Kisah manis dan mengharukan, 7 Video yang menggunakan lagu Canon Pachelbel
Johann Pachelbel merupakan komposer dan musisi Jerman dari era Barok (Baroque) pada abad ke-17. Meskipun saat ini lebih dikenal karena komposisinya yang berjudul Canon, Pachelbel merupakan guru dan komposer dengan banyak karya memikat.
Walaupun Johann Pachelbel sudah dikenal sebagai seorang komposer semasa hidupnya, bahkan diperkirakan telah menciptakan 200 karya musik, akan tetapi sayangnya banyak dari karyanya yang telah hilang. Hanya satu karyanya yang terkenal hingga saat ini yaitu Canon in D, namun demikian karyanya ini sangat terkenal bahkan dapat dikenali oleh orang-orang yang tidak begitu mengetahu mengenai musik klasik.
Lagu Canon sendiri pada awalnya telah dilupakan oleh orang-orang selama berabad-abad dan diperkenalkan kembali pada tahun 1919 oleh Gustav Beckmann, setelah itu banyak penelitian dilakukan terhadap karya-karya Johann Pachelbel, dan seiring waktu Canon in D mulai dikenal secara luas kembali. Apa yang membuat “Canon in D” sangat menawan adalah kesederhanaannya.
Beberapa orang merasakan lagu Canon in D sebagai musik yang bermakna bagi mereka, yang didengarkan di kala bahagia maupun sedih ataupun juga saat mengenang moment moment manis yang tak terlupakan. Maka dari itu tak jarang anda menjumpai Canon in D dalam sebuah drama maupun film, yang digunakan sebagai media penyampaian emosi yang ingin disalurkan kepada penonton, biasanya saat narasi cerita atau adegan tanpa percakapan. Sebagai contoh anda dapat menemukan lagu Canon in D di film Korea My Sassy Girl (2001) dan The Classic (2003).
Berikut beberapa cuplikan video yang menggunakan lagu Canon Pachelbel sebagai backsound dan soundtracknya.
1. Iklan Pantene dari Thailand, 2008
Iklan pantene ini merupakan sebuah karya dari Raj Kurup dari Thailand sekitar tahun 2008. Pemeran utama dalam film pendek ini adalah seorang gadis Thailand kelahiran Bangkok, 30 September 1992. Pimchanok Leuwisedpaiboon.
Film pendek ini menceritakan seorang gadis bisu dan tuli yang terinspirasi dari seorang musisi jalanan. Ia giat berlatih biola, instrumen musik yang sangat sulit dilakukan, apalagi oleh mereka yang tidak bisa mendengar. Seorang perempuan yang melawan segala rintangan nasib hidupnya. Lagu klasik “Canon in D Major” dari Johann Pachelbel yang menjadi pengiring film ini turut membangun emosional cerita dalam film ini.
2. Iklan Tosando Music School dari Jepang
Dalam sebuah pernikahan, seorang ayah dengan gayanya yang sedikit kaku membawa album foto seorang wanita dan memainkan piano untuk putrinya yang menjadi pengantin hari itu. Putrinya sedikit bingung, karena ia tahu ayahnya tak bisa main piano.
Namun ketika ia mencoba mendengarkan lagu yang dimainkan ayahnya, muncullah serpihan masa lalunya saat ia bermain piano dengan sang ibu. Sosok ibunya begitu pandai bermain piano. Namun sayang, beberapa waktu lalu sebelum ia menikah, sang ibu meninggalkannya untuk selama-lamanya.
Sejak itu, hubungannya dengan sang ayah terasa kaku dan dingin. Ia bahkan memutuskan untuk meninggalkan rumah. Tak disangka di hari pernikahan ini, sang ayah memainkan lagu itu kembali. Ia memang tak bisa main piano, namun dirinya sudah belajar sebelum anaknya menikah.
Foto wanita yang dibawanya adalah foto almarhumah istri. Ia ingin di hari bahagia itu, kebahagiaan dan kehangatan keluarganya kembali, serta sang istri bisa ikut bahagia melihat anaknya menikah.
Mungkin lidahnya terlalu kaku dan kelu untuk mengucapkan kata-kata lembut atau meminta maaf. Maka, ayah ini memainkan musik yang kerap mewarnai hari-hari anak dan istrinya. Di akhir video, ada sebuah pesan yang tersirat, “Musik mampu menyampaikan lebih dari kata-kata.” Ada banyak cara untuk mengungkapkan maaf dan mengembalikan kehangatan yang telah dibekukan oleh salah paham dan waktu.
3. My Sassy Girl (2001), ending scene
Salah satu film favorite ane gan :D.
My Sassy Girl merupakan film komedi romantis Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2001. Film ini disutradarai oleh Kwak Jae-yong dan dibintangi oleh Jun Ji-hyun dan Cha Tae-hyun. Film ini merupakan salah satu film yang sukses di Korea Selatan dan Asia. Pada tahun 2008 film ini dibuat ulang oleh sutradara film Amerika Yann Samuell dan mengangkat Jesse Bradfort dan Elisha Cuthbert menjadi pemainnya. Backsound musik Canon Pachelbel dalam film ini merupakan variasi dari Canon in D Mayor (Canon in C) oleh George Winston.
- 10 Kisah penyandang disabilitas keliling Indonesia
- 7 Penyandang cacat yang luar biasa di ajang pencarian bakat
- 10 Fenomena alam aneh dan unik di Indonesia
4. My Sassy Girl (2001), piano scene
Salah satu adegan favorite dalam film My Sassy Girl saat Gyeon-Woo (Cha Tae-hyun) memberikan bunga mawar permintaan kekasihnya (Jun Ji-hyun) di tengah panggung yang disaksikan banyak penonton.
5. The Classic (2003), opening scene
Salah satu film romantis terbaik ini menceritakan tentang ibu dan anak perempuannya, cerita ibunya dikisahkan secara flashbacks. Film ini dimulai pada hari saat anaknya Ji-Hae (Son Ye Jin) membersihkan rumahnya, dia menemukan kotak yang berisi surat surat lama tentang cerita ibunya. Detailnya ibunya si JI-Hae yang bernama Joo-Hee mengunjungi desa pada liburan musim panas dan bertemu dengan Joon-Ha (Je Seung-Woo). Bersama mereka mencari daerah pedesaan, bermain di dekat sungai yang dianggap mereka sebagai tempat khusus. Ketika badai datang mereka bersama-sama berteduh di bawah pohon, Joon-Ha mengantar dia kembali pada orangtuanya dan berjalan pulang, sebelum mereka berpisah Joo-Hee memberi dia sebuah kalung, yang membuat dia lebih dekat dan berharga sebagai pengingat waktu mereka bersama.
6. Kimi to boku (You and Me), 2011
Film dari Jepang ini mengisahkan tentang persahabatan manusia dan kucing. seorang pemuda bernama Yamamoto Shigeto (Aoi Nakamura), setalah lulus sekolah pindah ke tokyo untuk melanjutkan kehidupannya yang kemudian memelihara anak kucing imut yang diberi nama Gin'ougo. Kisah persahabatan mereka selama 10 tahun hingga si kucing tumbuh dewasa yang kemudian jatuh sakit dan akhirnya meninggal.
Kimi to boku, sebuah kisah manis dan menyentuh yang lebih terasa dengan theme song Canon Pachelbel.
7. Iklan Enfagrow A+, Dukung Hebatnya Anak, Indonesia
Untuk video yang satu ini sering kita lihat muncul di seluruh stasiun televisi Indonesia. Ketika seorang anak kecil dengan keahliannya memainkan lagu Canon in D di atas deretan gelas kaca.
sumber:
http://youtube.com
http://lampukecil.com/
http://ninanounenart.blogspot.co.id/
http://greatblogfromusualgirl.blogspot.co.id/
https://en.wikipedia.org/
http://rissachan-butterfly.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/
Bila terdapat kesalahan, mohon diralat, terima kasih
