7 Drummer yang meninggal karena bunuh diri
Kehidupan artis yang sukses biasanya dianugerahi `surga` dunia, mulai dari kekayaan hingga popularitas, juga kenikmatan dan kenyamanan hidup. Semua hal yang diinginkan beberapa orang.
Namun ada beberapa sisi gelap dalam kehidupan mereka yang tak terungkap, termasuk tekanan yang dirasakan sang artis. Selain itu, kecanduan alkohol hingga menyebabkan hidup mereka hancur juga menjadi salah satu penyebabnya.
Akhirnya, beberapa dari artis ini meninggalkan kenikmatan dunia yang mereka raih dengan menyedihkan. Mereka memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Entah masalah apa yang mereka alami hingga nekat melakukan itu semua.
Berikut adalah deretan beberapa drummer terkenal yang melakukan bunuh diri. 7 Drummer yang melakukan bunuh diri
1. John Bonham, Led Zeppelin
John Henry Bonham merupakan salah satu drumer terbaik yang pernah dimiliki oleh salah satu band rock terbaik, Led Zeppelin. Meskipun telah meninggal pada tahun 1980, Bonham pernah dinobatkan sebagai drummer terbaik oleh majalah Rolling Stones pada tahun 2011.
Penghargaan yang diberikan oleh majalah musik terkenal itu dikarenakan atas kemahiran Bonham dalam bermain drum yang telah digelutinya sejak usia lima tahun. Dalam hidupnya, Bonham dikenal sebagai pecandu berat alkohol.
Hal itu dipicu atas ketenaran serta banyaknya harta yang dimilikinya pada masa itu. Sayangnya, alkohol jugalah yang membuatnya terbunuh. Hasil autopsi menyebutkan bahwa sebelum 24 jam dari kematian Bonham, ia mengonsumsi alkohol dengan jumlah yang sangat besar hingga menyebabkannya sesak napas dan kemudian meninggal.
2. Paul Hester, Crowded House
Mimpi drummer Paul Hester untuk berupaya menyatukan kembali grup musik Crowded House ternyata sirna begitu saja. Pasalnya sang drummer telah ditemukan tewas gantung diri disebuah pohon disekitar rumahnya yang terletak di Melbourne (Australia) akhir pekan silam dalam usia 46 tahun.
Crowded House sendiri pernah disebut sebagai salah satu kelompok musik rock terbaik yang pernah dimiliki oleh Aurtalia pada dekade 1980an silam.
Saat itu kelompok ini dikenal dengan sejumlah lagu hitsnya seperti Don't Dream, It's Over, dan Something So Strong. Menurut sebuah laporan koran lokal Melbourne, Hester terakhir kali terlihat berjalan dengan anjinngnya pada hari Jumat (Sabtu wib) disekitar rumahnya.
Sehari kemudian tubuhnya ditemukan tergantung disebuah pohon di `Elsternwick Park` yang jaraknya tidak lebih selemparan batu dari rumahnya. Pihak kepolisian menyebut sang drummer meninggal karena bunuh diri.
3. Ingo Schwichtenberg, Helloween
Ingo Schwichtenberg, merupakan seorang drummer heavy metal band asal Jerman, Helloween, Ingo "Mr. Smile" Schwichtenberg adalah seorang mantan penabuh drum Helloween asal Jerman. Ingo dikenal sebagai seorang drummer yang memiliki power sangat kuat dan juga mempunyai karakter mimik yg unik yaitu selalu tersenyum ketika saat bermain drum .
Ia dikeluarkan dari Helloween sekitar tahun 1993 setelah ketahuan menjadi seorang pecandu narkoba. setelah tersandung kasus narkoba dan dikeluarkan dari Helloween, pada tahun 1995 Ingo Schwichtenberg memutuskan untuk melakukan bunuh diri dengan melompat ke rel kereta api.
4. Jon Lee, Feeder
Jonathan Henry "Jon" Lee adalah Drummer band rock asal Inggris, Feeder. Jon Lee tewas bunuh diri di rumahnya di Miami pada bulan Januari 2002 dengan cara gantung diri dengan rantai logam.
- 10 Taman bunga yang indah nan eksotis di Indonesia
- 10 Mobil listrik buatan Indonesia
- Hal yang harus dilakukan bila si kecil diare
5. Keith Moon, The Who
Drummer band rock The Who ini tewas bunuh diri dengan cara meneguk 32 tablet clomethiazole, semacam obat penenang yang seharusnya sebagai resep dari ketergantungan Moon akan alkohol.
Pada 18 Agustus 1978, The Who merilis album Who Are You. Album ini sukses menjadi album The Who terlaris pada saat itu, dan sampai di urutan kedua tangga lagu Amerika, sekaligus meraih piringan platina di Amerika Serikat pada 20 September 1978. Keberhasilan ini diikuti kematian Keith Moon dalam tidurnya pada 7 September 1978 setelah overdosis Heminevrin (obat yang diresepkan untuk mengatasi putus alkohol) beberapa jam setelah pesta yang diadakan oleh Paul McCartney. Album Who Are You—album terakhir The Who bersama Keith Moon—bagaikan sebuah pertanda. Sampul albumnya memperlihatkan Moon duduk di kursi bertuliskan Not To Be Taken Away (Tidak Untuk Diambil), dan dalam lagu "Music Must Change" tidak ada bunyi drum. Kenney Jones, mantan The Small Faces dan The Faces bergabung sebagai pengganti Moon.
6. Min Ki Woo Hyun
Kabar duka datang beberapa waktu lalu dari drummer single 60 Seconds yang dinyanyikan Sunggyu INFINITE, Min Ki Woo Hyun. Drummer yang pernah tergabung dalam grup band Spider Monkee tersebut dikabarkan telah meninggal dunia secara mendadak pada awal Februari lalu. Hal ini diungkapkan langsung oleh sang gitaris, Go Yoo melalui akun Twitter pribadinya.
“Aku meninggalkan komentar karena banyak sekali yang bertanya padaku. Temanku (Min Ki) Woo Hyun telah meninggal dunia.” Tulisnya, seperti dilansir enewsworld. “Jenazahnya akan segera dimakamkan besok. Tolong doakan agar dia beristirahat dengan tenang.” Tambahnya lagi.
Meski belum diketahui penyebab meninggalnya sang drummer, namun saat ini beredar rumor bahwa pria kelahiran tahun 1979 ini meninggal dunia karena bunuh diri setelah menderita stres dan depresi yang berkepanjangan. Terakhir, Min Ki muncul dalam video klip 60 Seconds milik Sunggyu.
7. James "The Rev" Sullivan, Avenged Sevenfold
James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan nama The Rev atau The Reverend Tholomew Plague (lahir 9 Februari 1981 di Huntington Beach, California) adalah seorang drummer sekaligus penyanyi latar untuk grup musik Avenged Sevenfold. Ia juga menjadi lead vocal pada grup musik Pinkly Smooth. Pada tanggal 28 Desember 2009 The Rev meninggal, penyebabnya adalah keracunan akibat penggunaan psikotropika yang dicampur-campur, sering juga disebut polydrug use atau “cross fading”.
Tubuh Sullivan ditemukan di rumahnya pada tanggal 28 Desember 2009 di usia 28. Kematiannya dilaporkan sebagai penyebab alami namun hasil otopsi yang dilakukan pada tanggal 30 Desember 2009 hasilnya tidak meyakinkan. Pada tanggal 9 Juni 2010, penyebab kematian itu terungkap setelah intoksikasi akut polydrug yang disebabkan efek gabungan dari oksikodon (OxyContin), oxymorphone (metabolit oksikodon), diazepam (Valium), nordiazepam (metabolit diazepam) dan alkohol. Kardiomegali (pembesaran jantung) dilaporkan sebagai "kondisi yang signifikan" yang mungkin telah memainkan peran dalam kematiannya.
Pada tanggal 5 Januari 2010, sebuah pemakaman pribadi diadakan untuk Sullivan, dan sehari kemudian ia dimakamkan di Huntington Beach, California. Avenged Sevenfold mendedikasikan album kelima mereka, Nightmare,untuk Sullivan.
referensi:
http://www.kapanlagi.com/
http://hiburan.dreamers.id/
http://wahyu1498pratama.blogspot.co.id/
https://id.wikipedia.org/