Kali ini giliran J-Movie yang ingin aku tulis, judulnya Heavenly Forest yang dirilis tahun 2006, masih dengan film drama romantis dari negeri sakura Jepang, Heavenly Forest menurutku merupakan film sad ending, tapi Heavenly Forest memiliki banyak scene romantisnya.
Judul: Heavenly Forest
Romanji: Tada, kimi wo aishiteru
Genre: Drama Romantis
Sutradara: Takehiko Shinjo
Artis:
Aoi Miyazaki
Hiroshi Tamaki
Meisa Kuroki
Tahun Rilis: 2006
Negara: Jepang
Bahasa: Jepang
sumber gambar: http://asianwiki.com
Film ini mengisahkan tentang kisah cinta mahasiswa yang hobinya menjadi fotografer, Makoto Segawa (Hiroshi Tamaki) saat awal perkuliahan baru dia tidak mengikuti orientasi awal perkuliahan, disaat itu Makoto Segawa bertemu dengan Shizuru Satonaka (Aoi Miyazaki) yang berdiri di pinggir jalan hendak menyebrangi jalan yang ramai akan kendaraan. Makoto ingin menolong Shizuru menyebrang melalui alternatif jalan lain, tapi Shizuru tetap memlilih menyebrang lewat jalan itu. Sejak saat itu mereka jadi sering ketemu, scene selanjutnya mereka bertemu di kantin dan akhirnya saling berkenalan satu sama lain. Beberapa hari kemudian Makoto mencoba menerobos suatu kawasan hutan tertutup oleh umum, saat menerobos hutan tertutup itu, Makoto dibuntuti oleh Shizuru, dan mereka pun memasuki hutan tertutup tersebut. Sesampainya mereka di pedalaman hutan, mereka terpesona oleh pemandangan hutan yang begitu indah. Makoto yang hobi memotret, mengajari Shizuru memotret, hanya saja Makoto yang senang memotret pemandangan beda halnya dengan Shizuru yang lebih senang memotret ekspresi orang orang di sekitar.
Disaat bersamaan Makoto juga berkenalan teman teman mahasiswanya, salah satunya adalah Miyuki Toyama (Meisa Kuroki), di film ini juga hadir kangmas kesayangan aku Keisuke Koide tapi sayang Koide bukan bintang utamanya, T_T. Perkenalan Makoto dengan Miyuki tampaknya membuat Makoto menyukai Miyuki, meski disisi lain Makoto sudah sangat dekat dengan Shizuru, mungkin karena penampilan fisik, Makoto lebih menyukai Miyuki dibanding Shizuru, Hal ini membuat Shizuru sedih, dan terus berkata "kalo aku tumbuh dewasa, aku akan menjadi wanita yang cantik dengan body sexy", mendengar perkataan Shizuru, Makoto tertawa seolah tidak bisa percaya akan perkataan Shizuru.
Pada suatu hari Shizuru kabur dari rumahnya dan tinggal di kampus, melihat keadaan Shizuru, Makoto menawarkan Shizuru untuk tinggal di rumahnya, dari sinilah Makoto dan Shizuru semakin dekat dan membuat Shizuru jatuh cinta kepada Makoto, bahkan Shizuru sudah jatuh cinta saat pertama bertemu dengan Makoto, sayangnya cinta Shizuru bertepuk sebelah tangan karena Makoto menyukai Miyuki. Shizuru yang cemburu kepada Miyuki malah mendekati Miyuki dan akhirnya mereka akrab, keakraban ini membuat Makoto bingung, perkatan Shizuru "aku ingin orang yang aku cintai, mencintai orang yang dicintainya" membuat Makoto terdiam.
Beberapa hari kemudian Makoto dan Miyuki pergi berkencan ke pameran busana pernikahan, celakanya Makoto yang sebelumnya mengidap penyakit gatal gatal lupa membawa obatnya, tapi apa yang terjadi, obat yang dibutuhkan Makoto ada di kantong bajunya, Makoto baru menyadari bahwa Shizuru lah yang meletakkan obat tersebut. Sesampainya Makoto di rumahnya dan bertemu dengan Shizuru, Makoto menanyakan kapan hari ulang tahun Shizuru dan menanyakan hadiah apa yang diinginkan oleh Shizuru, uwaaa...so sweat banget. Ditanya begitu Shizuru langsung menetapkan bahwa besok adalah hari ulang tahunnya, dan ketika ditanya hadiah apa yang diinginkan, Shizuru menjawab "aku ingin sebuah ciuman"... Maka keesokannya, Makoto dan Shizuru pun pergi ke hutan tertutup itu dan mereka pun berciuman, disaat itulah Makoto mulai ada perasaan terhadap Shizuru.
Namun disaat Makoto merasakan begitu pentingnya Shizuru baginya, justru saat itu Shizuru mendadak pergi tanpa kabar dan hanya meninggalkan pesan ucapan terima kasih yang menempel di kulkas. Tanpa disadari oleh Makoto di hutan itulah dia terakhir melihat Shizuru, untuk cerita selanjutnya....tonton sendiri ya.... Saat saat ending, Makoto bertemu lagi dengan Miyuki, Miyuki menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan Shizuru di New York, dan tinggal bersama. Pokoke endingnya sedih banget, Makoto benar benar menyesal kehilangan Shizuru.
My opinion:
Film ini menggambarkan sebuah cinta yang dilihat antara penampilan fisik dan kebersamaan, Miyuki dengan penampilan seksi dan cantik sedangkan Shizuru dengan penampilan gadis biasa. Di film ini membuktikan bahwa cinta yang tumbuh karena kebersamaan bisa mengalahkan cinta karena penampilan. klo menurut kalian gimana???
Wah, saya jarang nonton film dari Asia Timur, tapi yang saya denger dari temen saya yang suka sama drama keluaran Jepang/Korea, katanya film Jepang itu menyentuh dari segi ceritanya.
Oke, dari sinopsis ini kayaknya "Heavenly Forest" bagus untuk ditonton. Tentang opini di bagian terakhir, saya setuju tuh: "cinta yang tumbuh karena kebersamaan bisa mengalahkan cinta karena penampilan". Kalo berlandaskan penampilan, cinta cenderung tidak akan bertahan lama karena penampilan kan tidak selamanya terlihat bagus.