Sejarah gitar akustik dan perkembangannya
Perjalanan gitar akustik dikenal saat ini banyak terpengaruh dari kreativitas musisi dari ganjalan ganjalan menghasilkan bunyian yang diinginkan. Masih jadi perdebatan para ahli sejarah musik tentang asal usul gitar akustik atau yang sering diplesetkan menjadi gitar kopong. Orisinalitasnya juga masih menjadi bahan diskusi. Ada yang menyebut gitar ini merupakan turunan dari berbagai ragam instrumen kuno seperti theorbo, lute, tamburi India, p'i-p'a dari Cina, biwa dari Jepang atau pandore dari Italia. Bahkan ada yang menyebut sebagai instrumen dewa-dewa dari mitologi Yunani, karena dipakai oleh Apolo untuk menandingi suling milik Marsyas. Sejarah gitar akustik dan perkembangannya
gitar akustik |
Namun gitar yang ada sekarang sangat umum dipakai di abad 16 oleh orang kebanyakan selain instrumen berdawai lainnya seperti kecapi - instrumen ini menjadi alat musik paling populer kala itu.
Yang paling mendekati gitar saat ini mungkin instrumen musik bernama cittern -instrumen ini punah sekitar tahun 1600-an. Instrumen ini memiliki badan seperti lekukan buah pir, berdawai kawat, fixed frets, dilengkapi pula dengan bridge dan dimainkan dengan bulu ayam pada bagian yang keras.
Cittern |
Meskipun cittern kemudian punah dan tak ada yang mengingatnya, baru pada sekitar abad 19 instrumen seperti cittern muncul ke permukaan. Pada periode waktu inilah instrumen musik yang diberi nama gitar ini terus bertahan hingga kini.
Melalui tangan C. Frederick Martin, gitar kemudian diproduksi yang nantinya akan terkenal dengan gitar akustik Martin ke seluruh dunia. Tidak disadari apa yang dibuat oleh Martin pada saat itu memberikan dasar bagi perkembangan gitar akustik pada era modern setelahnya.
Usahanya ini kemudian diteruskan oleh cucunya, Frank Henry Martin, yang membuat gitar berbeda bentuk dari kepunyaan kakeknya. Bila kakeknya cenderung membuat gitar berukuran kecil, Frank membuat yang berbadan besar.
Frank dibantu oleh Oliver Ditson seorang pemilik publishing musik mendesain gitar impiannya itu. Idenya ia ingin gitarnya ini mempunyai resonan yang lebih baik dan suara yang lebih besar pula. Gitar berbadan besar itu dinamakan 'Dreadnought', diambil dari kapal perang Inggris yang memiliki bobot sekitar 18 ribu ton yang diluncurkan pada tahun 1906. Tidak membutuhkan waktu lama gitar ini kemudian laris di masyarakat dan tentunya pada musisi juga.
Gitar Dreadnought |
Gitar berbadan besar ini lebih dikenal sebagai milik Oliver Ditson ketimbang hasil olahan Frank. Tapi ditahun 1931, iapun mengambil alih pimpinan dalam memproduksi gitar ini. Martin tidak menyadari pada perkembangan waktu yang berjalan ia memiliki banyak kompetitor hebat, seperti Washburn, Gibson atau Fender.
Namun dari semua persaingan dan kompetisi itu yang diuntungkan adalah musisi-musisi terutama gitaris. Para gitaris tinggal memilih merk berikut kualitasnya yang sesuai dengan kehendak mereka untuk menghasilkan karya musik terbaik.
Membicarakan instrumen ini bukan hanya melulu pada instrumennya saja. Tak lengkap bila tidak pula mengungkap musisi-musisi kampiun yang memainkannya, sesuai dengan momentum periode mereka.
sources:
http://sitinadiahpa09.blogspot.com/2016/07/sejarah-gitar-akustik-dan-elektrik.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gitar