7 Tradisi Lebaran unik dan menarik di berbagai negara
Tak hanya di Indonesia, di berbagai belahan dunia ada lebih dari 1.5 milyar orang yang merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Pada perayaan Lebaran yang suci, selalu ada tradisi yang dilakukan oleh berbagai negara, karena di setiap negara memiliki budaya masing masing dan memiliki cara tersendiri merayakan Lebaran. Indonesia contohnya, satu tradisi yang paling fenomenal saat Lebaran adalah tradisi mudik atau pulang kampung, bertemu dengan sanak family di tanah kelahirannya. lalu bagaimana dengan tradisi di negara negara lain?? Berikut 7 Tradisi Lebaran unik dan menarik di berbagai negara.
1. India, Tukar kado
Tradisi tukar kado tersebut merupakan kebiasaan turun temurun yang telah lama dilakukan masyarakat muslim di India. Tradisi unik menyambut Idul Fitri ini berlangsung di berbagai kota di India seperti Hyderabad, Kolkata, hingga New Delhi.
Biasanya pada malam hari sebelum esok paginya Lebaran, para Ibu-ibu dan wanita pergi ke pusat perbelanjaan ataupun bazaar untuk berbelanja kebutuhan Idul Fitri. Mereka mengenakan Mehndi, alias tatto temporer yang dilukis indah di tangan dan kaki. Kaum hawa di India juga mengenakan baju terbaik mereka dengan aneka pernak-perniknya.
Tradisi tukar menukar kado ataupun pemberian biasanya dilangsungkan setelah Salat Idul Fitri dilakukan. Keluarga besar, bersama sanak saudara dan teman-teman dekat biasanya berkumpul dalam satu rumah untuk kemudian bersilaturahmi, bermaaf-maafan dan makan bersama.
Tradisi tersebut disertai juga oleh pemberian Eidi, atau angpao berisi sejumlah uang oleh orang yang lebih tua kepada anak-anak kecil. Hampir mirip seperti yang biasa kita jumpai di Indonesia saat Idul Fitri. Kemudian barulah mereka tukar menukar kado yang dilakukan dengan tujuan untuk berbagi kebahagiaan.
2. Arab Saudi, Serba wangi
Kemeriahan jelas tergambar, saat merayakan Idul Fitri di Arab Saudi. Meski tak berlebihan, perayaan berlangsung dengan sangat unik dan menarik. Pakaian baru dan menyemprotkan parfum wajib dilakukan para pria Arab sebelum menjalankan Shalat Ied. hal itu bermakna menampilkan yang terbaik untuk Sang Pencipta. Selain penampilan diri, masyarakat Arab Saudi juga memiliki tradisi mempercantik dan mengharumkan rumah mereka. Di setiap rumah akan tercium bau harum yang berasal dari semacam batu bata beraroma yang disebut bakhoor, khusus sebagai parfum rumah mereka.
Pada siang hari barulah mereka saling bersilaturahmi dan berbagi bingkisan pada tetangga dan saudara. Uniknya mereka tidak mengunci pintu rumah mereka. Selain itt mereka juga menyiapkan satu meja, lengkap dengan kertas dan pulpen di pintu. Fungsinya untuk menyambut para tamu yang tak bisa bertemu tuan rumah. Bila ada tetangga berkunjung ke rumah dan tak ada siapa pun di dalam rumah, para tetangga tersebut akan menaruh bingkisan seperti sekotak permen, kue atau parfum di atas meja dan mencatat ucapan Selamat Idul Fitri serta doa mereka bagi pemilik rumah di kertas yang telah disediakan.
3. Turki, Festival Gula
Perayaan Idul Fitri di Turki ditandai dengan festival Gula atau dalam bahasa setempat disebut Seker Bayram. Nama festival Gula ini muncul karena pada Hari Raya ini penuh dengan hidangan serba manis. Hal ini dilakukan untuk menggambarkan kegembiraan dan manisnya buah dari kesabaran menahan nafsu, lapar dan haus selama Ramadhan.
Salah satu keunikan tradisi Lebaran di Turki lainnya adalah bazaar selama tiga hari di area pemakaman. Idul Fitri juga menjadi momen ziarah sehingga dibuatlah bazaar. Dan tradisi unik lainnya adalah tradisi yang dilakukan oleh anak anak kecil yang secara beramai ramai mengetuk rumah para tetangga dan kerabat. Di depan pintu mereka akan mengucapkan selamat dan juga memberi doa pada pemilik rumah. Sebagai hadiah atau imbalan, anak anak akan mendapatkan cokelat, permen, baklava (sejenis pastry berisi kacang dan madu) dan hidangan Turki lainnya.
4. Malaysia, Lampu Colok
Di Malaysia, warga desa akan meletakkan sejumlah lilin di luar rumah atau bahkan mendekorasi bangunan rumah merekadengan hiasan bercahaya membentuk rumah mereka, masjid ataupun tulisan Arab. Tradisi mengisi Lebaran dengan cahaya lampu dikenal sebagai tradisi Lampu Colok, Colok sendiri dapat diartikan sebagai pelita atau obor dalam bahasa Indonesia. Lampu colok biasa dibuat dengan kaleng yang diberi minyak dan sumbu serta obor bambu.
Kebiasaa unik ini mereka lakukan sejak beberapa hari sebelum Idul Fitri pada malam ke-27 Ramadhan untuk menyambut malam Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Lampu colok akan terus menerangi desa sampai seminggu atau dua minggu setelag Lebaran. Tradisi Lampu Colok ini ternyata tak hanya di Malaysia saja, beberapa masyarakat Melayu di Indonesia juga masih melestarikan tradisi ini.
5. Nigeria, Berkuda
Lain halnya di negara Nigeria, warga negara Nigeria merayakan Idul Fitri dengan berkuda, ratusan warga Nigeria mengenakan jubah warna warni dan berkeliling sebagai tanda bahwa bulan Ramadhan telah berakhir.
Selain sebagai festival budaya, tradisi ini juga dilakukan untuk mengenang prosesi militer dalam mempertahakan ajaran agama Islam di Nigeria. Warga di kedua kota tertua di Nigeria, Katsina dan Kano merupakan mayoratis beragama Islam. Diharapkan dengan adanya parade pada saat Lebaran dapat mengajak untuk ikut andil dalam melindungi kesatuan Nigeria Utara.
- 7 Tips agar tidur Anda nyenyak dan lebih lelap
- 7 Berita hoax yang beredar sepanjang 2017
- 7 Kasus penyelundupan hewan dengan cara sadis
6. Afghanistan, Perang telur
Berbeda dengan negara lainnya, masyarakat Afghanistan memiliki cara unik untuk membuka parayaan Idul Fitri. Pria pria disana akan memulai parayaan dengan perang telur atau dalam bahasa setempat disebut Tokhm-Jangi. Sebelumnya mereka akan berkumpul di taman taman dengan membawa telur yang sudah direbus.
Perang telur dimulai dengan para pria saling berhadapan satu sama lain, kemudian saling memukulkan telur rebus yang belum dikupas ke kepala temannya. Pemegang telur yang terlebih dahulu hancur berantakan, dialah yang dinyatakan kalah. Inilah simbol hancurnya dosa yang dilebur selama Ramadhan.
7. Indonesia, Mudik dan Halal bi halal
Di Indonesia, ada beberapa kegiatan yang dilakukan saat Idul Fitri, seperti mengumandangkan takbir di malam menjelang Idul Fitri, mudik, halal bi-halal dengan keluarga atau tetangga, dan melakukan kunjungan ke makam keluarga untuk melakukan pengajian singkat.
Selain itu, masyarakat Indonesia biasanya melakukan acara makan bersama keluarga besar saat Idul Fitri. Dalam acara makan ini, setiap suku di Indonesia biasanya menyajikan lauk khas dari daerahnya masing-masing. Jangan heran kalau beda tempat merayakan, beda pula menu makanan yang akan kamu santap.
sources:
https://news.idntimes.com/world/rizal/ini-5-tradisi-unik-di-berbagai-negara-dunia-saat-lebaran/full
http://bobo.grid.id/Sejarah-Dan-Budaya/Budaya/Perayaan-Idul-Fitri-Di-Berbagai-Negara?page=all
http://www.hairulachsan.com/2016/07/perayaan-unik-hari-raya-idul-fitri-di-berbagai-negara.html
https://travel.detik.com/international-destination/d-2965006/tukar-kado-tradisi-unik-lebaran-di-india
https://www.gadis.co.id/ngobrol/uniknya-tradisi-lebaran-di-berbagai-negara?p=1