Sejarah transisi socket prosesor Intel LGA
Socket LGA 775 (2004)
Socket yang dikenal dengan nama socket T ini pertama klai diciptakan untuk prosesor Intel Pentium 4, sebelum menggunakan socket 775, Intel Pentium 4 juga hadir dengan socket 478. Socket 775 sendiri merupakan socket yang masa kejayaannya cukup lama di pasaran. Selain Pentium 4, socket 775 ini juga sempat disinggahi oleh beberapa jenis prosesor yang lebih baru seperti Pentium D, Celeron, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core2Duo, hingga berakhir pada prosesor kelas high-end, Core 2 Quad.
Meski tidak berganti socket saat transisi generasi prosesor, namun pada socket 775 ini mangalami pergantian chipset yang cukup banyak sehingga jenis memori yang digunakan pun beragam, muali dari DDR, DDR2 hingga DDR3. Meski sudah berusia belasan tahun, namun sampai saat ini mainboard dengan socket 775 masih tersedia di pasaran.
- 2015 Chevrolet Corvette Z06
- 5 Fakta unik tentang hewan yang belum anda ketahui
- Pasangan ini bertemu jodoh di game online
Socket LGA 1366 (2008)
Kebutuhan performa yang lebih kencang membuat Intel merilis socket 1366. Socket yang hadir pada tahun 2008 ini terkesan lebih eksklusif dibanding pendahulunya. Jika socket 775 diciptakan untuk prosesor kelas low-end, mid-end, hingga high-end, maka socket 1366 ini dibuat hanya untuk kelas high-end saja. Tidak hanya kode socketnya saja yang berubah, namun arsitektur yang digunakan pun berubah. Pada socket 1366 ini, Intel menggunakan arsitektur Nehalem yang berbeda dengan arsitektur sebelumnya. Socket yang juga dikenal dengan nama socket B ini diperuntukkan khusus untuk Intel Core i7 dekstop PC. Meski khusus untuk prosesor kelas server pun sempat menmepatinya, seperti Intel Xeon seri 35xx, 36xx, 55xx dan 56xx.
Sedangkan pada dekstop PC, prosesor Core i7-9xx dan Core i7-9xx Extreme Edition saja yang menggunakan socket LGA 1366. Kedua prosesor tersebut memiliki codename Gulftown dan Bloomfield.
Prosesor Intel Gulftown dan Bloomfield sendiri memiliki beberapa perbedaan seperti jumlah inti prosesor sebanyak enam buah dengan proses fabrikasi 32nm, sedangkan Bloomfield hanya memiliki empat buah inti prosesor yang masih diproduksi dengan fabrikasi 45nm. Meski begitu, kedua prosesor tersebut sama-sama memiliki Thermal Design Power 130 watt.
Berbeda dengan socket sebelumnya, socket 1366 ini sudah menggunakan chipset yang sudah mendukung penggunaan RAM DDR3 sepenuhnya sehingga RAM DDR2 dan para pendahulunya sudah tidak digunakan lagi pada mainboard Intel.
Socket LGA 1156 (2009)
Tak lama berselang setelah diperkenalkan socket 1366 pada tahun 2008, tahun 2009 Intel kembali memperkenalkan socket barunya yaitu socket 1156 dimana socket ini juga dikenal dengan nama socket H atau socket HI. Karena masih menggunakan arsitektur Nehalem, tidak heran jika prosesor-prosesor Intel yang sudah menggunakan socket 1156 pun masih disebut sebagai prosesor Intel Core generasi pertama. Berbeda dengan socket Intel 1366, pada socket 1156 Intel tidak hanya memproduksi prosesor kelas high-end, tetapi juga kelas mainstream hingga kelas entry.
Hadirnya prosesor kelas high-end hingga kelas entry pada socket 1156 ditandai dengan dirilisnya tiga varian baru yang siap untuk mengisi socket prosesor pada mainboard bersocket 1156. Tiga varian prosesor tersebut adalah Intel COre i7 untuk kelas high-end, Intel Core i5 untuk kelas mainstream, dan Intel Core i3 untuk kelas low-end. Pada prosesor Intel Core i7 dan Intel Core i5 dengan socket 1156, Intel memberikan codename Lynnfield pada prosesnya. Sedangkan pada prosesor yang lebih ekonomis Intel Core i3, Intel memberikan codename Clarkdale pada prosesor berseri Core i3-5xx. Selain pada jajaran prosesor Intel Core i3, prosesor dengan codename Clarkdale juga turut hadir pada jajaran Intel Core i5 seri i5-6xx . Sementara seri prosesor Intel Core i7-8xx dan i5-7xx masuk ke dalam keluarga Lynnfield. Perbedaan Lynnfield dan Clarkdale terletak pada proses fabrikasi yang diusungnya. Lynnfield masih menggunakan proses fabrikasi 45nm, namun Clarkdale selangkah di depan dengan menggunakan proses fabrikasi 32nm.
Beberapa chipset yang sempat menyinggahi mainboard dengan socket 1366 adalah P55, H55, H57 dan Q57.
Socket LGA 1155 (2011)
Berselang 2 tahun setelah hadirnya socket 1156, Intel memperkenalkan socket 1155 pada tahun 2011. Jika diperhatikan secara numerik, 1156 ke 1155 hanya selisih 1 pin, meski berbeda 1 pin saja prosesor yang masih menggunakan socket 1156 tidak dapat dipasang pada socket 1155. Secara kasat mata pun bentuk fisik dari socket maupun prosesornya tidak jauh berbeda. Namun jika dilihat lebih detail lagi, posisi pengait prosesornya sedikit bergeser.
Meski secara fisik memiliki perbedaan yang sedikit, namun arsitektur baru yang digunakan membawa angin segar bagi para overlocker serta enthusiast user. Pasalnya prosesor-prosesor yang hadir dengan socket 1155 ini memiliki performa serta efisiensi daya yang jauh lebih baik dibanding dengan pendahulunya. Selain itu, suhu panas yang dihasilkan pada saat prosesor bekerja pun lebih sedikit. Tidak sampai disitu saja, bagian terfavorit adalah kemampuan overlock-nya yang tinggi. Maka tidak heran jika socket 1155 meraih respon yang positif dari para produsen mainboard, overlocker serta enthusiast user.
Secara garis besar, Intel masih mengandalkan tiga varian tipe prosesor pada socket 1155 yang diusungnya yaitu COre i7, COre i5 dan Core i3. Namun berbeda dengan prosesor-prosesor socket 1366 dan 1156 yang hanya menggunakan tiga digit angka pada nama produknya, kini Intel menambahkan satu digit sehingga terdapat 4 digit untuk nama produknya, tidak heran jika prosesor yang menggunakan socket 1155 ini disebut sebagai prosesor Intel Core generasi kedua.
"Sandy Bridge" adalah codename prosesor yang digunakan pada socket 1155 ini. Jajaran prosesor Intel Core generasi kedua ini diantaranya adalah Intel Core i7-2xxx, Intel Core i7-2xxxK, Intel Core i5-2xxx, Intel Core i5-2xxxK, dan Intel Core i3-2xxx. Selain menggunakan 4 digit nama produk, pada socket 1155 ini juga Intel menghadirkan jenis prosesor baru yang ditandai dengan huruf "K" pada nama produknya. Huruf K sendiri memiliki kepanjangan unlocked, dan memiliki keistimewaan dengan terbukanya multiplier posesor. Dengan terbukanya multiplier tersebut, adna dapat meng-overlock prosesor dengan bebas. Sebaliknya, jika tidak memiliki huruf "K" maka prosesor tersebut tidak dapar di overclock, karena multiplier prosesor didesain terkunci saat diproduksi.
Setahun setelah prosesor Intel Core generasi kedua rilis dengan menggunakan socket 1155, Intel kembali menghadirkan prosesor generasi ketiga dengan codename Ivy Bridge yang masih menggunakan socket 1155. Kehadiran prosesor Ivy Bridge ini ditandai dengan nama produk yang berubah dari 2xxx, menjadi 3xxx. Prosesor Ivy Bridge sendiri merupakan wujud strategi "Tick" yang Intel terapkan pada produk prosesornya. Jika Sandy Bridge menggunakan proses fabrikasi 32nm, sesuai moedl strategi "Tick", Intel pun menyusutkan proses fabrikasi menjadi 22nm pada prosesor Ivy Bridge.
Menyusutkan proses fabrikasi pada prosesor tersebut, membuatnya menjadi lebih irit daya dengan performa yang seikit meningkat. Selain itu, Intel juga menanamkan graphics card on-die Intel HD Graphics 4000 pada prosesor tersebut sehingga performa grafis pun mengingkat. TIdak hanya performa grafis Intel HD Graphics 4000 juga sudah menggunakan DiretX 11. Sebelumnya, pada prosesor Sandy Bridge, Intel masih menggunakan graphics card on-die Intel HD Graphics 3000 yang belum mendukung DirectX 11. Rilisnya prosesor Ivy Bridge juga diiringi dengan hadirnya chipset seri 7, seperti Z77, Z75, H77, Q77, Q75 dan B75. Sebelum rilisnya prosesor Ivy Bridge, pada prosesor Sandy Bridge, Intel masih menggunakan chipset seri 6, seperti H61, P67, H67, Z68, Q67, Q65 dan B65.
Socket LGA 2011 (2011)
Sebelum prosesor Ivy Bridge dirilis, di tahun yang sama dengan hadirnya prosesor Sandy Bridge-E yang didesain untuk socket 2011. Prosesor Sandy Bridge-E ini sebenarnya merupakan generasi penerus prosesor Gulftown bersocket 1366. Pasalnya, socket 2011 memang diperuntukkan khusus untuk prosesor kelas high-end seperti Intel Core i7-38xx dan Intel Core i7-39xx. Selain dekstop PC, socket 2011 juga menghadirkan beberapa prosesor server yang cukup powerful seperti prosesor Sandy Bridge-EN (Xeon E5-14xx, Xeon E5-24xx, dan Pentium 14xx) dan Sandy Bridge-EP (Xeon E5-25xx, Xeon E5-26xxL dan Xeon E5-46xx). Seiring hadirnya socket baru untuk prosesor kelas high-end, Intel juga merilis 1 chipset baru yaitu X79.
Socket LGA 1150 (2013)
LGA 1150, juga disebut sebagai Socket H3, adalah sebuah mikro-prosessor Intel yang kompatibel dengan socket yang mendukung seri prosessor Haswell dan seri setelahnya Broadwell.
LGA 1150 juga dirancang sebagai pengganti dari LGA 1155 (atau yang kita kenal dengan nama Socket H2). LGA 1150 memiliki 1.150 pin untuk membuat kontak dengan landasan kaki-kaki processor. Sistem pendingin antara socket LGA 1155 dan socket LGA 1156 kompatibel dengan socket LGA 1150, dikarenakan mereka memiliki jarak yang sama dengan masing-masing lubang baut (yakni di jarak 75 milimeter). Semua motherboard dengan socket LGA 1150 mendukung berbagai jenis output video (VGA, DVI, HDMI - tergantung dari model masing-masing) dan juga mendukung Intel Clear Video Technology. Chipset untuk LGA 1150 diberi nama kode Lynx Point. Prosessor Intel Xeon untuk socket LGA 1150 menggunakan chipset Intel C222, C224, dan C226.
sources:
http://www.adrianoize.com/
http://www.academia.edu/
http://en.wikipedia.org/
CHIP, edisi 03/13
Bilamana terdapat kesalaham, mohon diralat, terima kasih