JS Badudu, Sang Pendekar Bahasa Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia, tentu anda pernah membaca Kamus Umum Bahasa Indonesia, Penciptanya ternyata baru saja wafat pada awal 2016 lalu, JS Badudu atau Jusuf Syarif Badudu dikenal sebagai pakar dan pendekar bahasa Indonesia.
JS Badudu atau dikenal dengan Yus Badudu Lahir di Gorontalo, Keresidenan Celebes en Onderhoorigheden, 19 Maret 1926 – meninggal di Bandung, Jawa Barat, 12 Maret 2016 pada umur 89 tahun. Ia adalah Guru Besar Linguistika pada Universitas Padjadjaran dan dikenal luas di masyarakat sebagai pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia (1974-1979) di TVRI, dan dilanjutkan pada tahun 1986. Berikut beberapa fakta tentang JS Badudu


JS Badudu, Sang Pendekar Bahasa Indonesia


1. Guru saat usia Remaja
JS Badudu lahir di Gorontalo, Sulawesi Utara tanggal 19 Maret 1926. Sejak kecil, Guru Besar Linguistik Universitas Padjajaran Bandung ini peduli terhadap pendidikan, setelah menamatkan Sekolah Rakyat tahun 1939, ia mengikuti kursus pengajar umum Volksonderwijser. Lalu pada usia 15 tahun, ia menjadi guru SD di Ampana, Sulawesi Tengah.
Tahun 1950 an JS Badudu menjadi guru SMP di Poso, Sulawesi Tengah. Kemudian dia pindah ke Bandung dan mengajar di sebuah SMA. Aktivitas ini dilakukannya sambil berkuliah, ia diangkat menjadi dosen Fakultas Sastra Unpad Bandung pada tahun 1965 dan ia memperoleh gelar doktor dari Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada tahun 1975. Setelah menyelesaikan kuliah S3 di Belanda pada tahun 1985, ia diangkat menjadi Guru Besar UI Depok.



2. Mengajar lewat TV
Nama JS badudu semakin dikenal ketika ia menjadi pembawa acara Pembinaan Bahasa Indonesia yang ditayangkan di TVRI (satu satunya siaran Televisi di Indonesia saat itu). Karena acara inim nama JS Badudu sering diidentikkan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar oleh anak muda generasi 80 an. Lewat acara ini pula JS Badudu berani mengkritik kebahasaan Presiden Soeharto.
Pengarang buku Pelik Pelik Bahasa Indonesia ini juga aktif sebagai pengajar bahasa Indonesia untuk pegawai pemerintah, jurnalis dan polisi. Beberapa penelitiannya disumbangkan untuk Badan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Misalnya, Morfologi Bahasa Indonesia Lisan, Morfologi Bahasa Indonesia Tulisan, Perkembangan Puisi Indonesia tahun 20 an hingga tahun 40 an dan Panduan Penulisan Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Pertama.

JS Badudu, Sang Pendekar Bahasa Indonesia


3. Penghargaan bergengsi
Karya Yus Badudu yang paling penting di dunia pendidikan dan kebahasaan adalah Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Indonesia Untuk Pendidikan Dasar dan Kamus Kata Kata Serapan Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia.
Atas jasa jasanya terhadap bahasa Indonesia, Presiden Megawati Soekarnoputri saat itu memberi JS Badudu 2 penghargaan yaitu Satyalencana 25 Tahun pengabdian dan Bintang Mahaputera pada tahun 2001. Hingga hari tuanya ia masih mengampanyekan penggunaan tata bahasa yang baik dan benar. JS Badudu tutup usia pada 12 Maret 2016 karena serangan Stoke.


4. Keinginan yang belum terwujud
Hingga di usia tuanya semangat Yus Badudu masih berkobar untuk memberi edukasi masyarakat dan bangsa Indonesia dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Salah satu keingginan Yus badudu yang belum terwujud adalah membuat kamus Bahasa Indonesia - Jepang, keinginan tersebut terhenti karena penyakit alzheimer yang dideritanya.


sources:
https://id.wikipedia.org/wiki/Jusuf_Sjarif_Badudu
https://layarberita.com/2016/03/13/sekilas-tentang-js-badudu/
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/747020-keinginan-js-badudu-yang-belum-tercapai-sampai-wafat
http://news.liputan6.com/read/2457470/duka-jokowi-atas-wafatnya-js-badudu

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments