5 Kisah persahabatan tokoh tokoh dunia
Jalinan persahabatan memang tak selamanya indah, ada kalanya sebuah persahabatan harus terputus dan kemudian tersambung kembali, bahkan ada yang tadinya bermusuhan kemudian malah menjadi sahabat dekat. Seperti kisah persahabatan di bawah ini yang memiliki cerita tersendiri, kisah persahabatan tokoh tokoh dunia ini memberikan suatu makna tersendiri tentang arti sebuah persahabatan, berikut 5 Kisah persahabatan tokoh tokoh dunia
1. J.R.R Tolkien dan C.S Lewis
Semua orang dibuat takjub dengan film Lord Of The Rings (LOTR) yang selalu berhasil memborong piala Oscar di setiap sekuelnya. Begitu juga dengan film fiksi fantasi The Chronicles of Narnia (TCON). Film film besar tersebut merupakan adaptasi dari buku buku terkenal karya dua orang penulis fiksi legendaris John Ronald Reuel Tolkien (1892-1973) penulis dari Lord of The Rings dan Clive Staples Lewis (1898-1963) penulis dari kisah Narnia. Hanya sedikit yang tahu kalau latar belakang cerita persahabatan Frodo, Sam, dan Aragon serta hubungan emosional anak anak Narnia dengan The Lion, adalah buah dari pengalaman persahabatan kedua penulis legendaris itu.
Tolkien dan Lewis pertama kali bertemu pada tahun 1926 di sebuah pertemuan di Fakultas Bahasa Inggris di Merton College, Inggris. Tolkien dan Lewis lalu menyadari kesamaan minat mereka pada bahasa, puisi, mitos dan cerita. Sebelum terlahirnya Lord of The Rings, Tolkien, Lewis dan teman teman mereka yang sama sama belajar di Oxford University, Inggris membentuk klub sastra bernama inklings, Tolkien yang menulis LOTR sekitar tahun 1937 sampai 1949, menginspirasi Lewis untuk ikut menulis cerita fiksi fantasi The Chronicles of Narnia dari tahun 1949 sampai 1954.
Tapi justru novel karya Lewis yang lebih dulu dipublikasikan, TCON yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1950 dan terjual lebih dari 100 juta kopi. Sedangkan LOTR yang menyusul kemudian pada tahun 1954 sampai sekarang terjual lebih dari 150 juta kopi. Dari dua cerita fenomenal itulah persaingan mereka sebagai sahabat dimulai. Selera sastra mereka mulai jauh berbeda dan membuat mereka saling lempar kritik pedas satu sama lain. Meskipun begitu persahabatan dua penulis hebat ini tetaplah erat. Saat Lewis meninggal pada tahun 1963, Tolkien menulis rasa kehilanganya "feels like an axe-blow near the roots" (rasanya seperti pukulan kapak di dekat akar). Kisah persahabatan mereka pun akhirnya difilmkan dengan judul Tolkien & Lewis.
2. John Adams dan Thomas Jefferson
Dua orang sebagai Bapak Pendiri Amerika Serikat dengan latar belakang dan watak yang berbeda ini menjalin persahabatan dengan cara yang unik. Dua Presiden AS, John Adams (1735-1800) dan Thomas Jefferson (1743-1826) pertama kali bertemu dalam First Continental Congress di Philadelphia tahun 1775, meski berbeda dalam banyak hal, mulai dari paham politik sampai ke penampilan, keduanya mengembangkan rasa hormat dan saling menyukai satu sama lain, persahabatan mereka semakin erat karena masalah perkerjaan, diplomasi dan hal hal di luar politik.
John Adams terlebih dahulu menjadi presiden periode 1797-1800 dan Thomas Jefferson menjadi wakilnya. Selama kurun waktu itu ide ide mereka tentang pembuatan kebijakan jadi semakin bertentangan. Permusuhan karena politik mulai terjadi saat kampanye perebutan kursi kepresidenan dimana keduanya menjadi saingan politik dan dua sahabat itu resmi menjadi musuh terlebih setelah Jefferson menang dan menjadi Presiden Amerika Serikat (1801-1809).
Ketegangan mereka mereda setelah periode pemerintahan Jefferson selesai. Mereka ingin memperbarui persahabatan mereka. Saat John Adams yang pertama mengirim surat kepada Thomas Jefferson pada tanggal 1 Januari 1812 untuk mendoakan kebahagiannya di tahun baru. Mereka melanjutkan persahabatan di masa masa pensiun dengan saling mengirim surat. Total ada 380 surat yang mereka tulis satu sama lain selama 50 tahun pershabatan mereka. Tepat saat perayaan kemerdekaan pada 4 Juli 1826, ajal mengakhiri kisah dan cerita persahabatan John Adams dan Thomas Jefferson, Kalimat terakhir Adams sebelum meninggal adalah "Thomas Jefferson survives", Adams tidak tahu bahwa sang sahabat telah lebih dulu meninggal 5 jam sebelum dirinya.
- 7 Lokasi syuting film seindah negeri dongeng
- 7 Artis mandarin cantik di serial silat era 80-90an
- 7 Aplikasi e-money cashless
3. Kim Jong Un dan Dennis Rodman
Tidak sembarang orang bisa berkunjung ke negara Korea Utara, apalagi orang Amerika yang jelas jelas dimusuhi oleh pemimpin negara tersebut, Kim Jong Un. Tak heran bila kedatangan atlet NBA Dennis Rodman ke Korea Utara jadi berita besar pada bulan Februari 2013 lalu, terlebih Rodman mengaku mendapat undangan langsung dari Kim Jong Un dalam laga persahabatan tim basket Korea Utara melawan tim tamu Gobletrotters yang dibawa Rodman. Belum diketahui pasti kapan kedua orang yang berbeda profesi, karakter dan negara itu mulai berteman. Yang pasti Jong Un memang penggemar olahraga basket dan sangat menyukai Chicago Bulls, club tempat Rodman bernaung. Saat pidato pembukaan laga persahabatan itu, Kim Jong Un menjanjikan persahabatan seumur hidup pada Dennis Rodman.
Kedatangan Rodman ke Pyongyang ini juga dalam rangka merayakan ulang tahun sang diktator muda sahabatnya itu. Di depan 14 ribu penonton, Rodman bahkan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk Kim Jong Un. Kabarnya kunjungan Rodman itu ternyata bukan yang pertama kalinya. Ada yang mengaggumi persahabatan mereka tapi juga banyak yang meragukan bahkan mencibirnya. Salah seorang anggota parlemen Amerika bahkan berkomentar hubungan persahabatan mereka terlihat absurd sekaligus mengerikan, mengingatkan orang pada brutalisme rezim Pyongyang Sedangkan Shin Dong Hyuk, warga Korea Utara yang berhasil melarikan diri, meminta Rodman membisiki sahabatnya itu agar mau mendengar penderitaan rakyatnya.
4. Soekarno dan Kartosuwiryo
Dua anak muda yang bersahabat sejak kecil kelak menjadi seteru paling hebat. Sukarno dan Sekar Maridjan Kartosuwirjo.Sejak tahun 1918 keduanya terlibat jalinan pertemanan yang kental di rumah HOS Cokroaminoto, Surabaya. Mereka bahu-membahu berjuang demi kejayaan negeri bersama Cokro. Akan tetapi, di bagian akhir, keduanya terlibat perbedaan paham yang keras. Bung Karno yang nasionalis berselubungkan Pancasila. Karwosoewirjo bergaris Islam ekstrim, dan menghendaki Indonesia menjadi negara Islam. Dengan sutradara Tuhan Yang Maha Agung, “drama” keduanya benar-benar mencekam, dengan ending yang tragis.
Melayang ke tahun 1918, 1919 dan masa-masa di sekitar itu, Bung Karno dan Kartosoewirjo benar-benar berkarib. Di luar konteks kebangsaan, mereka bergaul layaknya anak muda pada zamannya. Termasuk, saling ledek, saling ejek, dan saling lempar canda dan tawa.
Keduanya terus memperjuangkan ideologinya. Keduanya bertujuan memberi yang terbaik buat bangsanya. Sampailah Bung Karno pada proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama. Sedangkan Kartosoewirjo, meski pernah direkrut Bung Karno sebagai Wakil Menteri Pertahanan, tetapi ideologi garis kanan tak luntur. Alih-alih menopang republik yang baru seumur jagung, Kartosoewirjo nyempal dan mendirikan Darul Islam/Negara Islam Indonesia (DI/NII). Bahkan tahun 1948, Kartosoewirjo memakulmatkan perang kepada Bung Karno (pemerintah yang sah). Lalu dua tahun kemudian, 1950, ia menyalakkan api perang dengan statemennya, “Bunuh Sukarno. Dialah penghalang pembentukan Negara Islam.”
Sejak itu, sejumlah usaha pembunuhan terhadap Bung Karno pun dilakukan oleh para teroris anak buah Kartosoewirjo. Peristiwa penggranatan Cikini 30 November 1957 adalah salah satu saja dari sekian banyak rentetan percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno oleh anak buah Kartosoewirjo. Masih ada peristiwa lain seperti penembakan Istana oleh Maukar. Kemudian penembakan waktu Bung Karno sedang shalat Idul Adha di masjid Istana, dan lain-lain upaya yang semuanya gagal.
Sebaliknya, TNI berhasil mendesak DI/NII, menangkap gembong Kartosoewirjo dan ia pun dihukum mati. Akan tetapi, sebelum Bung Karno menandatangani surat persetujuan eksekusi mati, juga tersimpan kisah menarik yang sungguh mengharukan.
Sukarno menangis di depan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) Kejadiannya di satu pagi pada tahun 1964, S Parman membawa surat keputusan eksekusi mati pada Kartosuwirjo. Sukarno tidak kuat menandatangani surat hukuman mati pada teman kecilnya itu. Lalu ia meminta S Parman kembali setelah Maghrib, sepanjang hari itu Sukarno gelisah. Ia shalat terus menerus dan berdoa, barulah seusai maghrib ia menandatangani surat eksekusi. Inilah surat eksekusi yang selalu diingat Sukarno karena memang ini hanya satu-satunya surat eksekusi kematian yang pernah ditandanganinya.
5. Salahuddin Al Ayyubi dan Richard The Lionheart
Perang Salib merupakan salah satu konfrontasi paling parah sepanjang sejarah. Perang ini bukan cuma soal merebutkan wilayah, secara tersirat ini adalah perang agama antara Muslim dan juga Kristen. Perang Salib sungguh sangat mengerikan, namun, dari peristiwa ini kita bisa mendapati banyak kejadian mencengangkan. Terutama soal persahabatan terselubung antara Richard The Lionheart sang pemimpin Crusader dan Salahuddin Al Ayubi, pemimpin Muslimin.
Ya, siapa sangka jika dua orang yang harusnya saling bertikai dan membunuh satu sama lain ini malah sangat menyayangi. Richard begitu menaruh hormat kepada Salahuddin dan sebaliknya. Hal tersebut ditunjukkan lewat banyak hal dan hampir semuanya terjadi secara dramatis. Uniknya, meskipun di berbagai kesempatan sudah bak ibarat saudara sendiri, namun pada akhirnya dua orang ini kembali bertemu di medan perang. Mereka menghormati satu sama lain, tapi kewajiban tetaplah kewajiban.
Ada beberapa hal yang menarik yang terjadi diantara musuh bebuyutan ini, diantaranya Salahuddin Pernah Memberi Richard Kuda Ketika Kelelahan Dalam Pertempuran, mereka Saling Memberi Nasehat Padahal Musuh Bebuyutan, Richard Membunuh Pemberontak yang Mengkhianati Salahuddin, Richard Memutuskan Menunda Perang Saat Pedang Salahuddin Tumpul, dan Salahuddin mengiirim Dokter Terbaik Untuk Sembuhkan penyakit Richard.
sources:
http://www.kapanlagi.com/showbiz/film/internasional/jrr-tolkien-dan-cs-lewis-akan-segera-hidup-kembali-0666f3.html
http://www.history.com/this-day-in-history/thomas-jefferson-and-john-adams-die
https://www.kaskus.co.id/thread/52e2620af9ca1730568b49b3/dua-sahabat-sejak-kecil-kelak-saling-bunuh-sukarno-vs-kartosuwiryo/
http://www.boombastis.com/fakta-richard-salahuddin/68244