10 Negara dengan harga properti terpanas di dunia
10 Negara dengan harga properti terpanas
Sejumlah negara didunia menunjukkan pertumbuhan tinggi di sektor properti. Meski dibayang bayangi risiko munculnya krisis karena terlalu tingginya kenaikan harga properti, ada negara yang pertumbuhannya mencapai 20%. Negara dengan harga properti yang terus meningkat.
Kenaikan harga properti yang tinggi dikhawatirkan dapat menimbulkan kekacauan ekonomi. Pasalnya jika tiba tiba pasar mengalami kejenuhan dan dibarengi dengan turunnya harga maka akan timbul kerugian sehingga muncullah krisis. Berikut adalah 10 negara dengan harga properti terpanas di dunia, yang dilansir dari CNN dan dikutip dari finance.detik.com dan sumber lainnya.
1. Dubai
Dalam setahun ini, harga rumah di Dubai naik 28.5%. Konsultan properti Knight Frank menyatakan, harga rumah dunia saat ini 4% di atas harga tertingginya di tahun 2008 lalu, di mana krisis perumahan meledak di AS dan membuat dunia krisis keuangan. Kenaikan harga rumah di Dubai adalah yang tertinggi di dunia. Kenaikan pariwisata dan perdagangan turut mendorong kenaikan harga properti di Dubai.
Bahkan para pelaku properti menyebutkan, investasi properti di Dubai adalah yang teraman di dunia. "Kita melihat orang dari India, Pakistan dan Iran yang berinvestasi properti di Dubai" kata pengamat properti Frank Kare Everett Allen.
Pemerintah Dubai berusaha mempertahankan pertumbuhan pasar properti dengan mengeluarkan tujuh regulasi baru. Pemerintah setempat tengah menggodok Rancangan Undang Undang melalui Departemen Pertanahan. Diharapkan dengan undang undang yang baru, pemerintah akan mengatur pasar properti dan melindunginya dari praktek spekulasi.
2. China
Di China kenaikan harga rumah mencapai 21.6%. China merupakan negara yang harga propertinya memanas, karena kegemaran masyarakatnya berinvestasi diproperti. Minimnya pilihan investasi di China membuat real estate jadi pilihan utama investasi masyarakat. Permintaan properti sangat tinggi di China, karena ratusan juta warga berniat melakukan urbanisasi dari desa.
Berdasarkan data Biro Statistik Nasional, kota Shenzen dan Guangzhou mencatatkan peningkatan harga rumah baru sebesar 21% dari tahun sebelumnya. Disusul kemudian Shanghai dan Beijing. Kenaikan tersebut merupakan harga tertinggi yang tercatat selama tiga tahun terakhir. Hal ini memperlihatkan pemerintah lokal gagal menekan laju permintaan pembeli.
3. Hongkong
Kenaikan harga rumah di Hongkong mencapai 16.1%. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan terus mencoba untuk mendinginkan harga properti di Hongkong. Tingginya pertumbuhan kredit di China dan longgarnya kebijakan moneter membuat properti booming. Bahkan investor dari luar negeri berebut membeli properti di Hongkong.
Sejak awal 2009, harga properti di Hongkong mengalami kenaikan signifikan hingga dua kali lipat. Pemerintah Hongkong pun mengambil langkah pendinginan karena rendahnya suku bunga KPR, kurangnya pasokan serta arus pembeli dari China daratan. Pemerintah Hongkong telah menerapkan pajak ekstra atas transaksi properti dan memperketat persyaratan pinjaman kredit sejak 2010 untuk meredam kekhawatirkan ledakan properti.
- Hal yang harus dilakukan bila si kecil diare
- 7 Gerbong kereta unik dan bersejarah di Indonesia
- 7 Aplikasi Google yang wajib anda punya
4. Taiwan
Harga rumah di Taiwan dalam setahun ini naik 15.4%. Rendahnya suku bunga kredit di Taiwan membuat pembelian properti melonjak. Demikin juga untuk investor dari luar negeri, yang berbondong bondong membeli properti di negara ini.
Indonesia juga jadi salah satu negara yang propertinya panas. Kenaikan harga properti di Indonesia naik sebesar 3.5%. Indonesia dinilai sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Permintaan properti dari masyarakat kelas menengah di Indonesia, orang asing dilarang untuk memiliki properti.
Pada tahun 2014, banyak kalangan memperkirakan keseluruhan pasar properti Indonesia akan melambat. Pasar segmen menengah atas dihadapkan dengan harga yang sudah terlalu tinggi sehingga banyak pengembang yang merasa terlalu tinggi untuk menjual produknya. Sedangkan di sisi permintaan telah mengalami kejenuhan.
6. Turki
Kenaikan harga properti di Turki mencapai 12.5%. Meski perekonomian Turki tumbuh tak terlalu tinggi, namun harga properti cukup bergairah. Investor asing banyak membeli properti di Turki yang lokasinya strategis di antara Eropa dan Timur Tengah.
Sektor properti Turki tampak berlomba lomba untuk membeli properti Turki dalam satu tahun terakhir.
7. Brasil
Harga rumah di Brasil naik 11.9%. Brasil yang telah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Meski kebijakan moneter ketat, namun harga properti di Brasil tetap melonjak. Ini semua karena peningkatan masyarakat kelas menengah yang mendorong tingginya permintaan properti di negeri samba ini.
Data IMF menunjukkan sumbangsih pinjaman melalui skema KPR terhadap PDB di Brasil mencapai 6,8%. Ternyata nilai tersebut masih terbilang rendah berdasarkan standar internasional. Adapun Brasil kini tengah dibayang bayangi bubble properti karena tingginya kenaikan harga hunian yang mencapai dua kali lipat sejak Januari 2008.
8. Kolombia
Harga rumah di Kolombia naik 11,8%, nagar ini menjadi salah satu yang kenaikan harga propertinya panas, karena banyak orang asing yang mengincar properti di negara Kolombia. Terus meningkatnya pendapatan masyarakat di negara negara berkembang, membantu kenaikan harga properti di dunia.
Kolombia adalah negara terbesar ke 26 di dunia dan negara ke 4 terbesar di Amerika Selatan, dengan area lebih dari dua kali Perancis. Kolombia pun menjadi negara ke 3 dengan populasi terbesar di Amerika Latin.
9. Jerman
Harga rumah di Jerman naik sekitar 11.2%. Bank Sentral di Jerman mengingatkan bahayanya kenaikan tajam harga rumah tersebut. Tumbuhnya kepercayaan konsumen dan rendahnya suku bunga membuat properti jadi idola, termasuk juga bagi orang asing.
Oleh karena tingginya minat investor dan individu membeli apartemen di tengah bunga rendah, harga properti di Jerman pada tahun 2013 naik tajam. Berdasarkan indeks yang diterbitkan VDP Asosiasi Bank Pfandbrief Jerman, harga rumah, apartemen dan bangunan perumahan naik sekitar 4.9% dari tahun sebelumnya. Itu sebagai kenaikan terbesar setidaknya sejak kuartal pertama tahun 2003.
10. Amerika Serikat
Kondisi pasar properti di AS sudah mulai membaik pasca krisis hebat tahun 2008. Harga rumah mulai kembali naik. Bunga KPR di negara ini naik, tapi akan terus menurun. Pemulihan sektor properti menjadi kunci penting peningkatan ekonomi AS.
Tahun 2014 dipercaya menjadi momentum kebangkitan sektor properti negara paman Sam ini. Dua wilayah yang berpotensi diminati oleh para konsumen adalah New York dan San Fransisco.
sources:
http://finance.detik.com/properti/d-2441140/negara-dengan-harga-properti-terpanas-indonesia-nomor-berapa/1
http://jktproperty.com/akselerasi-pasar-properti-jakarta-menunjukkan-perlambatan/
http://jktproperty.com/akselerasi-pasar-properti-jakarta-menunjukkan-perlambatan/