7 Fakta tentang Pancasila
Tidak hanya isi dari Pancasila yang harus kita wajib hafal dan dipelajari, tapi juga sejarah tentang Pancasila juga harus kita pahami, sebagaimana ucapan Presiden pertama RI Ir. Soekarno "bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai sejarah negara dan jasa para pahlawannya" dan juga ungkapan bung karno tentang JAS MERAH (jangan sekali kali meninggalkan sejarah).
Dimana kita telah ketahui bahwa 1 Juni adalah hari lahirnya Pancasila, dan berikut 7 fakta tentang Pancasila
1. Berawal dari kekalahan Jepang
Pada akhir Perang Dunia II, Jepang mulai kalah dari sekutu. Karena itu, Jepang berjanji memberikan kemerdekaan kepada Indonesia saat masih di bawah penjajahannnya. Jepang diwakili oleh Jenderal Kumakichi Harada membentuk badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yang diberi nama Dokuritsu Junbi Kosakai. Badan ini lebih dikenal dengan nama Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
BPUPKI resmi didirikan pada 1 Maret 1945 dengan Radjiman Wedyodiningrat sebagai Ketua. Badan ini memiliki 69 anggota diantaranya 62 orang Indonesia dan 7 orang Jepang yang kemudian mereka merumuskan dasar negara.
2. Para pemberi ide
Untuk mendapatkan rumusan dasar negara, BPUPKI mendengarkan pidato dari tiga tokoh pergerakan nasional Indonesia. Pada sidang pertama tanggal 29 Mei 1945, Mohammad Yamin memberi gagasan tentang 5 asas dasar negara, yakni Peri kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan dan Kesejahteraan Rakyat.
Pada sidang kedua tanggal 31 Mei 1945, Dr. Soepomo memberi gagasan mengenai rumusan 5 prinsip dasar negara Indonesia Merdeka yaitu Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat den Demokrasi, Musyawarah dan Keadilan Sosial.
Pada sidang ketiga tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno memberi gagasan mengenai rumusan 5 dasar negara yang disebut Pancasila. Terdiri dari Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme dan Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Gagasan inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Pancasila dan tanggal 1 Juni pun diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
3. Semangat Panitia Sembilan
Walaupun sudah ditetapkan, Pancasila gagasan Bung Karno tersebut belum final, oleh karena itu dibentuk Panitia Sembilan untuk mematangkan sila sila Pancasila. panitia ini terdiri dari Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin dan Wahid Hasyim. Dari mereka kita mendapatkan Pancasila yang sekarang menjadi dasar negara. Kemudian Presiden Soekarno melaporkan hasil kerja Panitia Sembilan kepada BPUPKI dalam sebuah dokumen yang bernama Piagam Jakarta I (Jakarta Charter), dokumen tersebut diterima dan diresmikan di sidang BPUPKI selanjutnya tanggal 10 Juli 1945.
- Peringatan hari Kartini di berbagai belahan dunia
- 4 Fakta mengenai Obesitas
- IAmsterdam, keliling kota Amsterdam
4. Sila pertama di ubah
Isi Pancasila dalam Piagam Jakarta memang tidak jauh berbeda dengan isi Pancasila sekarang. Hanya bunyi sila pertama yang mengalami perubahan, karena bunyi sila pertama tersebut mendapatkan protes dari warga Indonesia Timur bahkan mereka mengancam memisahkan diri dari Indonesia.
Akhirnya untuk menghindari perpecahan, Mohammad Hatta mengusulkan perubahan sila pertama Pancasila. Bunyi kalimat sila pertama terdahulu sebagai berikut "Kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya" yang kemudian diganti dengan "Ketuhanan Yang Maha Esa".
5. Lambang lambang Pancasila
Setelah kemerdekaan Indonesia diakui oleh Belanda di Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dibentuklah Panitia Lencana Negara. Panitia ini bertugas menentukan lambang negara termasuk didalamnya lambang Pancasila. Sultan Hamid II yang merancang lambang negara. Simbol burung Garuda dengan perisai dibadannya. Dalam perisai terdapat 5 ruang yang menggambarkan dasar negara Pancasila.
Sila pertama diwakili oleh bintang dengan 5 sudut yang melambangkan 5 agama, sila kedua diwakili oleh rantai emas menandakan hubungan antar manusia, sila ketiga diwakili oleh pohon beringin yang menggambarkan Indonesia sebagai negara yang memiliki berbagai budaya yang berbeda, sila keempat diwakili oleh kepala banteng, binatang sosial yang melambangkan semangat gotong royong dan kekeluargaan, sila kelima diwakili oleh pada dan kapas sebagai sandang dan pangan kebutuhan pokok rakyat Indonesia dan juga menggambarkan tidak ada kesenjangan sosial dalam masyarakat Indonesia.
6. Hari lahir diperingati kembali tahun 2010
Hari lahir Pancasila tak serta merta diperingati kembali setelah runtuhnya orde baru. Pada tahun 2010, atas prakarsa Ketua MPR, Taufik Kiemas, MPR memperingati hari lahir Pancasila untuk kali pertama setelah tumbangnya orde baru.
Bersamaan dengan itu MPR juga berkampanye tentang empat pilar, yaitu Pancasila, UUD 45, NKRI dan juga Bhinneka Tunggal Ika. Namun kampanye tersebut dianggap menyesatkan oleh berbagai pihak. Sebab, sebagai dasar negara, Pancasila tidak sama dengan pilar.
7. Terinspirasi dari pohon Sukun
Pemikiran Bung Karno tentang Pancasila sudah digalinya sejak dibuang ke Ende, Flores. Saat itu, Bung Karno menyebut sebagai Lima Butir Mutiara (Yuke Ardhiati, 2010). Bung Karno sendiri mengakuinya dalam otobiografinya, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. Ia mengaku, Pancasila merupakan hasil perenungannya di bawah sebuah pohon sukun di pulau tersebut.
5 butir Sila dalam Pancasila terilhami dari pohon Sukun ini. Disaat Pahlawan Nasional dan juga tokoh Proklamotor Republik Indonesia Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil dengan Bung Karno diasingkan di Ende pada tahun 1934 -1938, beliau sering merenung di bawah pohon sukun ini, memikirkan bagaimana menyatukan nusantara dalam satu dasar negara.
sources:
http://www.orangdalam.com/5-fakta-pancasila/4168
https://viral.kincir.com/hip/10-fakta-pancasila-yang-wajib-banget-lo-ketahui/
http://www.serunique.com/2013/01/unik-ternyata-asal-usul-pancasila.html
http://www.m-edukasi.web.id/2014/09/hakikat-pancasila-sebagai-dasar-negara.html