Mengenal apa itu kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) & Augmented Reality (AR)

Artificial Intelligence & Augmented Reality. Tahun 2019, diprediksi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) akan makin berkembang, bahkan bisa menjadi salah satu teknologi paling berpengaruh dalam kehidupan kita. Seberapa greget kah, Al dan AR? Simak update-nya berikut ini.
Mengenal apa itu kecerdasan buatan Artificial Intelligence & Augmented Reality (AI & AR).


Apa itu AI & AR?
Artificial Intelligence AI merupakan istilah untuk perangkat elektronik atau software berteknologi canggih yang mengadopsi kecerdasan manusia, baik untuk berpikir, menganalisa, atau melakukan sesuatu. Contoh AI adalah self driving car atau software yang bisa menjadi interpreter alias secara otomatis menerjemahkan pembicaraan.

Gimana dengan AR? Apakah sama dengan Virtual Reality IVRI? Nope. VR membawa kita seolah masuk ke dunia virtual dengan tampilan maya. Sementara AR menampilkan realita yang ada, dan menggabungkan atau menambahkannya dengan kecanggihan teknologi digital. Ciri lainnya adalah sifatnya interaktif antara realita dengan teknologinya. 

Contoh sederhana penerapan AR adalah filter foto di Instagram story. Realitanya adalah wajah kita dan suasana saat mengambil gambar. Kemudian ditambahkan berbagai filter yang merupakan augmented reality. Jika diamati, teknologi filter AR tersebut juga interaktif, misalnya jika membuka mulut atau menggerakkan kepala, muncul berbagai efek seru. Permainan Pokemon Go yang sempat tren beberapa waktu lalu juga contoh dari penerapan AR dalam game.

Mengenal apa itu kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) & Augmented Reality (AR)


Al dan AR di 2019
Di tahun 2019, diprediksi Al dan AR tidak hanya semakin canggih, tetapi juga semakin meluas penggunaannya. Fungsinya dalam kehidupan manusia juga semakin terasa, baik untuk hiburan, pendidikan, kesehatan, serta berbagai kebutuhannya. Cek deh, penerapan teknologi Al dan AR yang canggih plus seru berikut.


Artificial Intelligence (AI)
Asisten virtual pintar seperti Google Assistant dikembangkan oleh Google. Siri (dikembangkan Apple), Alexa dikembangkan Amazon, Cortana dikembangkan Microsoft, dan lainnya akan semakin canggih serta memudahkan hidup kita layaknya memiliki asisten pribadi. Tak heran jika penggunanya akan semakin banyak. Prinsip kerja smart virtual assistant adalah mempelajari dan menganalisa kebiasaan si pengguna. Coba bayangkan, kalau asisten pintar tersebut secara otomatis mengumpulkan bahan tugas sekolah, memesankan kopi favorit, hingga mengatur jadwal dan rencana kita.

Mau liburan sekolah? Asisten virtual akan membantu mengatur rencana traveling. Mulai dari rekomendasi dan informasi transportasi, akomodasi, event, tempat yang bisa didatangi, hingga destinasi kuliner hits. Mantap! Sementara saat sendirian di rumah. Google Assistant, Siri, atau lainnya benar-benar seperti teman yang bisa diajak berkomunikasi.

AI juga makin banyak dipakai di berbagai bisnis, termasuk di restoran. Nantinya, membeli makanan akan semakin praktis. dari proses pemesanan hingga pembayaran makanan dilakukan dengan mesin

Mengenal apa itu kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) & Augmented Reality (AR)


Augmented Reality (AR)
Kelebihan penggunaan AR adalah tidak harus dengan alat khusus, karena bisa dinikmati dengan smartphone atau tablet. Apalagi, kini Google mengadaptasi teknologi AR dengan ARCore dan Apple dengan ARKit. Bandingkan dengan VR yang umumnya mesti menggunakan kacamata serta perangkat canggih. Selain itu, banyak bermunculan pula beragam aplikasi dengan teknologi AR.

Salah satu penerapan AR yang sangat bermanfaat adalah untuk belajar atau praktik di laboratorium. Contohnya pada buku pelajaran mengenai hewan, tata surya, atau pengetahuan lainnya. Sekilas bukunya terlihat seperti biasa, tapi sebenarnya memakai teknologi AR dan dapat dipakai dengan aplikasi di smartphone atau tablet kita. Ketika buku dilihat dari layar smartphone (melalui kamera, voila, materi di buku pelajaran tampak tiga dimensi, memiliki berbagai efek seru, bisa bergerak gerak, atau bisa dibesar-kecilkan sesuka hati. Keren banget!

Misalnya, kita lagi mempelajari tentang dinosaurus. Nah, dengan teknologi AR gambar dinosaurus menjadi seperti hidup pada layar smartphone. Alhasil, kita bisa leluasa mengamati tubuh dinosaurus 180 derajat, termasuk memperbesar detail bagian tubuhnya. Dengan AR di smartphone, dinosaurus tersebut bisa berlari atau bergerak. Lalu, jika ingin melihal penjelasan seputar dinosaurus dan kepunahannya, tinggal di-klik saja. Ini juga berlaku untuk mata pelajaran lain. Dijamin nggak bakalan bosan dan lebih mudah dipahami karena terasa real.



Kehadiran AR membawa terobasan di dunia kesehatan, Tim dokter akan lebih mudah mengamati dan menganalisa hasil rontgen, MRI dan lainnya, karena bisa mendapatkan visual tiga dimensi bahkan empat dimensi. Selain itu, AR juga memungkinkan pengobatan jarak jauh. Di mana dokter dan pasien bisa saling mengamati dan berinteraksi dengan lebih jelas, ketimbang sekadar video call.

AR juga semakin banyak dipakai untuk kebutuhan pemasaran produk. Salah satu yang sudah pernah melakukannya adalah gerai furniture IKEA. Jadi calon konsumen bisa memvisualisasikan furnitur IKEA di rumah mereka untuk melihat kesesuaian, baik dari segi bentuk, ukuran, hingga warna. Ya, augmented reality memberikan tampilan tiga dimensi, sehingga furnitur tersebut seolah benar-benar berada di dalam ruangan. Dengan maraknya teknologi AR dan aplikasi penunjangnya, maka bakal semakin banyak produk yang memakainya.

Nah, dari penjelasan di atas, kita bisa mendapatkan gambaran bahwa di 2019, teknologi Al dan AR akan semakin meluas. Artinya, makin banyak pula orang yang merasakan pengalaman menggunakan AI dan AR serta memperoleh manfaatnya. Termasuk kamu!


sources:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan
https://ngelag.com/apa-itu-artificial-intelligence-atau-ai/
http://yunuspti.blogspot.com/2013/12/kecerdasan-buatan-ai-dan-ar.html

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments