7 Grup band Indonesia yang terbentuk sejak bangku kuliah

Masa masa kuliah bisa bertemu dengan teman teman baru, teman teman tongkrongan, tak jarang kita saat kuliah membuat sebuah grup band bersama teman teman kuliah kita. 
Siapa yang menyangka, deretan musisi di bawah ini ternyata sudah mulai nge-band sejak mereka masih berada di bangku kuliah, lho! Apa kamu termasuk salah satu penggemar beratnya? 7 Grup band Indonesia yang terbentuk sejak bangku kuliah




1. Naif
naif
Sebelum sukses dengan kariernya seperti sekarang, NAIF tadinya hanyalah beberapa mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa di Institut Kesenian Jakarta (IKJI yang suka menginap di rumah temnan secara bergiliran, hang out, sambil bernyanyi. dan bermain gitar. Pada suatu malam di tahun 1995, tiba-tiba mereka membuat suatu lagu yang berjudul Jauh, yang terinspirasi dari sebuah konser akustik band 90-an, Nirvana, yang akhirnya menjadi bagian dari debut album NAIF. Dalam perjalanan bermusiknya, NAF sempat berganti personel beberapa kali hingga akhirnya terbentuk dengan posisi David (vokal). Jarwo (gitar), Chandra (keyboard, Emil Ibass), dan Pepeng (drumnl. Sayangnya, pada tahun 2003, Chandra memutuskan untuk undur diri dari band dengan alasan ingin meneruskan kariernya di bidang desain grafis dan hingga kini NAIF akhirnya beranggotakan empat anggota, yaitu Emil, David, Jarwo, dan Pepeng.


2. Payung Teduh
payung teduh
Payung Teduh berawal dari dua sahabat, yaitu Is dan Comi, yang berprofesi sebagai pemusik di Teater Pagupon dan senang nongkrong di kantin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia. Payung Teduh sendiri merupakan band indie beraliran folk, keroncong, dan jazz. Pada akhir tahun 2007, Payung Teduh resmi terbentuk dengan anggota Is dan Comi. Pada tahun 2008, mereka mengajak Cito untuk bergabung sebagai drummer dan tahun 2010 mengajak
Ivan sebagai pemain guitalele. Sayangnya, per 1 Januari 2018, Is mengundurkan dari band yang melambungkan namanya ini. Tadinya, Comi juga akan mengundurkan diri namun ia kembali lagi bergabung bersama Payung Teduh. Kini, selain Comi, Ivan, dan  Cito, Payung Teduh diisi oleh Marsya Ditia, Taufiq, dan Pandji.


3. Mocca
mocca
Band indie asal Bandung ini bermula dari pertemannya di kampus. Sebelum Mocca terbentuk, Arina sang vokalis dan Riko sang gitaris adalah personil dari band kampus mereka di Institut Teknologi Nasional. Namun karena tidak cocok dengan personil lainnya, Arina dan Riko memutuskan untuk keluar dan mendirikan Mocca. 
Dua tahun kemudian, mereka bertemu dengan Indra dan Toma yang juga merupakan mahasiswa di kampus yang sama. Setelah itu Indra dan Toma ikut bergabung. Pada tahun 2002, Mocca berkontribusi dalam album komplikasi berjudul Delicatessen. Beruntungnya Mocca langsung diterima di hati masyarakat Indonesia.


4. White Shoes and the Couples Company
White Shoes and the Couples Company
Salah satu band indie yang ikonik di Jakarta, White Shoes and the Couples Company, juga terbentuk di sebuah kampus di Cikini, Jakarta Pusat, yakni Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Keenam personel White Shoes and the Couples Company dulunya adalah mahasiswa dan mahasiswi IKJ, dan mereka sudah terbentuk sejak masih kuliah, lho!
Mereka sudah mengharumkan nama bangsa dengan manggung di beberapa acara musik mancanegara, salah satunya SXSW di Texas, Amerika Serikat!



5. P-Project dan Project Pop
P-Project dan Project Pop
Dua grup musik komedi ini adalah salah satu grup musik paling legendaris di Indonesia. Bermula dari panggung musik komedi yang dibuat oleh mahasiswa 2 universitas di Bandung, yaitu Universitas Parahyangan dan Universitas Padjajaran. Awalnya mereka dinamakan Padhyangan. Namun sejak pecahnya Padhyangan, 7 member utama yang ingin fokus ke dalam dunia musik profesional akhirnya membuat grup baru bernama Padhyangan Project atau sering disingkat menjadi P-Project.
Tujuh member P-Preoject adalah Iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Joe, Iang Darmawan, Wawan Hanura, dan Denden Hermann. Awalnya 7 member awal Project Pop adalah backing vocal dari grup P-Project. Kemudian pada tahun 1996, P-Project membuat grup yang merupakan regenerasi dari P-Project, grup tersebut dinamakan Project Pop. Awalnya member Project Pop adalah Yosi, Udjo, Tika, Gugum, Odie, Oon, dan Hilman.
Namun berbeda dengan P-Project yang masih lengkap hingga saat ini, Project Pop sudah 2 kali kehilangan membernya yaitu pada tahun 2000 saat Hilman memutuskan untuk mengundurkan diri dan Januari 2017 saat Alm. Oon menghembuskan nafas terakhirnya. Saat ini member Project Pop hanya tersisa 5 orang.


6. Kerispatih
kerispatih
Kamu tentu masih ingat dengan bang Kerispatih kan? Awalnya band ini dibangun pada 2003 sebagai band instrumental etnik. Namun pada tahun 2004, mereka merekrut Sammy Simorangkir untuk menjadi vokalis pada band tersebut. Band yang awalnya digawangi oleh 5 personil ini ternyata juga bertemu di bangku perkuliahan di Institut Musik Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Kerispatih, Sammy adalah finalis 30 besar Indonesian Idol 2004 yang mengundurkan diri dari ajang pencarian bakat tersebut untuk mengikuti sebuah kompetisi game. Namun sayangnya Sammy terpaksa dikeluarkan dari band yang telah membesarkan namanya itu pada tahun 2010 karena terjerat kasus narkoba.
Kemudian Kerispatih merekrut vokalis baru, yaitu Fandy, yang merupakan 5 besar Indonesian Idol 2007. Sayangnya kepopuleran Kerispatih menurun saat Sammy sudah tidak tergabung dengan band tersebut. Pada tahun 2016 juga sang keyboardist yang kerap menciptakan lagu untuk bandnya memutuskan untuk hengkang dan menyisakan 4 personil.


7. Padi
padi
Padi adalah grup musik dari Indonesia yang anggotanya terdiri dari Ari Tri Sosianto (gitar, efek musik), Andi Fadly Arifuddin (vokal, gitar), Surendro Prasetyo (drum), Rindra Risyanto Noor (bas), dan Satriyo Yudi Wahono atau Piyu (gitar, vokal). Grup musik ini memulai debut mereka di dunia musik Indonesia pada penghujung tahun 1990-an melalui singel Sobat dalam album kompilasi indie ten.
Dibentuk 8 April 1997, grup ini merupakan wadah kreativitas seni lima mahasiswa Universitas Airlangga, Surabaya. Semula bernama 'Soda', tetapi kemudian diganti menjadi 'Padi'. Nama ini dipilih juga karena bersifat membumi. Lebih jauh, mereka tidak hanya mengambil filosofinya saja, semakin berisi semakin merunduk, tetapi juga melihat fungsinya yang melambangkan kesejahteraan.
Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, grup ini akhirnya dikontrak untuk masuk dunia rekaman.


sources:
https://www.idntimes.com/hype/entertainment/stella-patricia/wow-grup-musik-indonesia-ini-ternyata-bertemu-di-bangku-kuliah-c1c2
https://musik.kapanlagi.com/galeri/berita-foto/internasional/siapa-sangka-kalau-sederet-band-dunia-ini-terbentuk-saat-kuliah.html
https://hai.grid.id/read/071658838/dari-kampus-naik-ke-panggung-besar-ini-7-band-indonesia-yang-lahir-dari-masa-perkuliahan

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments