Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.Bukan rahasia lagi kalau budaya Indonesia sudah mendunia. Para bule di mancanegara pun gemar menonton dan mempelajari budaya lokal.
1. Grup Gamelan Lila Cita, Inggris
Jika di Bali sebuah kelompok penabuh biasanya berjenis kelamin sama, namun berbeda dengan grup gamelan dari Inggris ini campuran pria dan wanita. Mereka menyebut kelompoknya Lila Cita. Memang, mereka tampaknya bertandang ke Bali dengan senang hati, suka cita. Betapa mereka yang pada umumnya bukan pemusik ini menabuh gamelan dengan ekspresi yang berseri-seri. Memakai seragam baju berwarna merah hati, kian membersitkan kegirangan hati mereka mencumbu sebuah nilai budaya Bali yang menambat hati.
Grup gamelan Lila Cita yang dipimpin Andy Charning ini mengawali penampilannya dengan tabuh bertajuk ''Lila Cita'' dengan media Gong Kebyar. Bertempo sedang naik turun, melodi yang mengalir tenang dalam sebuah untaian harmoni, mengekspresikan cita rasa Inggris yang santun dalam ungkapan tulus gamelan Bali. Komposisi yang berdurasi sekitar lima menit ini terasa merupakan representasi ungkapan batin mereka dalam mencintai jagat seni, salah satu musik dunia yaitu gamelan Bali.
2. Grup Gamelan Marsudi Raras, Belanda
Grup Gamelan Marsudi Raras mulai bermain di Museum Etnografi Nusantara di Delft, Belanda pada tahun 1981, disutradarai oleh Niels Walen. Pada tahun 2002 Paul van der Put mengambil alih arah musik. Dari Januari 2006 Suhardi Djojoprasetyo adalah pemimpin musik kelompok. Secara hukum asosiasi itu dimulai pada tanggal 11 September 1987 di Rotterdam.
Nama Marsudi Raras berasal dari Jawa yang berarti "pencarian tenang untuk harmoni", Marsudi Raras sudah berdiri 30 tahun, dan hingga sekarang masih aktif latihan hampir setiap pekan di Museum Nusantara, kota Delft. Kebanyakan anggota grup tidak punya hubungan apapun dengan Indonesia selain jatuh cinta dengan musik gamelan.
Sayangnya Marsudi Raras, seperti grup-grup pemusik gamelan lain, mengalami penuaan. Anak-anak muda, sekalipun keturunan Indonesia ataupun Hindia Belanda, tak berminat main musik tradisional Jawa ini. Kemudian diperparah dengan trend perpolitikan Belanda yang semakin melihat ke dalam, dan mengurangi perhatian atas perkembangan budaya tradisional asing, termasuk Indonesia.
3. Grup Gamelan Warsaw, Polandia
Sebuah grup pencinta gamelan Indonesia yang anggotanya terdiri dari orang-orang berkebangsaan Polandia alias orang asing semua, dan Dawid Martin yang kala itu sempat belajar musik gamelan Jawa di Yogyakarta adalah seorang penggagas terciptanya grup tersebut.
Melalui Warsaw Gamelan Group, banyak warga Polandia yang tertarik dengan budaya Jawa dan Indonesia. Musik sinden pun diminati. Penyinden juga tak hanya berasal dari gadis Jawa yang medok. Tapi juga banyak orang asing yang sedang belajar menjadi penyanyi sinden. Lagu Bengawan Solo sudah ditranslate ke banyak bahasa.
4. Grup Gamelan Sekar Jaya, Amerika Serikat
Grup Gamelan yang berdiri pada tahun 1979 berasal dari negeri Paman Sam tepatnya terletak di San Francisco Bay Area. Disebut di majalah Tempo Indonesia, Grup ini merupakan grup gamelan terbaik di luar Indonesia. Banyak Genre yang dimainkan oleh grup ini mulai dari Gamelan Bali, Gamelan Gong Kebyar, Gamelan Angklung, Gamelan Jegog dan Wayang.
5. Grup Gamelan Kori Mas, Amerika Serikat
Merupakan kelompok gamelan yang beranggotakan warga AS pecinta seni budaya Indonesia, Gamelan Kori Mas ini terdiri dari tiga bule yang semuanya sangat mencintai gamelan dari Bali. Ketiga orang ini, masih tergabung atau pernah bergabung dalam kelompok Gamelan Sekar Jaya asal Berkeley, California, yang cukup ternama di Amerika.
Michael Steadman, Samuel Wantman, dan Ken Worthy sangat memukau saya saat memainkan dua gamelan dan satu suling bambu bersama-sama.
Sebelum mendirikan kelompok Gamelan Korimas, Michael Steadman mempelajari kesenian Bali di kampusnya di New York, sebelum bergabung untuk belajar gamelan bali bersama Gamelan Sekar Jaya di pertengahan tahun 90-an.
6. Grup Gamelan Sumunar, Amerika Serikat
Grup Gamelan yang berdiri tahun 2002 ini berasal dari Minnesota, Amerika Serikat yang mempromosikan pengetahuan dan apresiasi musik, tari, dan budaya Indonesia. Kegiatan Sumunar lebih berfokus pada pertunjukan dan pembelajaran seni karawitan, tari, dan pedalangan.
7. Grup Gamelan Bratislava, Slovakia
Tim Gamelan KBRI Bratislava memukau ratusan penonton yang memadati auditorium pusat eksibisi Incheba dalam acara Camera Slovakia sebagai bagian dari pameran pariwisata tahunan terbesar di Slovakia 17th International Travel Fair, yang digelar di Bratislava Ibukota Republik Slovakia. Gamelan Bali yang diiringi dengan berbagai alat musik antara lain angklung, flute dan trompet menampilkan lagu khas Indonesia dan Slovakia tampil dalam dua kali pertunjukkan Minggu di panggung pameran, demikian Sekretaris III KBRI Bratislava Slovakia, Fahmad Rifqi Ramulo dalam keterangannya.
8. Grup Gamelan Charoko Laras, Spanyol
Sekitar 2.000 penonton memadati panggung Indonesia di Taman Ciutadella dan larut dalam alunan gamelan Jawa yang dibawakan Grup Gamelan Charoko Laras binaan KBRI Madrid.
Berdasarkan keterangan dari Allen Simarmata, Korfungsi Sosbudpen KBRI Madrid, taman paru-paru kota Barcelona itu diguncang kemeriahan musik gamelan pada puncak acara pertunjukan budaya Festival Asia di Barcelona. Pengunjung yang berjubel di taman itu dengan antusias menyaksikan Charoko Laras menggelar pertunjukan dua kali selama satu jam dengan menampilkan lagu Gangsaran, Ayun-Ayun, Sluku-Sluku Batok dan Udan Mas.
9. Grup Gamelan Lambang Sari, Jepang
Ternyata jepang mencintai gamelan Indonesia, itu merupakan untaian kalimat yang indah dan nyaris mustahil, karena bagaimana mungkin seni tradisional yang nyaris tak dilirik lagi oleh generasi Indonesia itu malah di cintai negara lain sekelas jepang.
Grup gamelan yang sudah berdiri sejak tahun 1985 ini sangat baik, mulai dari komposisi langgam, maupun cengkok nyanyian dari pesinden yang mana adalah orang jepang asli alumnus university of Fine Art Major Soprano Vocal, hampir seluruh pemain gamelannya itu orang jepang asli, hanya satu orang yang berasal dari Indonesia.
10. Grup Gamelan Montebello, Italia
Grup Gamelan yang berasal dari Italia ini terletak di kaki pegunungan Alpen, di sebuah tempat bernama Montebello, 40 km sebelah utara dari Turin, Genre gamelan dari jawa tengah merupakan kolaburasi dari grup gamelan ini.
sources:
http://www.antaranews.com/
http://bowosoedadi.blogdetik.com/
http://www.balipost.co.id/
http://www.lilacita.com/
http://www.marsudiraras.org
http://www.deplu.go.id/
http://myyearatvoa.tumblr.com/
http://gsj.org/
http://www.gamelan.it
http://www.yiela.com/
http://www.indonesiaberprestasi.web.id/
http://kabarnesia.com/
http://id.wikipedia.org/
bilamana terdapat kesalahan dalam artikel ini, mohon diralat, terima kasih