Sejarah transisi socket prosesor Intel LGA

Kinerja prosesor Intel semakin baik diirngi dengan konsumsi daya yang semakin rendah. Bagaimanakah perjalanan prosesor Intel sebelum menggunakan socket 1150??
Komputer yang anda gunakan saat ini, baik desktop PC maupun notebook, tentunya dipersenjatai dengan sebuah prosesor. Sesuai dengan namanya, prosesor tersebut berfungsi untuk memproses data yang masuk ke dalam sebuah komputer. Setelah proses pengolahan selesai, data tersebut akan berubah menjadi sebuah informasi yang bermanfaat sehingga dapat digunakan pada kehidupan nyata.
Prosesor-prosesor yang anda gunakan saat ini, dulunya tidak secepat sekarang. Intel sebagai salah satu produsen terus mengembangkan produknya hingga bisa mencapai kemampuan seperti sekarang. Kini, prosesor dapat bekerja lebih cepat, lebih responsif, namun dengan konsumsi daya yang lebih rendah. Dengan begitu, tidak hanya performa, tetapi juga efisien daya turut diperhatikan dalam pembuatan sebuah prosesor. Hal itu juga tidak lepas dari proses fabrikasi yang digunakan dalam membaut prosesor.
Sampai saat ini, perkembangan prosesor Intel tidak lepas dari model strategi "Tick-Tock". "Tick" merupakan langkah pembaruan prosesor dengan menyusutkan proses fabrikasi, misalnya saja dari 32nm ke 22nm. Sedangkan dalam strategi "tock" Intel mengimplementasikan arsitektur yang baru untuk prosessor barunya tanpa menyusutkan proses fabrikasi. Saat ini, Intel menggunakan socket 1150 untuk berbagai variannya, mulai dari kelas entry, mainstream, hingga high-end.



Socket LGA 775 (2004)
socket LGA 775
Socket 775 merupakan socket tipe Land Grid Array (LGA) pertama yang dibuat oleh Intel. Sebelumnya Intel mengusung socket Pin Grid Array (PGA), seperti pada generasi prosesor 478. Perbedaannya sangat mendasar, jika socket PGA menggunakan pin pada prosesor, maka socket LGA menggunakan pin pada mainboard. Dengan menggunakan socket LGA, kekhawatiran pin prosesor bengkok pun hilang.
Socket yang dikenal dengan nama socket T ini pertama klai diciptakan untuk prosesor Intel Pentium 4, sebelum menggunakan socket 775, Intel Pentium 4 juga hadir dengan socket 478. Socket 775 sendiri merupakan socket yang masa kejayaannya cukup lama di pasaran. Selain Pentium 4, socket 775 ini juga sempat disinggahi oleh beberapa jenis prosesor yang lebih baru seperti Pentium D, Celeron, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core2Duo, hingga berakhir pada prosesor kelas high-end, Core 2 Quad.
Meski tidak berganti socket saat transisi generasi prosesor, namun pada socket 775 ini mangalami pergantian chipset yang cukup banyak sehingga jenis memori yang digunakan pun beragam, muali dari DDR, DDR2 hingga DDR3. Meski sudah berusia belasan tahun, namun sampai saat ini mainboard dengan socket 775 masih tersedia di pasaran.




Socket LGA 1366 (2008)
socket LGA 1366
Kebutuhan performa yang lebih kencang membuat Intel merilis socket 1366. Socket yang hadir pada tahun 2008 ini terkesan lebih eksklusif dibanding pendahulunya. Jika socket 775 diciptakan untuk prosesor kelas low-end, mid-end, hingga high-end, maka socket 1366 ini dibuat hanya untuk kelas high-end saja. Tidak hanya kode socketnya saja yang berubah, namun arsitektur yang digunakan pun berubah. Pada socket 1366 ini, Intel menggunakan arsitektur Nehalem yang berbeda dengan arsitektur sebelumnya. Socket yang juga dikenal dengan nama socket B ini diperuntukkan khusus untuk Intel Core i7 dekstop PC. Meski khusus untuk prosesor kelas server pun sempat menmepatinya, seperti Intel Xeon seri 35xx, 36xx, 55xx dan 56xx.
Sedangkan pada dekstop PC, prosesor Core i7-9xx dan Core i7-9xx Extreme Edition saja yang menggunakan socket LGA 1366. Kedua prosesor tersebut memiliki codename Gulftown dan Bloomfield.
Prosesor Intel Gulftown dan Bloomfield sendiri memiliki beberapa perbedaan seperti jumlah inti prosesor sebanyak enam buah dengan proses fabrikasi 32nm, sedangkan Bloomfield hanya memiliki empat buah inti prosesor yang masih diproduksi dengan fabrikasi 45nm. Meski begitu, kedua prosesor tersebut sama-sama memiliki Thermal Design Power 130 watt.
Berbeda dengan socket sebelumnya, socket 1366 ini sudah menggunakan chipset yang sudah mendukung penggunaan RAM DDR3 sepenuhnya sehingga RAM DDR2 dan para pendahulunya sudah tidak digunakan lagi pada mainboard Intel.


Socket LGA 1156 (2009)
socket LGA 1156

Tak lama berselang setelah diperkenalkan socket 1366 pada tahun 2008, tahun 2009 Intel kembali memperkenalkan socket barunya yaitu socket 1156 dimana socket ini juga dikenal dengan nama socket H atau socket HI. Karena masih menggunakan arsitektur Nehalem, tidak heran jika prosesor-prosesor Intel yang sudah menggunakan socket 1156 pun masih disebut sebagai prosesor Intel Core generasi pertama. Berbeda dengan socket Intel 1366, pada socket 1156 Intel tidak hanya memproduksi prosesor kelas high-end, tetapi juga kelas mainstream hingga kelas entry.
Hadirnya prosesor kelas high-end hingga kelas entry pada socket 1156 ditandai dengan dirilisnya tiga varian baru yang siap untuk mengisi socket prosesor pada mainboard bersocket 1156. Tiga varian prosesor tersebut adalah Intel COre i7 untuk kelas high-end, Intel Core i5 untuk kelas mainstream, dan Intel Core i3 untuk kelas low-end. Pada prosesor Intel Core i7 dan Intel Core i5 dengan socket 1156, Intel memberikan codename Lynnfield pada prosesnya. Sedangkan pada prosesor yang lebih ekonomis Intel Core i3, Intel memberikan codename Clarkdale pada prosesor berseri Core i3-5xx. Selain pada jajaran prosesor Intel Core i3, prosesor dengan codename Clarkdale juga turut hadir pada jajaran Intel Core i5 seri i5-6xx . Sementara seri prosesor Intel Core i7-8xx dan i5-7xx masuk ke dalam keluarga Lynnfield. Perbedaan Lynnfield dan Clarkdale terletak pada proses fabrikasi yang diusungnya. Lynnfield masih menggunakan proses fabrikasi 45nm, namun Clarkdale selangkah di depan dengan menggunakan proses fabrikasi 32nm.
Beberapa chipset yang sempat menyinggahi mainboard dengan socket 1366 adalah P55, H55, H57 dan Q57.


Socket LGA 1155 (2011)
socket LGA 1155
Berselang 2 tahun setelah hadirnya socket 1156, Intel memperkenalkan socket 1155 pada tahun 2011. Jika diperhatikan secara numerik, 1156 ke 1155 hanya selisih 1 pin, meski berbeda 1 pin saja prosesor yang masih menggunakan socket 1156 tidak dapat dipasang pada socket 1155. Secara kasat mata pun bentuk fisik dari socket maupun prosesornya tidak jauh berbeda. Namun jika dilihat lebih detail lagi, posisi pengait prosesornya sedikit bergeser.
Meski secara fisik memiliki perbedaan yang sedikit, namun arsitektur baru yang digunakan membawa angin segar bagi para overlocker serta enthusiast user. Pasalnya prosesor-prosesor yang hadir dengan socket 1155 ini memiliki performa serta efisiensi daya yang jauh lebih baik dibanding dengan pendahulunya. Selain itu, suhu panas yang dihasilkan pada saat prosesor bekerja pun lebih sedikit. Tidak sampai disitu saja, bagian terfavorit adalah kemampuan overlock-nya yang tinggi. Maka tidak heran jika socket 1155 meraih respon yang positif dari para produsen mainboard, overlocker serta enthusiast user.
Secara garis besar, Intel masih mengandalkan tiga varian tipe prosesor pada socket 1155 yang diusungnya yaitu COre i7, COre i5 dan Core i3. Namun berbeda dengan prosesor-prosesor socket 1366 dan 1156 yang hanya menggunakan tiga digit angka pada nama produknya, kini Intel menambahkan satu digit sehingga terdapat 4 digit untuk nama produknya, tidak heran jika prosesor yang menggunakan socket 1155 ini disebut sebagai prosesor Intel Core generasi kedua.
"Sandy Bridge" adalah codename prosesor yang digunakan pada socket 1155 ini. Jajaran prosesor Intel Core generasi kedua ini diantaranya adalah Intel Core i7-2xxx, Intel Core i7-2xxxK, Intel Core i5-2xxx, Intel Core i5-2xxxK, dan Intel Core i3-2xxx. Selain menggunakan 4 digit nama produk, pada socket 1155 ini juga Intel menghadirkan jenis prosesor baru yang ditandai dengan huruf "K" pada nama produknya. Huruf K sendiri memiliki kepanjangan unlocked, dan memiliki keistimewaan dengan terbukanya multiplier posesor. Dengan terbukanya multiplier tersebut, adna dapat meng-overlock prosesor dengan bebas. Sebaliknya, jika tidak memiliki huruf "K" maka prosesor tersebut tidak dapar di overclock, karena multiplier prosesor didesain terkunci saat diproduksi.
Setahun setelah prosesor Intel Core generasi kedua rilis dengan menggunakan socket 1155, Intel kembali menghadirkan prosesor generasi ketiga dengan codename Ivy Bridge yang masih menggunakan socket 1155. Kehadiran prosesor Ivy Bridge ini ditandai dengan nama produk yang berubah dari 2xxx, menjadi 3xxx. Prosesor Ivy Bridge sendiri merupakan wujud strategi "Tick" yang Intel terapkan pada produk prosesornya. Jika Sandy Bridge menggunakan proses fabrikasi 32nm, sesuai moedl strategi "Tick", Intel pun menyusutkan proses fabrikasi menjadi 22nm pada prosesor Ivy Bridge.
Menyusutkan proses fabrikasi pada prosesor tersebut, membuatnya menjadi lebih irit daya dengan performa yang seikit meningkat. Selain itu, Intel juga menanamkan graphics card on-die Intel HD Graphics 4000 pada prosesor tersebut sehingga performa grafis pun mengingkat. TIdak hanya performa grafis Intel HD Graphics 4000 juga sudah menggunakan DiretX 11. Sebelumnya, pada prosesor Sandy Bridge, Intel masih menggunakan graphics card on-die Intel HD Graphics 3000 yang belum mendukung DirectX 11. Rilisnya prosesor Ivy Bridge juga diiringi dengan hadirnya chipset seri 7, seperti Z77, Z75, H77, Q77, Q75 dan B75. Sebelum rilisnya prosesor Ivy Bridge, pada prosesor Sandy Bridge, Intel masih menggunakan chipset seri 6, seperti H61, P67, H67, Z68, Q67, Q65 dan B65.


Socket LGA 2011 (2011)
socket LGA 2011
Sebelum prosesor Ivy Bridge dirilis, di tahun yang sama dengan hadirnya prosesor Sandy Bridge-E yang didesain untuk socket 2011. Prosesor Sandy Bridge-E ini sebenarnya merupakan generasi penerus prosesor Gulftown bersocket 1366. Pasalnya, socket 2011 memang diperuntukkan khusus untuk prosesor kelas high-end seperti Intel Core i7-38xx dan Intel Core i7-39xx. Selain dekstop PC, socket 2011 juga menghadirkan beberapa prosesor server yang cukup powerful seperti prosesor Sandy Bridge-EN (Xeon E5-14xx, Xeon E5-24xx, dan Pentium 14xx) dan Sandy Bridge-EP (Xeon E5-25xx, Xeon E5-26xxL dan Xeon E5-46xx). Seiring hadirnya socket baru untuk prosesor kelas high-end, Intel juga merilis 1 chipset baru yaitu X79.


Socket LGA 1150 (2013)
socket LGA 1150
LGA 1150, juga disebut sebagai Socket H3, adalah sebuah mikro-prosessor Intel yang kompatibel dengan socket yang mendukung seri prosessor Haswell dan seri setelahnya Broadwell.
LGA 1150 juga dirancang sebagai pengganti dari LGA 1155 (atau yang kita kenal dengan nama Socket H2). LGA 1150 memiliki 1.150 pin untuk membuat kontak dengan landasan kaki-kaki processor. Sistem pendingin antara socket LGA 1155 dan socket LGA 1156 kompatibel dengan socket LGA 1150, dikarenakan mereka memiliki jarak yang sama dengan masing-masing lubang baut (yakni di jarak 75 milimeter). Semua motherboard dengan socket LGA 1150 mendukung berbagai jenis output video (VGA, DVI, HDMI - tergantung dari model masing-masing) dan juga mendukung Intel Clear Video Technology. Chipset untuk LGA 1150 diberi nama kode Lynx Point. Prosessor Intel Xeon untuk socket LGA 1150 menggunakan chipset Intel C222, C224, dan C226.


sources:
http://www.adrianoize.com/
http://www.academia.edu/
http://en.wikipedia.org/
CHIP, edisi 03/13
Bilamana terdapat kesalaham, mohon diralat, terima kasih

Subscribe to receive free email updates:

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

39 comments

pengetahuan yang bagus nih tentang socket LGA.. TFS ya, mas!

Balas

Wah rumit juga ya sejarah socket prosesor ini, tak kira asal jadi aja mas, terimakasih sharingnya ya

Balas

socket processor ternyata sudah mengalami beberapa kali perubahan dan perbaikan yamas

Balas

wwajib diketahui anak komputer inihh biar kagak malu maluin :)

Balas

aku taunya prosesor itu otaknya komputer, gitu aja, ternyata panjang lebar juga ya..

Balas

saya pun setuju untuk ini

Balas

koq nggak ngasih tau kita-kita ya?
sungguh terlalu

Balas

panjang kali lebar ya luas namanya Teh

Balas

asli saya tercengang karena belum paham soal ini. sekarang minimal saya agak tahu soal ini dari mas Buret.
mas Buret pinter deh

Balas

Saya juga setuju dengan pendapat Mas Sucipto

Balas

Saya sejujurnya belum tahu tentang hal ini, untuk lebih jelasnya saya akan membaca tiap detilnya biar lebih paham lagi.

Balas

baru tau apa yang namanya socket seperti itu :)

Balas

Mas Buret benar-benar paham ternyata sejarah socket prosesor intel lga. Jujur saja walaupun saya baca habis artikel di atas, tetap saja ndak ngeh apa yang di maksud socket prosesor intel lga. :D

Balas

wah detil banget urutan sejarahnya, saya malah nggak pernah perhatiin,
jadi wawasan baru buat saya tentang transisi socket prosesor Intel LGA

Balas

banyak perubahan namun sampai sekarang masih penting dan terus digunakan...tinggal kita pilih performa yang baik dan paling cocok untuk keperluan kita ya gan? ok makasih infonya.

Balas

Intel sekarang masih merajai diantara semua hardware komputer ya mas? Dan kehandalannya memang pantas diacungkan dua jempol nih ...

Balas

kere mas artikelnya,, walaupun saya dah baca 3 kali tapi masih jauh dari kata paham...hehehe
tapi tentunya sangat berguna sekali bagi banyak orang...

Balas

saya setuju dengan Mas Daniel

Balas

keren mas, kurang n tuh, haha

Balas

kirain intel yang suka nangkepin orang

Balas

Wah ini ilmu daleman kompi
yang bernilai tinggi
Bikin saya mengerti
Walau ga tahu rakitnya jadi tak jadi

Hihi :)

Balas

Biuh kurang n jadi mlarat maknanya :)

Balas

Cocok keperluan
Pasti diinginkan
penuhi harapan
jauhi penasaran

Balas

kurang tau masalah kayak gini mas,,hehe terimakasih ya infonya setidaknya jadi sedikit lebih tau mengenai socket LGA :)

Balas

makasih gan, nambah ilmu umum :)

Hormat Saya : Roli Supiawan

Balas

gimana kalau besok kita protes

Balas

kalau tercengang jangan mangap ya..

Balas

nah yg ini nih barusan terjadi kerusakan di komputer temanku, busyet deh, gak nyangka pas aku pegang suhunya panas bgt... pantesan aja dikipasin, hehe... maklum baru ngliat

Balas

Ngga ngerti tentang socket-socketan.. :(

Balas

banyak sekali ternyata perkembangan soket prosesor khususnya untuk intel lga ini, biasanya ini prosesor di terapkan pada komputer pentium 4 yang berkecepatan 2,8 sampai 3.0 ghz ya mas

Balas

sebangsa cubit-cubitan masa' nggak ngerti mbak

Balas

nyimak gan sebagai ilmu pengetahuan tambahan

Balas

Teknisi komputer juga perlu kali yah...

Balas

sdh lama jadi teknisi IT tapi gk pernah paham sejarahnya hehe, nambah ilmu pas berkunjung dimari :-)

Balas

mas pur ngerti juga ya ternyata..

Balas

socket prosesor yang di maksud mungkin untuk komputer ya mas

Balas

informasinya sangat bermanfaat nih, jadi tahu sejarahnya :)

Balas