7 Desainer aksesori Indonesia yang karyanya mendunia
Para desainer Indonesia ternama dengan produk fashion dan aksesorinya yang dikenal karena kualitas dan desainnya, membawa nama brand mereka dikenal banyak orang bahkan hingga go international. Berikut beberapa brand dari Indonesia yang mampu menembus pasaran internasional hingga dikenakan oleh para selebriti dunia, brand yang terkenal tersebut tak lepas dari para desainer nya yang kreatif membuat produk fashion dan aksesori dengan kulitas terbaik dan unik. Berikut 7 Desainer aksesori Indonesia yang karyanya mendunia.
1. Rinaldy Yunardi
Nama Rinaldy Yunardi tentunya sudah tak asing lagi di telinga kita, karena beberapa karyanya yang mendunia dan dikenakan oleh banyak artis Hollywood. Desainer aksesori yang terkenal dengan desainnya yang tak biasa dan terkesan futuristik ini selalu menggebrak dunia fashion dengan koleksi headpiece dan jewelry nya yang super outstanding.
Koleksi topeng berdetail mutiara pernah dikenakan oleh Nicki Minaj dalam video klip musik terbarunya berjudul No Frauds (2017). Dan koleksi headpiece yang bergaya tribal juga pernah dipakai oleh aktris cantik Zoe Saldana dalam sebuah pemotretan, tak berhenti disitu saja, Rinaldy Yunardi juga merancang sepatu boots transparan Katy Perry dalam video klip terbarunya yang berjudul Chained to the Rhytm (2017).
2. Fahrani Empel, Pawaka
Fahrani Empel lebih dikenal banyak orang sebagai model sudah go international. Namun ternyata Fahrani Empel juga memiliki bakat mendesain aksesori yaitu sungalasses atau desainer kacamata dengan nama brand Cast Eyewear. Brand yang sudah berdiri sejak tahun 2011 ini sudah banyak dikenakan oleh para seleb dunia seperti Dakota Fanning, Lady gaga, Rihanna dan Cara Delevingne.
Namun sejak tahun 2015, nama Cast Eyewear berubah menjadi Pawaka dengan beragam model sungalasses yang lebih modern dan eye-catching. Pawaka sendiri diambil dari bahasa sansekerta yang artinya kata kata api dan sekaligus nama dari kakek Fahrani. Dan di tahun 2017 ini, Pawaka menampilkan koleksi terbarunya yang dibuat langsung di Paris dan Italia dengan model yang semakin trendi.
3. Nancy Go, Bagteria
Berawal dari hobinya merajut dan menyulam, siapa sangka Nancy Go sang desainer dari sebuah brand tas Bagteria berhasil memasarkan koleksi tas nya hingga ke pasar internasional. Tas tas yang didesain oleh Nancy Go merupakan handmade bag yang dibuat secara ekslusif. Desain tas Bagteria sendiri berupa handbag berbahan kulit dengan detail bebatuan dan bulu bulu yang cantik.
Bagteria yang tadinya hanya industri kecil kecilan, sekarang sudah berkembang pesat hingga ke Hongkong dan mulai menyebar ke 30 negara lainnya di dunia. Seleb Hollywood ternama seperti Paris Hilton bahkan menyukai koleksi tas Bagteria yang identik dengan bentuknya yang etnik dan unik.
4. Lucky Danna Aria, Matoa
Sosok pria bernama Lucky Danna Aria yang berada di balik sebuah brand terkenal jam tangan berkonsep ecowatch, Matoa. Matoa sendiri merupakan produk jam tangan yang terbuat dari limbah kayu namun dengan desain yang modern dan youthful banget. Berawal dari jam tangan kayu yang dibelinya saat di Amerika Serikat, Lucky Danna Aria mulai melakukan riset dan membuat desain jam tangan yang sangat ramah lingkungan.
Selain dipasarkan di kota kota besar Indonesia seperti Bali, bandung, Jakarta dan Surabaya, jam tangan buatan Lucky Danna Aria juga berhasil merambah pasar internasional seperti ke Jepang dan Amerika Serikat.
5. Sabbatha Rahzuardi, Sabbatha
Tas berukuran mini, medium, dan oversized terbuat dari bahan kulit piton mewah beragam warna ini tampak sempurna. Permainan semi-precious stones, bebatuan alam Indonesia seperti ametis dan kristal, tertata cantik dengan aplikasi perak atau gold-plated origami yang menjadi signature style-nya.
Pria di balik brand asal Bali tersebut adalah Sabbatha Rahzuardi. Usai mengenyam pendidikan ekonomi sekaligus arsitektur dan desain interior di Universitas Sorbonne, Paris, Sabbatha memutuskan kembali ke kampung halamannya tahun 2001. Dengan visi mengangkat warisan budaya Indonesia, pria kelahiran tahun 1977 ini membuka showroom eksklusif pertama di Seminyak pada tahun 2005.
Diburu pencinta fashion. Kreativitas, teknik dan kualitas tinggi serta keberanian memadupadankan berbagai warna dan bahan membuat desainnya unik, bahkan ditiru banyak orang. Selain bereksperimen dengan elemen kuningan, perak, dan emas, ia juga bereksperimen dengan material kulit yang didesain aneka motif unik. Karyanya yang artsy dan berkualitas tinggi diburu banyak selebritas, mulai dari Katie Holmes, Elle Macpherson, Julia Robert, Paris Hilton, Christine Hakim, Nadia Hutagalung, hingga Anggun C. Sasmi.
- 7 Kasus pembunuhan dengan racun di Indonesia
- 7 Tradisi lebaran unik dan menarik di berbagai negara
- 6 Film tentang kisah 47 Ronin
6. Zara Tentriabeng, Hexagon
Brand Hexagon dimulai tahun 2014, ketika Zara Tentriabeng baru saja keluar dari pekerjaannya di perusahaan retailer besar di Jakarta. Awalnya hanya menjual tas, kemudian mulai merambah ke kalung.
Bermodal Rp50 juta, Zara memantapkan diri menjadikan aksesori sebagai pilihannya. Walaupun sudah mendapat gelar D-3, S-1, dan S-2 dari universitas di Amerika dan Italia dengan jurusan fashion design, Zara tetap tertarik pada aksesori. Selain karena memang pencinta aksesori, ia juga melihat peluang pasar di industri ini masih besar dengan jumlah permintaan tinggi.
Terbukti dari koleksi tas kayu dan kulit seharga Rp1 juta hingga Rp8 juta, serta kalung Rp300.000 hingga Rp650.000 laku keras ketika dijual di berbagai bazar di Jakarta. Koleksinya yang one of a kind, unik, ramah lingkungan, dan fashion forward banyak diincar para fashionista, seperti Andien hingga Ivan Gunawan. Kini, tiap tiga bulan sekali Zara memproduksi sekitar 100 - 200 pieces kalung, dan 50 - 60 pieces tas.
7. Melissa Soesanto dan Sally Haryati, Pla
Pla merupakan label untuk produk tas dan sepatu. Label ini merupakan label dari buatan anak negeri, yaitu Melissa Soesanto dan rekannya Sally Haryati. Awalnya mereka adalah desainer perhiasan, yang kemudian merambah ke desain sepatu dan tas. Keduanya juga sebelumnya telah memiliki label masing-masing. Tetapi karena kecintaan mereka terhadap tas juga sepatu flat (hak datar), mereka pun membuka usaha produksi sepatu dan tas.
Sepatu dan tas Pla ditujukan untuk wanita yang tinggal di daerah urban (perkotaan). Mereka mengkombinasikan berbagai bahan baku kulit yang eksostis dengan gaya klasik, hasilnya kreasi yang unik tapi elegan. Pla juga memenuhi standar manufaktur yang tinggi. Koleksi mereka merupakan buatan tangan dari pengrajin kulit yang berpengalaman. Merreka menggunakan bahan kulit terbaik, untuk memastikan bahwa tas dan sepatu yang dihasilkan nyaman dan berkualitas. Mereka juga selalu melakukan inovasi dan memperluas kreativitas desain mereka, untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan pelanggan.
Sekarang Pla bisa ditemukan di Plaza Indonesia, Kota Kasablanka, Lotte Shopping Avenue, The Goods Dept. Pacific Place, T concept Pondok Indah Mall 1, Jakarta, dan Shortlist Butik di Surabaya. Selain disukai pasar lokal, tas dan sepatu Pla juga sudah diekspor ke Taiwan, Hong Kong, Singapura, dan bisa didapatkan di butik Gladz di Osaka, Jepang.
sources:
http://www.selebupdate.com/karya-rinaldy-yunardi-mendunia/70473
http://www.wanitawirausaha.com/article/inovasi-produk/aksesori-lokal-menembus-pasar-internasional
https://www.kaskus.co.id/thread/558ed446a2c06e7a318b4567/gatsu-info--20-desainer-indonesia-yang-sukses-mendunia/