Sekolah bertaruh nyawa, 10 Jembatan berbahaya di Indonesia

Dunia pendidikan di Indonesia memang diselimuti ribuan masalah, mulai dari gedung bangunan, biaya sekolah, hingga transportasi yang sulit ditempuh. Meski begitu tak mengurangi semangat para pelajar untuk pergi ke sekolah, jembatan rusak menantang maut pun mereka lalui. Sebagian sudah ada yang diperbaiki dan beberapa belum diantaranya,

1. Jembatan sungai Ciliman
jembatan ciliman
Perjalanan menuju Desa Cicaringin, Kecamatan Gunung Kencana, Kabupaten Lebak, Banten tinggal selangkah lagi. Mobil yang saya kendarai menyapu jalan tanah desa yang diperkeras dengan batu, tanjakan dan turunan berkelok, dan membelah perkebunan karet.
Suasana pedesaan begitu terasa saat memasuki Desa Cicaringin. Rumah-rumah panggung berdinding anyaman bambu menjadi pemandangan sebagian besar rumah warga. Desa yang berjarak sekitar 50 kilometer dari pusat Kota Serang boleh dibilang miskin infrastruktur.
Tak hanya akses jalan utama menuju desa ini rusak parah dan terkelupas aspalnya, namun sudah hampir lima bulan warga harus susah payah meniti kawat baja jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Seberang Mustari dan Kampung Cicaringin untuk menyeberang Sungai Ciliman.


2. Saluran air sebagai jembatan
jembatan saluran air
Anak-anak di Indonesia mempertaruhkan hidup mereka sehari-hari hanya untuk menuju ke sekolah, seperti dilaporkan Daily Mail.
Mereka menggunakan saluran air, yang terentang ratusan meter di atas tanah sebagai jalan pintas, meskipun sebenarnya tidak dibangun untuk dilintasi sebagai jembatan. Fungsinya untuk saluran air, tapi begitulah adanya di Desa Suro dan Desa Plempungan di Jawa.
Meskipun berbahaya, tapi mereka lebih suka menggunakan bangunan berbahaya itu ketimbang berjalan memutar sejauh lima kilometer.
Anak-anak memakai bentangan papan untuk jembatan menuju sekolah sementara orang dewasa memanfaatkan untuk mengangkut makanan dan barang di antara kedua desa.


3. Jembatan sungai Ciberang
jembatan ciberang
Media Inggris, Daily Mail, menuliskan sebuah artikel yang menggambarkan betapa beratnya perjalanan para pelajar Indonesia menuju ke sekolah. Harian ini bahkan menyamakan aksi mereka dengan adegan berbahaya di film Indiana Jones. Pada foto-foto yang diambil oleh Reuters, terlihat beberapa orang pelajar SMP dan SD di kampung Tanjung, Lebak, Banten, meniti sebuah jembatan rusak yang hanya dihubungkan dengan satu tali terbentang di atas Sungai Ciberang.
Merayap perlahan-lahan, mereka berusaha untuk tidak tergelincir masuk ke dalam sungai Ciberang yang berarus deras dan dalam. Sungai ini kerap digunakan para wisatawan untuk olah raga arung jeram. Pegangan mereka hanyalah tali dan kayu-kayu sisa-sisa jembatan. Daily Mail menuliskan, anak terkecil yang pernah menyeberang berusia lima tahun. Penyeberangan menjadi semakin berbahaya jika sungai Ciberang diterpa banjir. Titian tali bisa terendam air dan putus terbawa arus. “Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film Indiana Jones and The Temple of Doom,” tulis Daily Mail. Para pelajar mengaku lebih memilih menghadapi bahaya meniti tali ketimbang harus berjalan setengah jam lamanya ke jembatan yang lebih bagus. Jika mereka mencari aman, maka harus bangun pagi-pagi buta dan pulang ketika hari sudah gelap.
jembatan tanjung
Jembatan gantung rusak parah di Desa Tanjung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim. Jembatan itu selalu digunakan para pelajar menuju sekolah mereka.
Para pelajar bertaruh nyawa saat melintas jembatan tersebut. Mereka bergelantungan di tali jembatan. Tentunya kondisi itu berbahaya dan para pelajar sewaktu-waktu bisa jatuh.
Namun demikian, mereka tak pantang menyerah. Hanya jembatan itulah yang menghubungkan Desa Tanjung dan sekolah mereka yang berada di Desa Talang Jawa. Sejak dua tahun silam, jembatan yang rusak belum diperbaiki.


5. Jembatan desa Batu Busuk
jembatan batu busuk
Sekitar 20 anak sekolah dari Desa Batu Busuk di Padang Sumatera Barat harus bertaruh nyawa  menuju sekolah mereka di Kota Padang dengan bergelantung jembatan gantung yang putus diketinggian 30 meter di atas sungai yang deras.
Mereka harus menempuh perjalanan darat dan menusuri hutan dan sungai sepanjang 10 Km untuk sampai ke sekolah mereka.
Jembatan gantung satu-satunya akses ke desa mereka terputus akiubat dihantam banjir bandang 2 tahun silam.


6. Jembatan Lambung Bukik
jembatan lambung bukik
Warga dan para pelajar kelurahan Lambung Bukik, Padang, Sumatera Barat, bertaruh nyawa setiap hari berangkat dari rumah untuk beraktivitas. Mereka harus bergelantungan di jembatan yang sudah ambruk ini.
meski tangan dan kaki sejumlah pelajar hanya bertumpu pada kawat jembatan yang masih tersisa namun mereka tetap bersemangat pergi ke sekolah yang berjarak dua kilometer dari rumah.
Jembatan gantung yang menjadi satu-satunya penghubung desa ini putus dua tahun silam karena kondisinya yang sudah tua. Warga pun tak punya jalan lain untuk keluar masuk desa. Selain bergelantungan, sebagian warga kerap nekat menyeberangi sungai yang terkadang berarus deras itu.
Warga pun berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian mereka.


7. Jembatan desa Kangenan
jembatan kangenan
Setelah kasus jembatan miring di Lebak, Banten. Jembatan serupa juga ada di Desa Kangenan, Pamekasan, Jatim. Di jembatan inilah, warga yang akan pergi kerja atau sekolah, mempertaruhkan nyawa. Beberapa siswa SD menyeberangi jembatan bambu yang hampir ambruk saat berangkat ke sekolah mereka di Desa Kangenan, Pamekasan, Jatim.


8. Jembatan Limau Sundai
jembatan limau sundai
Warga Kelurahan Limau Sundai, Kota Binjai, Sumatera Utara, harus bertaruh nyawa ketika melewati jembatan gantung menghubungkan permukiman dengan kota.
Jembatan gantung sepanjang 30 meter di atas Sungai Binge itu sedang diperbaiki, bagian papan pijakannya banyak yang lepas. Mereka harus ekstra hati-hati saat menginjak papan di tengah jembatan itu karena sudah tidak utuh.


9. Jembatan Bunjamata
jembatan bunjamata
Jembatan Bunjamata di Desa Bunjamata, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat rusak parah. Sampai saat ini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah daerah setempat.
Masih ingat dengan aksi berani anak-anak sekolah di Lebak, Banten, melewati jembatan rusak ala 'Indiana Jones'. Aksi ini juga dilakukan warga Desa Bunjamata, Sulbar. Warga desa terpaksa melintasi jembatan rusak dan sudah dalam kondisi miring karena tidak ada jembatan lain yang layak pakai.
Ada dua alternatif warga yang ingin melintasi sungai Bunjamata, yakni melewati  jembatan rusak atau menyewa perahu mesin. Namun, karena pertimbangan biaya yang relatif lebih mahal, Rp 10 ribu per satu kali melintas, warga akhirnya memilih bertarung nyawa melewati jembatan rusak yang sudah dalam posisi miring.
Jembatan Bunjamata tetap merupakan jembatan vital karena menjadi akses warga untuk ke kebun dan mengangkut hasil kebun sebagai sumber nafkah.


10. Jembatan Cisono
jembatan cisono
Jembatan Cisono sebagai penghubung Kampung Situmurni dan Cipulus Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok benar-benar menjadi tempat pertaruhan nyawa warga adat dan warga di kawasan tersebut. Betapa tidak, jembatan gantung yang terbuat dari bambu itu, kini terlihat sudah mulai usang dan lapuk.
Bahkan, warga adat yang rata-rata bekerja sebagai petani itu harus rela bergelayunan jika hendak menyeberang jembatan tersebut. Tak hanya itu, di Kampung Pamatutan Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng, pengguna jalan juga bertaruh nyawa ketika melintas Jembatan Pamatutan. Jembatan tersebut kini berlubang dan membahayakan pengguna jalan khususnya para bikers.
Mungkin masih terdapat banyak jembatan-jembatan rusak yang berbahaya untuk dilinitasi di negeri Indonesia ini.


sources:
http://radarsukabumi.com/
http://edukasi.kompas.com/
http://www.bioenergicenternews.com/
http://berita2bahasa.com/
http://www.metrotvnews.com/
http://news.liputan6.com/
http://foto.detik.com/
http://www.dailymail.co.uk/
http://www.jarrakonline.com/
bilmana terdapat kesalahan, mohon diralat, terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

31 comments

miris nya pendidikan indonesia. tapi tetep salut sama anak-anak indonesia yg terus semangat untuk belajar

Balas

Allah kariimm..
Anak2 generasi indonesia yang di terlantarkan oleh pemerintah, yg mungkin saja hanya persoalan hantu yang bernama ADMINISTRASi...

Balas

Ya ampun.....andai kita yg menjandi orang tua mereka...
Perasaannya gimana ya mas ..

Memangnya...ga melek kali ya....pihak yg terkait..ngeliat kondisi itu...

Balas

Informasi yang lua biasa mas, nyesak ane mengetahui masih ada hal seperti ini, nice info mas.

Balas

di mana pihak yg bertanggungjawab atas hal berikut..erm..
Saban hari melhntasi jambatan itu..moga makin tabah. Melas dan meringganni.kalau berbahasa jawa...

Balas

NO 145 rada paham pernah lihat tipi, tapi serem juga ya iihh.. ngeliat yang kebanjiran aja udah ngilu apa gitu sampe nyebrang jempatan ambrol hhuwaaaa.. serem. semoga anak-anak itu selalu dalam lidunganNYA.

Balas

Ya allah .. mengerikan.. :( tapi semangat mereka mengalahkan perasaan takut itu...

Balas

miris banget melihatnya.... apa mungkin pejabat setempatnya ndak tau masalah ini, atau pura pura ndak tau....

Balas

gag bisa ngomong apa2 saiia kang :(
kita yg selama nii banyak ngomong masalah anak dan pendidikan pun pasti.. gag mampu ngeliad yg bginian :( salud buat anak2 itu :)

Balas

Mereka anak2 hebat Ngeri ini.semoga segera ada perhatian dari pemerintah setempat

Balas

Mrinding beneran aku mas liat fotonya. Pemerintah daerahnya bobrok.. Ngiris bgt dah.

Balas

wahhh...memang miris melihat kontra dari kota besar dan daerah yang tidak terurus oleh pemerintahan ya mas

Balas

saya sungguh prihatin melihatnya...semoga pemerintah semakin sadar akan hal ini

Balas

miris sekali dengan negara ini, tidak bisa memantau langsung di desa terpencil, dan hanya mementingkan kota metropolitan saja

Balas

semoga kelak mereka menjadi manusia sukses dunia dan akhirat :)

Balas

jembatannya serem amat ya...ngeri ngeliatnya :(

Balas

pasti bangunnya mesti subuh biar kagak telat

Balas

Sungguh miris melihat semua itu,semoga saja PEMERINTAH lebih memperhatika keadaan rakyatnya..jangan cuma PAJAK nya saja yang ditelan.

Balas

Wishing you a very happy Easter!

Melissah

Balas

takut ya tapi kayanya seru

Balas

Prihatin, miris sekaligus malu ngeliatnya. Gimana perasaan orang tua yang melihat anak2nya setiap bersekolah harus menempuh bahaya dan resiko besar seperti ini?
Negara ini memang masih banyak masalah :(

Balas

Kenapa masih ada keadaan spt ini di negeri ya.....??? MEMPRIHATINKAN
Geleng-geleng sambil garuk-garuk kepala

Balas

Pemerintah udah kelewatan, masa ndak ada pembangunan jembatan lagi?
Kasihan para generasi bangsa yg rela bertarung dgn maut demi negaranya.

Balas

waduh miris gue ngeliatnya, jatuh gmana itu??? ngak jadi sekolah donk basah .... blognya keren... salam kenal dari http://www.cybpro.net/ kunjungi kalo sempat....

Balas

waah harus ada perhatian dari pemerintah nih,gk bole kaya gini terus,...

Balas

Sedang kan orang yang kita anggap sebagai wakil kita sibuk dengan aktifitas kesenangan masing masing mereka tak pernah berpikir bagaimana seandainya mereka berada di posisi kita dan melihat anak mereka bergelayutan kayak gitu..:(

Balas

hidup ini memang keras

Balas

Demi Tuhan . . . moratorium semua pembangunan gedung pemerintah dan renovasi , sampai semua jembatan ini dibenerin

Balas

wah kasihan sekali mereka...

Balas

sya pernah email, tapi blm dpt respon mas, mungkin para relawan yang membaca artikel ini bisa membantu.

Balas