7 Penyakit yang menyerang otak kita
Otak adalah salah satu organ terpenting tubuh, kalau otak kita terkena penyakit, dapat membahayakan organ organ tubuh yang lainnya, bahkan bisa berujung kematian.
Beberapa penyakit penyakit yang menyerang otak bisa sangat berbahaya dan harus kita waspadai karena otak merupakan susunan sistem saraf pusat yang berfungsi mengatur seluruh kerja tubuh kita. Berikut 7 penyakit yang bisa menyerang otak kita
1. Vertigo
Serangan vertigo ini bisa terjadi selama beberapa detik. Penderita vertigo biasanya kehilangan keseimbangan karena dunia terasa berputar. Mual, telinga sering berdengung dan gangguan penglihatan pun bisa dialami. Vertigo biasanya disebabkan oleh gangguan pada bagian otak atau telinga bagian dalam. Bisa juga karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Untuk mengobatinya, bisa menggunakan ramuan bahan bahan alami ataupun obat dari dokter.
2. Epilepsi
Penyakit yang satu ini akrab disebut dengan kejang kejang, penyebabnya adalah gangguan dalam proses impuls listrik yang terjadi dalam sel saraf di otak. Karena gangguan tersebut, gerakan tubuh menjadi tak terkendali. Biasanya epilepsi dipicu tekanan emosional, kelelahan, kurang tidur, demam atau penggunaan narkoba. penderita epilepsi dapat menjalani terapi pengobatan dengan obat anti epilepsi untuk proses penyembuhannya.
- 10 Mobil yang dilengkapi dengan fitur Wi Fi internet
- Abadikan momen terindah kehamilan anda
- Cara unik bersedekah, 10 Warung sedekah di Indonesia
3. Skizofenia
Skizofenia termasuk gangguan jiwa yang menyebabkan seseorang berhalusinasi dan berkhayal berlebihan, secara psikologis, penyakit ini bisa timbul karena sterss ataupun pengaruh lingkungan, namun, Skizofenia bisa juga terjadi akibat ketidakseimbangan zat kimia otak, seperti asam glutamate dan dopamine. Penyakit ini bisa diobati dengan obat obatan dan juga terapi kejiwaan.
4. Ataksia
Ataksia adalag gangguan yang terjadi di otak kecil dan mempengaruhi sistme saraf. Ada 50 lebih jenis ataksia, tapi yang paling umum adalah ataksia trauma dan ataksia keturunan. Penyakit ini menyebabkan koordinasi oto berkurang sehingga kemampuan biara, melihat, memegang bahkan berjalan melemah. Penyebabnya bisa karena trauma otak dan saraf tulang belakang. Ataksia juga bisa terjadi karena faktor keturunan, kurangnya pasokan oksigen dan kondisi kesehatan lainnya dapat merusak otak. Pada ataksia tipe tertentu, resiko penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
5. Alzheimer
Penyakit alzheimer pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh seorang ahli Psikiatri dan Neuropatologi berkebangsaan Jerman yang bernama Alois Alzheimer. Alzheimer adalah jenis kepikunan yang ‘mengerikan’ karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan pada seseorang. Gangguan ini bukan penyakit menular, tapi sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada waktu yang hampir bersamaan, sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sinonim dengan orang tua karena lupa atau pikun.
6. Meningitis
Meningitis adalah radang membran pelindung sistem syaraf pusat. Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada meninges, yaitu membrane atau selaput yang melapisi otak dan syaraf tunjang. Meningitis dapat disebabkan berbagai organisme seperti virus, bakteri ataupun jamur yang menyebar masuk kedalam darah dan berpindah kedalam cairan otak. Bakteri yang dapat mengakibatkan serangan meningitis diantaranya Streptococcus pneumoniae (pneumococcus), Neisseria meningitidis (meningococcus), Haemophilus influenzae (haemophilus), Listeria monocytogenes (listeria), Staphylococcus aureus dan Mycobacterium tuberculosis.
7. Parkinson
Diambil dari nama penemunya yaitu James Parkinson. Parkinson merupakan penyakit degenerasi yang menyerang otak karena kurangnya dopamine dalam otak. Gejala utamanya, gangguan pergerakan, dan gangguan non motorik. Pada banyak penyandang parkinson, ada gangguan kognitif dalam berbagai derajat. Penyakit Parkinson dimulai secara samar-samar dan berkembang secara perlahan. Pada banyak penderita, pada mulanya Parkinson muncul sebagai tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur. Stres emosional atau kelelahan bisa memperberat tremor. Pada awalnya tremor terjadi pada satu tangan, akhirnya akan mengenai tangan lainnya, lengan dan tungkai. Tremor juga akan mengenai rahang, lidah, kening dan kelopak mata.
sources:
https://carekuwz.wordpress.com/2011/11/18/penyakit-yang-menyerang-otak/
http://dedenheryana.heck.in/penyakit-penyakit-berbahaya-pada-otak.xhtml