10 Pilot yang menjadi pahlawan
1. Abdul Rozaq, pendaratan di sungai Bengawan Solo
Sang pilot, Abdul Rozaq, akhirnya memutuskan mendaratkan pesawat yang membawa 101 penumpang itu di sungai Bengawan Solo, Klaten. "Kopilot sempat menyarankan mendarat di area persawahan, tapi saya tahu banyak galengan tentu amat beresiko," kata pilot kelahiran Kudus, 29 Maret 1957, itu dalam buku Miracle of Flight yang dirilis tahun 2009. Kecuali seorang pramugari yang duduk di bagian ekor pesawat, para penumpang dan kru lainnya selamat.
2. Anwar Haryanto, mendarat tanpa roda depan
Begitu mendarat, petugas pemadam langsung menyemprotkan air guna mencegah kebakaran. Bandara langsung ditutup karena runway tidak dapat digunakan. Para penumpang langsung dievakuasi ke terminal penumpang.
Pihak Lion Air menyediakan tempat penginapan bagi penumpang yang hendak meneruskan perjalanan. Sedangkan penumpang Batam diantar ke rumah masing-masing.
Pihak bandara dan Lion Air langsung mengontak KNKT untuk meminta izin memindahkan pesawat agar bandara bisa digunakan. Namun sampai berita diturunkan, pemindahan belum bisa dilakukan karena membutuhkan alat berupa crane dan belt. Pemindahan pesawat tanpa mengeluarkan bahan bakar (fuel draining).
3. Chesley “Sully” Sullenberger
Berkat aksi heroiknya itu, 155 penumpang selamat. “Waktu itu kami akan berlibur ke New York,” ujar Karin Rooney dalam sebuah acara televisi empat tahun setelah kejadian. “Ketika musibah itu terjadi, saya amat mengagumi sang pilot. Andai kami bisa seperti dia.”
- Pasangan ini bertemu jodoh di game online
- Resolusi pergantian tahun baru
- 7 Aplikasi filter seru untuk foto dan video
4. Dennis Edward Fitch
“Mengetahui 112 orang tidak berhasil keluar dengan selamat benar-benar membuat hatiku hancur,” kata Fitch beberapa hari setelah kejadian. Sebaliknya, pramugari Susan Callandar menyebut Fitch sebagai pahlawan, yang berperan penting dalam menyelamatkan sebagian besar penumpang.
Fitch, yang lahir pada 19 Desember 1942 di Pittsburgh, meninggal pada 7 Mei 2012 akibat kanker otak.
5. Tadeusz Wrona, mendarat tanpa roda
Presiden Direktur LOT Polish Airlines Bronislaw Kwasniewski menyebut Wrona sebagai pahlawan. “Kami cuma berusaha tidak melakukan kesalahan dan pesawat menyentuh landasan terlalu keras,” ujar Wrona seperti ditulis DailyMail pada 2 November 2011.
6. Eric Moody, Insiden Gunung Galungung 1982
Kepada stasiun televisi CNN, Moody teringat saat menerbangkan pesawat British Airways dari Inggris menuju Australia pada 24 Juni 1982. Moody tidak mengetahui bahwa pada saat itu terjadi letusan Gunung Galunggung ketika pesawat British Airways, dengan nomor penerbangan 9, berada di langit Jawa Barat, Indonesia.
Peristiwa yang tak mengenakkan pun terjadi saat pesawat Boeing 747-200 yang membawa 263 penumpang itu terbang di tengah kepulan asap abu dari letusan gunung. "Empat mesin pesawat semuanya mati," kata Moody, seperti yang dikutip laman CNN, Jumat 16 April 2010. Ketika itu pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki (11.000 meter).
Bersama asistennya, Moody sepakat untuk melakukan pendaratan darurat di kota terdekat, yaitu Jakarta. Namun, masalah lain muncul. "Kami saat itu tidak bisa melihat pemandangan di luar lewat kaca depan dan sebagian dari panel elektronik untuk membantu pendaratan darurat tidak jalan," kata Moody melanjutkan.
Sebagai kapten pesawat, Moody pun berupaya tenang kendati semua mesin mati dan sebagian perangkat elektronik tidak berfungsi. Lewat pengeras suara, dia pun meminta semua penumpang bersiap mengalami pendaratan darurat.
"Selamat malam bapak-bapak dan ibu-ibu, di sini Kapten Eric Moody yang berbicara. Kita mengalami sedikit masalah karena empat mesin semuanya tidak berfungsi. Kita sedang berupaya keras untuk mengaktifkan mereka kembali. Saya harap Anda semua tidak terlalu resah," demikian pengumuman Moody yang legendaris itu.
Menurut serial film dokumenter, Air Emergency: Air Crash Investigation, banyak penumpang saat itu sudah menulis pesan terakhir kepada kerabat. Mereka merasa pengumuman pilot itu pertanda pesawat bakal jatuh.
"Bu, kita lagi ada masalah. Pesawat mau jatuh. Akan berbuat yang terbaik untuk anak-anak. Kami cinta kalian. Maafkan aku, Pak," tulis seorang penumpang, Charles Capewell, dalam pesan untuk orang tuanya yang dia tulis di dompetnya.
Kekhawatiran para penumpang akhirnya tidak terwujud. Di ketinggian 13.000 kaki, tiga mesin pesawat kembali berfungsi. Moody dan asistennya berhasil melakukan pendaratan darurat di Jakarta.
"Saya tidak tahu seberapa tebal abu itu. Tapi yang jelas saya tidak mau berada di dekat hujan abu lagi," kata Moody kepada CNN mengenai hujan abu kiriman gunung dari Islandia, yang meletus Rabu 14 April 2010 .
Bisa jadi pengalaman yang dialami Moody menjadi pelajaran berharga bagi otoritas penerbangan untuk tidak memaksakan diri menerbangkan pesawat di tengah hujan abu.
7. Hooshang Shahbazi, mendarat tanpa roda depan
"Tidak ada yang cedera dan ini menunjukkan kepiawaian serta kemampuan pilot-pilot kami," tegas Nikzad seraya mengatakan bahwa lebih dari 100 penumpang asal Iran dan Rusia berada di dalam pesawat yang dikendalikan oleh Shahbazi.
Seorang pilot Iran Air menyatakan bahwa masalah teknis itu diakibatkan oleh sebuah plastik yang tersangkut yang mengakibatkan roda depan pesawat tidak dapat dikeluarkan bahkan secara manual.
Di bagian lain pernyataannya, Nikzad menyinggung kejahatan musuh-musuh Republik Islam Iran yang menjatuhkan sanksi terhadap IranAir karena isu politik dan militer.
Pesawat Boeing 727 milik IranAir, beserta 94 penumpang dan 19 kru, selamat mendarat tanpa roda depan di Bandara Mehrabad Tehran pada 18 Oktober lalu. Pesawat tersebut terbang dari Moskow menuju Bandara Internasional Imam Khomeini, Tehran. Namun akibat kendala teknis itu, pendaratan dilakukan di Bandaran Mehrabad.
8. John Coward
Pada British Airways yang disponsori konferensi pers Kapten Paul Burkill menjelaskan bahwa itu sebenarnya First Officer Coward "yang merupakan percontohan penanganan pada pendekatan akhir, dan melakukan pekerjaan yang paling luar biasa."
"Sebagai Kapten pesawat Saya bangga untuk mengatakan bahwa setiap anggota tim saya memainkan bagian mereka ahli kemarin, menampilkan standar tertinggi keahlian dan profesionalisme," kata Burkill. "Terbang adalah tentang kerja sama tim, dan kami memiliki tim yang luar biasa di papan kemarin."
9. David Cronin
10. Bob Freeberg, pilot Amerika pahlawan Indonesia
"Seorang pemuda pada suatu hari muncul entah darimana dan memperkenalkan dirinya. Namaku Bob Freeberg. Aku orang Amerika. Aku seorang pilot dan menaruh simpati pada perjuangan anda. Bantuan apa yang dapat kuberikan?" demikian Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.
Bob adalah mantan penerbang tempur Angkatan Laut Amerika Serikat saat perang dunia ke II. Setelah perang berakhir, pria asal Kansas ini menjadi pilot carter CALI (Commercial Air Lines Incorporated) Filipina. Dia bertemu Opsir Udara III Petit Muharto Kartodirdjo di Singapura dan segera menyatakan kesediaannya untuk melakukan penerbangan untuk membantu Indonesia.
Bob kemudian menabung dan membeli sebuah pesawat angkut DC-3 Dakota. Dia memberi nama pesawat itu RI-002. Kenapa bukan RI-001? Bob berpendapat nama RI-001 selayaknya diberikan untuk nama kehormatan pesawat pertama yang dimiliki Indonesia. Ketika Bob disewa, Indonesia tak punya satu pun pesawat angkut.
Bob membantu menyelundupkan emas, candu, perak, kina dan karet dari Indonesia ke luar negeri. Lalu dia membawa senjata, pakaian dan obat-obatan dari luar negeri ke Indonesia. Kisah petualangan Bob seru seperti di film action saja.
Bob juga banyak membantu TNI untuk melakukan operasi militer. Dialah pilot operasi penerjunan pertama yang dilakukan Angkatan Udara Republik Indonesia. Pada 17 Oktober 1947, Bob menerbangkan RI-002 dari Bandara Maguwo ke Kotawaringin, Kalimantan Tengah. TNI menerjunkan 12 prajurit AURI untuk menembus blokade Belanda dan mengobarkan perlawanan di sana.
Bob pula yang mengantar Soekarno berkeliling Sumatera guna meminta sumbangan rakyat untuk membantu perjuangan RI. Rakyat Aceh kemudian menyumbang 20 Kg emas yang kemudian dibelikan pesawat Dakota dengan nama seulawah atau gunung emas. Pesawat ini yang kemudian diberi nomor registrasi RI-001.
Bob memang seorang pilot bayaran. Tapi dia terlibat secara emosional dalam perjuangan bangsa Indonesia. Bob tak bisa menerima perlakuan sewenang-wenang Belanda terhadap rakyat Indonesia. Dalam surat-surat yang dikirimkan ke keluarganya di AS, Bob selalu menggambarkan penghormatannya untuk rakyat Indonesia.
"Sangat menakjubkan melihat rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan mereka," kata Bob seperti dikutip dari smithsonianmag.com.
Sayangnya nasib Bob berakhir tragis. Pesawatnya jatuh saat mengirim emas 20 kilogram ke Palembang. Tanggal 29 September 1948, pesawat Dakota milik Bob jatuh di belantara hutan. Diduga pesawat itu ditembak jatuh pesawat pemburu Belanda.
"Dia mengalami kecelakaan saat aku mengirimnya ke Palembang untuk membawa uang untuk membantu gerilya di Sumatera. Tak pernah aku akan melupakan kawanku orang Amerika, Bob Freeberg," kata Soekarno.
Bonus
Kecelakaan Lion Air di laut
Dahlan menyatakan seorang pilot yang sudah dipercayakan menerbangkan pesawat pasti sudah memiliki kompetensi menghadapi keadaan terburuk sekalipun. Maka dari itu tiap saat dalam menaiki burung besi ini dirinya memercayakan hidupnya pada pilot.
Mantan dirut PLN ini juga percaya sebuah pesawat didesain sedemikian rupa untuk meminimalisir potensi kecelakaan. Maka dari itu dirinya meminta masyarakat untuk tetap percaya dan tidak perlu khawatir.
"Pilot itu sangat pintar sekali. Saya sudah percaya penuh dengan pilot. Saya cuaca seperti apapun berani terbang sepanjang pilot berani saya berani. Hitungan saya pesawat kalau sudah di atas tidak akan jatuh, dan itu sudah di design sedemikian rupa," jelasnya.
Sebelumnya, pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 960 berangkat dari Bandung pukul 12.000 WIB. Dijadwalkan mendarat di Bali pukul 14.45 WITA. Namun, pesawat jenis Boeing 737-800 ini tercebur ke laut setelah gagal landing di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 15.00 WIB.
sources:
http://www.merdeka.com/
http://article.wn.com/
http://menara-informasi.blogspot.com/
http://m.bola.viva.co.id/
http://www.zimbio.com/
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://edisi.harian.detik.com/
http://www.merdeka.com/
http://www.skyscrapercity.com/
bilamana terdapat kesalahan, mohon diralat, terima kasih