5 Jenis Bullying dan cara mengatasi bullying
Bullying seolah bukan hal baru lagi di kalangan remaja. Stratifikasi antara junior dan senior seolah menjadi pendorong terjadinya bullying atau perundungan di sekolah. Tak hanya langsung, bullying juga ramai di dunia maya. Sudah banyak kasus bullying yang terjadi dan menimbulkan dampak negatif baik bagi korban maupun si pelaku. Isu sosial ini sepertinya bukan masalah sepele, mengingat hal ini marak terjadi justru di kalangan generasi muda yang kelak akan jadi penerus bangsa. Isu serius? Pastinya!. 5 Jenis Bullying dan cara mengatasi bullying, cara mengatasi kalau kita di bully, mengatasi anak di bully.
APA ITU BULLYING?
Sebuah tindakan, ucapan, gerakan, baik verbal maupun non verbal, dengan menggunakan tindakan agresi untuk bertujuan melukai, menyakiti, meremehkan, menjatuhkan mental, baik secara sengaja ataupun atau tidak sengaja terhadap orang lain, atau kelompok yang tidak mereka sukai.
BULLYING MASIH TINGGI DI INDONESIA
Meski angkanya terus menurun dari tahun ke tahun, tapi bullying masih eksis hingga tahun ini. Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dirilis pada Mei 2019, selama melakukan pengawasan di bidang pendidikan dari Januari April 2019 pelanggaran hak anak masih mayoritas terjadi pada kasus bullying
"Diperoleh data bahwa pelanggaran hak anak di bidang pendidikan masih didominasi oleh perundungan, yaitu berupa kekerasan lisik, psikis, dan seksual,"
ujar Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti di Kantor KPAL 12/5/2019). Berdasarkan jenjang pendidikannya, 25 kasus terjadi di SD. Jenjang SMP sebanyak 5 kasus, SMA sebanyak 6 kasus, dan Perguruan Tinggi 1 kasus.
5 JENIS BULLYING
1. Bullying Fisik
Bullying yang dilakukan secara fisik, seperti mendorong, memukul, menjambak, menyandung. melempari, dan lainnya. Jenis bullying satu ini sangat membahayakan fisik sang korban. Tidak sedikit, korban bullying fisik mengalami luka serius, dirawat di rumah sakit, atau bahkan yang terburuk hingga menghilangkan nyawa seseorang.
Lawan! Jika kamu si korban maka kamu harus berani menghindar atau menyelamatkan diri. Untuk kemudian segera laporkan ke pihak berwajib.
2. Bullying Verbal
Kamu pasti akrab dengan jenis bullying satu ini. Meski hanya berupa kata-kata, pernyataan, julukan dan tekanan psikologis yang menyakitkan atau merendahkan, justru dampak dari bullying jenis ini sangat berbahaya. Biasanya nih, di sekolah ada anak yang dipanggil dengan sebutan "gendut", "kurus" dan sebagainya, sesungguhnya itu tindakan bullying yang bisa membuat si korban tertekan dan hilang rasa percaya diri.
Lawan! Jika kamu menerima penindasan seperti ini, maka kamu harus berani speak up. Tapi, jangan dengan kekerasan.
3. Dikucilkan
Jenis bullying ini biasanya juga terjadi di ranah sekolah Umumnya, korban berasal dari golongan yang dianggap kurang gaul, 'kurang mampu' atau dianggap berbeda. Dampak dikucilkan tuh, bisa berbahaya, Lho! Selain membuat korban tidak bersemangat, kehilangan rasa percaya diri, depresi, hingga memilih anti-sosial.
Lawan! Apabila kamu yang mendapat perlakuan seperti ini di sekolah, maka sebaiknya kamu lawan dengan berani bergaul dan berkomunikasi dengan teman-teman lainnya.
4. Bullying di Dunia Maya
Di era digital saat ini, tentu setiap dari kita memiliki media sosial. Nah, sayangnya media sosial terkadang juga dimanfaatkan sebagai media untuk mem-bully orang lain. kolom komentar di Instagram misalnya, terkadang berisi cacian. Nggak hanya media sosial, penindasan di dunia maya juga termasuk melalui SMS, aplikasi chatting, dan email
Lawan! Lawan dengan membalas komentar baik-baik, atau jika sudah keterlaluan kamu bisa melaporkan ke pihak kepolisian, karena hal ini sudah ada payung hukumnya.
- 7 Wisata ekstrem wajib coba, ada yang di Indonesia
- 6 Film tentang kisah 47 Ronin
- 7 Kisah horror dan mistis dibalik situs bersejarah
5. Penindasan Seksual
Tindakan bullying seksual bisa melalui mengomentari, menggoda, berusaha mengintip, bahkan menyentuh korban secara seksual. Nggak hanya itu, penindasar seksual juga mencakup menyebarkan foto korban yang bersifat sensual dan pribadi. mengambil lolo korban diamdiam, memaksa korban menonton atau melihat hal hal yang berbau pornografi, dan sejenisnya.
Lawan! Jangan diam jika kamu menjadi korban! Bicarakan kejadian tersebut pada pihak sekolah atau orang tua. Jika tindakan sudah keterlaluan, laporkan ke pihak kepolisian untuk menindak pelaku.
sources:
https://hellosehat.com/parenting/tips-parenting/jenis-bullying-penindasan-di-sekolah/
https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/19/01/15/plcvvk366-4-jenis-perundungan-anak-dan-cara-mengatasinya