan jet pribadi yang sepenuhnya bertenaga listrik, yang mungkin bisa memenuhi janji hadirnya sebuah mobil terbang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 oleh empat orang insinyur dan mahasiswa doktoral dari Technical University of Munich dan tengah dimatangkan dalam inkubator bisnis yang didanai Lembaga Antariksa Eropa (ESA).
Konsep pesawat perusahaan Lilium akan menjanjikan penerbangan tanpa infrastruktur penerbangan. Ini akan membutuhkan ruang terbuka hanya 225 meter persegi untuk lepas landas dan mendarat.
Lilium Jet dapat terbang sejauh 500 km pada kecepatan 248 mph pada ketinggian 3 km. Dan mengisi ulang listriknya dalam semalam dari colokan listrik standar di rumah-rumah.
8. Cessna 172
Siapa yang tidak mengenal Cessna Aircraft Company, pabrikan yang menghasilkan pesawat terbang bermesin tunggal Cessna, yang meskipun tidak sebesar Boeing atau McDonnell Douglas, tetapi perusahaan tersebut telah menjual 43.000 unit pesawatnya dari berbagai tipe.
Kini Cessna mulai tertarik menerapkan teknologi ramah lingkungan di pesawatnya. Bye Energy dipilihnya menjadi rekan kerjanya untuk mendesain dan mengembangkan sistem propulsi listrik yang rencananya akan dipasangkan pada pesawat Cessna 172.
Menurut Bye Energy, dukungan Cessna dalam program pengembangan sistem propulsi hybrid dan listrik merupakan langkah penting untuk menggerakkan penerbangan pada umumnya ke era penerbangan masa depan. Rencananya penerbangan perdana Cessna 172 bermesin listrik tersebut akan dilakukan di akhir tahun ini.
9. ELIAS
Diketahui sebuah pesawat Elektra One Solar hasil rancangan PC-Aero Jerman sudah berhasil terbang dan akan digunakan sebagai pesawat misi khusus oleh IABG Munich dengan nama ELIAS. Pesawat ini memiliki sayap yang ditutup panel matahari sehingga bisa melayang di udara selama tiga jam dengan kecepatan sekitar 100 kts (180 kilometer/jam).
10. Solar Impulse 2
Pilot-pilot pesawat tenaga surya yang sudah mencatat rekor terbang tanpa bahan bakar sedikit pun sedang bersiap melakukan upaya pertama menerbangkan pesawat itu berkeliling dunia. Mereka berencana melakukannya dalam 25 hari selama periode lima bulan.
Solar Impulse 2, atau SI-2 , tiba di Abu Dhabi masih dalam bentuk potongan-potongan. Dibuat terutama dari plastik ringan yang diperkuat kaca, pesawat itu kini sedang dirakit untuk perjalanan keliling dunianya.
SI-2 dijadwalkan terbang Maret dan kembali ke Abu Dhabi sekitar Juli.
Konsep tersebut sebelumnya telah diuji coba pendahulunya, Solar Impulse 1, pada 2012 dalam penerbangan panjang dari Eropa ke Afrika Utara dan pada 2013 menyeberangi Amerika Serikat.
Sayap-sayap SI-2 sepanjang 72 meter diselubungi lebih dari 17.000 sel surya yang dapat membangkitkan daya sebesar 52 kilowatt. Sel-sel itu juga mengisi baterai yang dapat menggerakkan empat motor listrik pesawat pada malam hari.
Pesawat dengan satu tempat duduk itu akan terbang sepanjang khatulistiwa, tempat matahari bersinar paling kuat, dan mendarat hanya setiap beberapa hari. Dua pilot akan bergantian mengendalikan pesawat dalam pemberhentian-pemberhentian tersebut.
Salah satu penggagas proyek tersebut, Bertrand Piccard, yang juga merupakan salah satu dari dua pilot, mengatakan penerbangan itu akan memerlukan daya tahan yang sangat tinggi.
sources:
http://techno.okezone.com/read/2016/05/16/56/1389865/inilah-pesawat-jet-bertenaga-listrik-pertama-di-dunia
http://sains.kompas.com/read/2011/03/31/21375367/Pesawat.Listrik.Pertama.Sukses.Terbang
http://www.voaindonesia.com/a/pesawat-tenaga-surya-siap-kelilingi-dunia/2608638.html
https://tekno.tempo.co/read/news/2016/06/23/061782556/nasa-membangun-pesawat-x-57-tenaga-listrik
https://www.nasa.gov/langley/ten-engine-electric-plane-completes-successful-flight-test
http://global.liputan6.com/read/2226446/ini-dia-pesawat-terbang-tenaga-listrik
http://www.afrid-fransisco.com/2015/10/panther-dan-hmv-pesawat-robot-drone.html
http://www.voaindonesia.com/a/pesawat-tenaga-surya-siap-kelilingi-dunia/2608638.html
http://www.jagatreview.com/2012/05/pesawat-elektrik-pertama-siap-diuji-coba-tahun-ini/
http://www.rinagu.com/2014/05/airbus-e-fan-pesawat-listrik-sukses.html
http://www.planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=74&artid=1356
http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/09/selamat-datang-pesawat-listrik