7 Kisah inspirasi anti Bullying
Bullying adalah sebuah fenomena yang ada di masyarakat dimana orang yang menjadi korban kemudian merasa rendah diri, tidak percaya diri dan bahkan menutup diri dari lingkungannya. Ternyata banyak sekali anak-anak lain yang juga mengalami bullying. Mereka kemudian mengalami depresi dan trauma sepanjang hidup mereka. Dan bahkan ada yang sampai masa depannya hancur berantakan hingga bunuh diri. 7 Kisah inspirasi anti Bullying yang sukses
Bully merupakan penyakit masyarakat yang selalu membuat orang merasa terkecilkan, tidak percaya diri, bahkan merasa trauma terhadap semua yang pernah dirasakan nantinya dikemudian hari. Namun tak terlepas dari semua itu disekeliling kita terdapat seseorang yang sering dibully bahkan bisa sukses. Mereka semua tidak ingin hidup di masa lalu mereka dengan menyakitkan, tapi mereka mencoba untuk menjadi lebih sukses. Berikut ini adalah orang orang yang pernah menjadi korban bully semasa dulu mereka, dan menjadi korban bullying mungkin menjadi hal yang paling menakutkan bagi mereka yang menginjak masa masa remaja. Namun, bagi orang orang ini justru bullying membuat mereka menjadi seseorang yang sukses dan kuat. Berikut 7 Kisah inspirasi anti Bullying
1. Katyana Wardhana
Katyana Wardhana adalah seorang gadis muda yang masih berusia 19 tahun, tapi mampu melakukan sesuatu yang besar dalam hidupnya. Komunitas "SUDAH DONG" didirikan oleh Katyana Wardhana dari sebuah project sekolah. Putri dari pasangan Wisnu dan Widi Wardhana ini mencetuskan gerakan anti bullying pada Juli 2014.
Komunitas SUDAH DONG didirikan Katyana Wardhana saat bertemu dengan seorang gadis kecil yang putus sekolah akibat di bully, gadis tersebut kemudian membantu ayahnya mengais sampah demi menyambung hidup. Dari kisah ini, Katyana Wardhana mulai membentuk gerakan anti bullying yang bertujuan mendukung kebebasan berekspresi, berpikir dan berkeadilan. Sejak itu, komunitas SUDAH DONG mulai mengeudukasi publik tentang bullying melalui media sosial. Selain komunitas Katyana juga melakukan diskusi, seminar dan talkshow.
Kerennya lagi, komunitas SUDAH DONG berani berkolaburasi dengan beberapa komisi oemerintahan semisal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan UNICEF Indonesia. Tidak hanya itu, berbagai bentuk kampanye pun dibuat untuk memberantas bullying di Indonesia.
2. Kylie Jenner
Gadis yang masih berusia 19 tahun ini pertama kali muncul pada acara televisi "Keeping Up with the Kardashians", kemudian Kylie merambah kariernya di dunia modeling.
Pada tahun 2013, Kylie bersama dengan saudaranya, kendall Jenner mulai mengeluarkan koleksi ekslusif di bidang fashion bernama PacSun. Hebatnya di tahun 2014, majalah Times mencamtumkan Kylie sebagai salah satu remaja paling berpengaruh baik di kehidupan nyata maupun media sosial. saking seringnya disorot oleh seluruh dunia, beberapa waktu lalu Kylie mem-posting kampanye anti bullying di Instagram. Kampanye yang berjudul #IAmMoreThan ini dilakukan Kylie dengan cara menampilakn kisah enam orang yang terkena bullying.
Ternyata, adik dari Kim Kardashian ini pernah bercerita bahwa ia sudah di bully sejak usianya 9 tahun, bahkan sampai sekarang. Baginya kampanye ini bisa membantu orang orang yang terkena bullying dan mereka harus tahu kalau mereka tidak sendirian.
3. Britanny Mason
Kehidupan sebagai model mungkin terlihat glamour dan menyenangkan. Namun bagi model satu ini, Brittany Mason, dunia model hanyalah jalan keluar baginya agar keluar dari pelecehan dan berbagai aksi bully yang dialaminya semasa sekolah. Sebenarnya ia tidak memiliki ketertarikan khusus dengan dunia model.
Brittany kerap di-bully teman-temannya secara sangat tak manusiawi, ketika masih duduk di bangku SMA Anderson di Indiana, Amerika Serikat. Ini semua bermula dari sosok yang aktif di sekolah, dan mempunyai banyak teman, yang membuat beberapa temannya ngiri abis. Brittany bukan hanya aktif dalam kelompok cheerleaders di sekolahnya, tetapi juga mengikuti ekskul jusnalistik. Aktivitas inilah yang membuat namanya tenar, banyak kawan, namun sekaligus membuat sebagian temannya iri dan dengki. Kedengkian temannya ini membuat semua kegembiraannya berubag menjadi mimpi buruk.
"Ketika umurku 16 tahun, aku telah menandatangani kontrak dengan salah satu agensi model di New York. Sejak itulah aku ingin membuat pijakan kuat, agar suaraku tentang pembullyan dapat didengar banyak orang di Amerika. Aku mengikuti kontes kecantikan remaja di kotaku dan berhasil menjuarainya. Bahkan aku berhasil menjadi runner-up I pada Kontes Model Remaja Sedunia di Jerman. Kini, cita-citaku untuk dapat membantu anak-anak korban bully dapat terlaksana. Aku mulai berbicara di berbagai kesempatan dengan topik bullying. Suatu hari, aku bertemu dengan salah seorang gadis yang melakukan bully terhadapku di sekolah. Dia mengaku melakukan semua itu karena kekasihnya berada dalam kelas yang sama denganku, dan khawatir jika cowoknya menyukai diriku." ujarnya.
4. Tantia Dwi Permana
Tantia Dian Permata Indah atau akrab disapa Tantia, sejak kelas 2 SD, ia sudah merasakan pahitnya menjadi bulan-bulanan teman-teman sekolahnya hanya karena tidak fasih berbahasa Indonesia saat pulang ke Indonesia. Tantia sebelumnya tinggal di Amerika Serikat mengikuti ayahnya yang sedang menempuh pendidikan disana.
Tantia pun kemudian menjadi pribadi tertutup dan memilih menyibukkan diri dengan belajar yang tekun. Namun saat dirinya lulus dengan NEM tertinggi dan berhasil masuk sekolah favorit. Bukan pujian yang diperolehnya tapi justru tatapan sinis teman-temannya. Mereka melecehkan dan menghinanya dengan perkataan dan tindakan yang membuatnya sedih. Perlakuan tidak menyenangkan ini terus dialaminya hingga di perguruan tinggi selama lebih kurang 15 tahun.
Namun menjadi korban bullying tidak membuat dirinya lantas putus asa. Tantia berhasil bangkit dan menggapai sukses. “Anda boleh menjatuhkan saya, tapi berapa kalipun kalian menjatuhkan saya, saya akan bangkit dan membuktikan bahwa i’m better than that” ujar Tantia. Kini di usianya yang masih 24 tahun, Tantia sudah memiliki gelar master dengan IPK 3,99. Ia juga sudah bekerja dan menjabat sebagai Head of Partnership di sebuah perusahaan travel ternama, Traveloka.
5. Jamil Azzaini
Terlahir dari keluarga miskin, Jamil Azzaini kerap dihina oleh teman-temannya karena kondisi ekonomi keluarganya. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Jamil memiliki cita-cita menjadi seorang insinyur pertanian. Ia pun dengan bangga mengatakannya kepada seluruh teman-temannya di kelas. Namun teman-temannya justru mencibirnya bahkan sang guru mengatakan kepada dirinya agar jangan bermimpi terlalu tinggi.
Jamil sempat merasa sedih dan putus asa. Ia bahkan tidak mau masuk sekolah karena sering dilecehkan teman-temannya. Namun nasehat sang ayah membesarkan hatinya, “yang menentukan nasibmu adalah kamu untuk itu kamu harus sekolah untuk mewujudkan mimpimu” . Dengan berbagai upaya sang ayah berusaha untuk membiayai sekolah Jamil hingga lulus SMA. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil mendapat beasiswa dari salah satu universitas negeri di Indonesia. Kini ayah lima orang anak ini dikenal sebagai seorang pebisnis dan juga motivator sukses.
6. Em Ford
Em Ford adalah cewek belia keturunan Inggris, ia mulai terkenal saat membuat blog pribadinya yang bernama My Pale Skin pada Januari 2014. Kecintaannya di bidang kecantikan membuat cewek ini semakin terkenal di dunia maya. Bahkan, channel youtube nya sudah mencapai 600 ribu subscriber.
"When i created this blog, i had ni idea how much it would change my life". Tapi di balik kesuksesannya ada satu kisah menyedihkan. Em sempat tidak percaya diri dan patah semangat karena masalah jerawat di wajahnya. Setelah ia mengunggah video tutorialnya tanpa make up, banyak orang yang mem-bully dengan komentar pedas.
Untuk melawan orang orang yang mem bully nya, Em Ford membuat video berjudul "You Look Disgusting". Video ini berisi kumpulan komentar buruk yang mengejek wajahnya. Dalam satu minggu, video tersebut menjadi viral dan sekitar 22 juta orang telah menonton video ini. Kerennya lagi, berkat video in Em menjadi terkenal. Bahkan ia bisa berkerja di brand besar seperti L'oreal, BBC, media outlets hingga trendstters seperti Kylie Jenner.
7. Igor Saykoji
Ignatius Rosoinaya Penyami atau lebih dikenal dengan nama beken Saykoji adalah salah satu rapper Indonesia yang dikenal lewat lagu-lagunya yang berjudul “So What gitu Loh”, “jomblo” dan juga “Online” yang begitu populer di masyarakat.
Namun siapa sangka bahwa semasa sekolah, pria yang sehari-hari akrab disapa Igor ini pernah pernah menjadi korban bullying. Ia kerap diejek dan dilecehkan oleh teman-temannya karena fisiknya. Tidak hanya itu, saat SMA ia juga dianggap sebagai anak “ga gaul” hanya karena ia tidak memakai barang-barang ber-merk. Igor pun kemudian menjadi sosok yang tertutup dan lebih suka menghabiskan waktu sendiri dengan mendengarkan musik.
Melalui musik Igor menemukan dunianya. Cemoohan dan ejekan teman-temannya ia jadikan sebagai inspirasi dalam berkarya. Kini Igor tidak hanya dikenal sebagai penyanyi rap tetapi juga pemain film. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan sosial. “Saya bisa buktikan dan saya bisa lihat, apa yang saya capai selama ini jauh dari apa yang mereka bilang kepada saya”, ujar Igor.
sources:
http://health.liputan6.com/read/2432844/katyana-wardhana-bergerak-lawan-bullying
https://simomot.com/2014/03/26/happy-ending-korban-bully-simak-catatan-inspiratif-brittany-mason/
http://www.gadis.co.id/Aksi/kampanye-anti-bullying
http://www.bintang.com/celeb/read/2311946/kampanye-anti-bullying-kylie-jenner-tampilkan-kisah-6-orang-hebat
http://gustevanputrasebayang.blogspot.co.id/2014/07/kai-nge-ertina-bully.html
http://www.korneliusginting.web.id/2014/05/bangkit-dari-bullying-kisah-inspiratif.html
Bully merupakan penyakit masyarakat yang selalu membuat orang merasa terkecilkan, tidak percaya diri, bahkan merasa trauma terhadap semua yang pernah dirasakan nantinya dikemudian hari. Namun tak terlepas dari semua itu disekeliling kita terdapat seseorang yang sering dibully bahkan bisa sukses. Mereka semua tidak ingin hidup di masa lalu mereka dengan menyakitkan, tapi mereka mencoba untuk menjadi lebih sukses. Berikut ini adalah orang orang yang pernah menjadi korban bully semasa dulu mereka, dan menjadi korban bullying mungkin menjadi hal yang paling menakutkan bagi mereka yang menginjak masa masa remaja. Namun, bagi orang orang ini justru bullying membuat mereka menjadi seseorang yang sukses dan kuat. Berikut 7 Kisah inspirasi anti Bullying
1. Katyana Wardhana
Katyana Wardhana adalah seorang gadis muda yang masih berusia 19 tahun, tapi mampu melakukan sesuatu yang besar dalam hidupnya. Komunitas "SUDAH DONG" didirikan oleh Katyana Wardhana dari sebuah project sekolah. Putri dari pasangan Wisnu dan Widi Wardhana ini mencetuskan gerakan anti bullying pada Juli 2014.
Komunitas SUDAH DONG didirikan Katyana Wardhana saat bertemu dengan seorang gadis kecil yang putus sekolah akibat di bully, gadis tersebut kemudian membantu ayahnya mengais sampah demi menyambung hidup. Dari kisah ini, Katyana Wardhana mulai membentuk gerakan anti bullying yang bertujuan mendukung kebebasan berekspresi, berpikir dan berkeadilan. Sejak itu, komunitas SUDAH DONG mulai mengeudukasi publik tentang bullying melalui media sosial. Selain komunitas Katyana juga melakukan diskusi, seminar dan talkshow.
Kerennya lagi, komunitas SUDAH DONG berani berkolaburasi dengan beberapa komisi oemerintahan semisal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan UNICEF Indonesia. Tidak hanya itu, berbagai bentuk kampanye pun dibuat untuk memberantas bullying di Indonesia.
2. Kylie Jenner
Pada tahun 2013, Kylie bersama dengan saudaranya, kendall Jenner mulai mengeluarkan koleksi ekslusif di bidang fashion bernama PacSun. Hebatnya di tahun 2014, majalah Times mencamtumkan Kylie sebagai salah satu remaja paling berpengaruh baik di kehidupan nyata maupun media sosial. saking seringnya disorot oleh seluruh dunia, beberapa waktu lalu Kylie mem-posting kampanye anti bullying di Instagram. Kampanye yang berjudul #IAmMoreThan ini dilakukan Kylie dengan cara menampilakn kisah enam orang yang terkena bullying.
Ternyata, adik dari Kim Kardashian ini pernah bercerita bahwa ia sudah di bully sejak usianya 9 tahun, bahkan sampai sekarang. Baginya kampanye ini bisa membantu orang orang yang terkena bullying dan mereka harus tahu kalau mereka tidak sendirian.
3. Britanny Mason
Kehidupan sebagai model mungkin terlihat glamour dan menyenangkan. Namun bagi model satu ini, Brittany Mason, dunia model hanyalah jalan keluar baginya agar keluar dari pelecehan dan berbagai aksi bully yang dialaminya semasa sekolah. Sebenarnya ia tidak memiliki ketertarikan khusus dengan dunia model.
Brittany kerap di-bully teman-temannya secara sangat tak manusiawi, ketika masih duduk di bangku SMA Anderson di Indiana, Amerika Serikat. Ini semua bermula dari sosok yang aktif di sekolah, dan mempunyai banyak teman, yang membuat beberapa temannya ngiri abis. Brittany bukan hanya aktif dalam kelompok cheerleaders di sekolahnya, tetapi juga mengikuti ekskul jusnalistik. Aktivitas inilah yang membuat namanya tenar, banyak kawan, namun sekaligus membuat sebagian temannya iri dan dengki. Kedengkian temannya ini membuat semua kegembiraannya berubag menjadi mimpi buruk.
"Ketika umurku 16 tahun, aku telah menandatangani kontrak dengan salah satu agensi model di New York. Sejak itulah aku ingin membuat pijakan kuat, agar suaraku tentang pembullyan dapat didengar banyak orang di Amerika. Aku mengikuti kontes kecantikan remaja di kotaku dan berhasil menjuarainya. Bahkan aku berhasil menjadi runner-up I pada Kontes Model Remaja Sedunia di Jerman. Kini, cita-citaku untuk dapat membantu anak-anak korban bully dapat terlaksana. Aku mulai berbicara di berbagai kesempatan dengan topik bullying. Suatu hari, aku bertemu dengan salah seorang gadis yang melakukan bully terhadapku di sekolah. Dia mengaku melakukan semua itu karena kekasihnya berada dalam kelas yang sama denganku, dan khawatir jika cowoknya menyukai diriku." ujarnya.
- 10 Makanan postpartum dari seluruh dunia
- 10 Gua vertikal menakjubkan di Indonesia
- 10 Mobil dengan teknologi parkir otomatis
4. Tantia Dwi Permana
Tantia Dian Permata Indah atau akrab disapa Tantia, sejak kelas 2 SD, ia sudah merasakan pahitnya menjadi bulan-bulanan teman-teman sekolahnya hanya karena tidak fasih berbahasa Indonesia saat pulang ke Indonesia. Tantia sebelumnya tinggal di Amerika Serikat mengikuti ayahnya yang sedang menempuh pendidikan disana.
Tantia pun kemudian menjadi pribadi tertutup dan memilih menyibukkan diri dengan belajar yang tekun. Namun saat dirinya lulus dengan NEM tertinggi dan berhasil masuk sekolah favorit. Bukan pujian yang diperolehnya tapi justru tatapan sinis teman-temannya. Mereka melecehkan dan menghinanya dengan perkataan dan tindakan yang membuatnya sedih. Perlakuan tidak menyenangkan ini terus dialaminya hingga di perguruan tinggi selama lebih kurang 15 tahun.
Namun menjadi korban bullying tidak membuat dirinya lantas putus asa. Tantia berhasil bangkit dan menggapai sukses. “Anda boleh menjatuhkan saya, tapi berapa kalipun kalian menjatuhkan saya, saya akan bangkit dan membuktikan bahwa i’m better than that” ujar Tantia. Kini di usianya yang masih 24 tahun, Tantia sudah memiliki gelar master dengan IPK 3,99. Ia juga sudah bekerja dan menjabat sebagai Head of Partnership di sebuah perusahaan travel ternama, Traveloka.
5. Jamil Azzaini
Terlahir dari keluarga miskin, Jamil Azzaini kerap dihina oleh teman-temannya karena kondisi ekonomi keluarganya. Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, Jamil memiliki cita-cita menjadi seorang insinyur pertanian. Ia pun dengan bangga mengatakannya kepada seluruh teman-temannya di kelas. Namun teman-temannya justru mencibirnya bahkan sang guru mengatakan kepada dirinya agar jangan bermimpi terlalu tinggi.
Jamil sempat merasa sedih dan putus asa. Ia bahkan tidak mau masuk sekolah karena sering dilecehkan teman-temannya. Namun nasehat sang ayah membesarkan hatinya, “yang menentukan nasibmu adalah kamu untuk itu kamu harus sekolah untuk mewujudkan mimpimu” . Dengan berbagai upaya sang ayah berusaha untuk membiayai sekolah Jamil hingga lulus SMA. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil mendapat beasiswa dari salah satu universitas negeri di Indonesia. Kini ayah lima orang anak ini dikenal sebagai seorang pebisnis dan juga motivator sukses.
6. Em Ford
Em Ford adalah cewek belia keturunan Inggris, ia mulai terkenal saat membuat blog pribadinya yang bernama My Pale Skin pada Januari 2014. Kecintaannya di bidang kecantikan membuat cewek ini semakin terkenal di dunia maya. Bahkan, channel youtube nya sudah mencapai 600 ribu subscriber.
"When i created this blog, i had ni idea how much it would change my life". Tapi di balik kesuksesannya ada satu kisah menyedihkan. Em sempat tidak percaya diri dan patah semangat karena masalah jerawat di wajahnya. Setelah ia mengunggah video tutorialnya tanpa make up, banyak orang yang mem-bully dengan komentar pedas.
7. Igor Saykoji
Ignatius Rosoinaya Penyami atau lebih dikenal dengan nama beken Saykoji adalah salah satu rapper Indonesia yang dikenal lewat lagu-lagunya yang berjudul “So What gitu Loh”, “jomblo” dan juga “Online” yang begitu populer di masyarakat.
Melalui musik Igor menemukan dunianya. Cemoohan dan ejekan teman-temannya ia jadikan sebagai inspirasi dalam berkarya. Kini Igor tidak hanya dikenal sebagai penyanyi rap tetapi juga pemain film. Ia pun aktif dalam berbagai kegiatan sosial. “Saya bisa buktikan dan saya bisa lihat, apa yang saya capai selama ini jauh dari apa yang mereka bilang kepada saya”, ujar Igor.
sources:
http://health.liputan6.com/read/2432844/katyana-wardhana-bergerak-lawan-bullying
https://simomot.com/2014/03/26/happy-ending-korban-bully-simak-catatan-inspiratif-brittany-mason/
http://www.gadis.co.id/Aksi/kampanye-anti-bullying
http://www.bintang.com/celeb/read/2311946/kampanye-anti-bullying-kylie-jenner-tampilkan-kisah-6-orang-hebat
http://gustevanputrasebayang.blogspot.co.id/2014/07/kai-nge-ertina-bully.html
http://www.korneliusginting.web.id/2014/05/bangkit-dari-bullying-kisah-inspiratif.html