6. Morotai, Maluku Utara
Di sini terdapat sejumlah spot diving yang menawarkan pesona keindahan bawah laut yang menakjubkan. Salah satu spot diving yang menjadi andalan di Morotai adalah melihat kapal karam yang merupakan bangkai kapal Perang Dunia II yang karam di dasar laut.
Morotai dapat dicapai dari Ternate dengan menggunakan kapal ferry atau speedboat menuju kota pesisir bernama Sofifi di Pulau Halmahera. Selanjutnya, perjalanan menuju Tobelo di Halmahera Utara menggunakan mobil angkutan umum. Perjalanan itu dilanjutkan menuju Pulau Morotai dengan menggunakan kapal ferry atau speedboat. Pilihan lain lewat udara dengan pesawat Express Air. Maskapai itu melayani rute Ternate – Morotai sebanyak tiga kali dalam seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat.
7. Teluk Mandeh, Sumatera Barat
Mungkin belum banyak yang paham bahwa ada lokasi penyelaman kapal karam kelas dunia di Teluk Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada kedalaman "cuma" 20 hingga 25 meter saja. Kapal karam itu diduga MV Boeloengan Nederland, kapal kargo Belanda yang dibom tentara Jepang pada 1942.
Identifikasi bangkai kapal tersebut sebagai MV Boelongan Nederland didasarkan pada pengukuran detail oleh Kementrian kelautan dan Perikanan. Panjang kapal diketahui 74 meter dengan lebar bagian tengah 11 meter, lebar buritan 13 meter, lebar haluan 10 meter, dan tinggi 8 meter. Tinggi kapal terukur belum mewakili ukuran sesungguhnya karena sebagian badan kapal terbenam sedimen. Hasil pengukuran itu serupa dengan data spesifikasi Boelongan dalam sejumlah referensi. MV Boelongan didesain tahun 1915 sebagai kapal transpor mesin diesel sepanjang 72,6 meter.
8. Pantai Sosol, Halmahera
Pantai Sosol merupakan salah satu tujuan wisata yang terdapat di desa Sosol-Malifut. Pantai Sosol memiliki arus laut yang tenang dan apabila air surut maka area pantainya akan menjadi sangat luas.
Di perairan pantai dengan panjang hampir 1 Km ini Anda dapat menemukan bangkai Kapal Tosimaru yang adalah kapal barang peninggalan Jepang semasa Perang Dunia II yang karam akibat pengeboman yang dilakukan pihak Sekutu. Lokasinya yang sangat dekat dari garis pantai memungkinkan anda untuk berperahu mengintarinya. Pantai Sosol terletak di desa Sosol Malifut dan berjarak sekitar ±98 Km dari kota Tobelo.
9. Kep. Paidado, Biak
Kepulauan Padaido adalah surga bagi anda yang suka diving atau snorkeling. Kepulauan Padaido memiliki taman laut yang luar biasa indah dan berkelas dunia. Pulau yang paling favorit diantaranya adalah pulau Ureb dan Mansurbabo. Pantai disana memiki pasir yang seputih kapas dan air yang jernih sehingga sinar matahari menembus ke dasar laut dan kita dapat melihat biota laut dari daratan.
Selain memiliki keragaman hayati ekosistem koral terbesar di dunia, hal lain yang menarik para divers untuk tidak melewatkan menyelam di kepulauan Padaido adalah gua bawah lautnya yang menantang untuk dijelajahi. Selain itu dibawah laut kepulauan Padaido terdapat bangkai-bangkai kapal laut, pesawat terbang, dan tank yang karam. Besi-besi tua itu kini menjadi tempat hidup terumbu karang yang menjadi tumpuan seluruh kehidupan laut.
10. Perairan Bangka Belitung
Provinsi Bangka Belitung (Babel) memiliki potensi sumberdaya arkeologi laut atau warisan budaya bawah air. Data survei Direktorat Peninggalan Bawah Air, diketahui ada sebanyak 40 titik situs kapal karam di sejumlah lokasi di Babel dan paling banyak terdapat di perairan Pulau Belitung. Demikian dikutip ANTARA News dari sebuah laporan yang dikeluarkan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Salah satu kapal adalah Ashigara yang karam di Selat Bangka di kedalaman 30 meter. Kapal yang berbobot 13.300 ton dengan panjang 204 meter dan mempunyai kecepatan hingga 36 knot, karam diserang oleh dua kapal dan sebuah kapal selam.
Ashigara tercatat meninggalkan Batavia menuju Singapura pada 8 Juni 1945, dengan mengangkut 1.600 pasukan dan membawa satu pesawat terbang beserta persenjataan perang.
Masih ada beberapa kapal karam yang menjadi "harta karun" di dasar laut, antara lain Tek Sing Cargo di Selat Gelasa, Tang Cargo di perairan Batu Hitam, ada juga kapal yang berasal dari abad ke-9 Masehi dari Oman yang dikenal dengan Jewel of Muscat.
sumber:
http://www.kidnesia.com/
http://www.coveragemagz.com/
http://www.antaranews.com/
http://www.halmaherautara.com/
http://nusantara-budaya-indonesia.blogspot.co.id/
http://tour.seruu.com/
Bilamana terdapat kesalahan, mohon diralat, terima kasih