5 Penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia
Salah satu penyakit kardiovaskular, Penyakit Jantung koroner (PJK) merupakan salah satu dari penyakit mematikan yang banyak menyerang penduduk di Indonesia. Data dari SKRT DEPKES RI tahun 1992 penyakit ini menempati posisi pertama penyebab kematian di Indonesia. Penyebabnya adalah penyempitan / penyumbatan pada dinding pembuluh darah koroner dikarenakan adanya endapan lemak, radikal bebas, kolesterol sehingga mengakibatkan terganggunya asupan darah ke jantung. Ada beberapa hal yang disebabkan oleh perubahan pola hidup, pola makan, dan sterss yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner.
Angina pectoris merupakan kondisi ketidaknyamanan di dada yang disebabkan oleh kekurangan asupan darah pada otot jantung, gejala angina pectoris kadang ditandai perassan tersedak, sesak nafas dan terasa berat, masyarakat awam biasanya menyebut dengan angin duduk.
Faktor resiko dari PJK ini adalah kolesterol, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, merokok dan usia, karena resiko PJK meninggi pada akhir dekade kehidupan, maka menurunkan kolesterol pada usia tua sangat bermanfaat.
- Berhenti merokok sedini mungkin. Zat nikotin, karbon monoksida (CO) dan zat lainnya yang terkandung dalam rokok berpotensi menimbulkan kerusakan dinding pembuluh darah. Hal ini akan memepermudah kolesterol untuk melekat pada dinding pembuluh darah yang mengalamai kerusakan sehingga membentuk plak. Resiko terkena serangan jantung akan meningkat 50% jika mengisap 4 batang dalam sehari.
- Olahraga secara teratur. Ketika melakukan aktifitas fisik, jantung akan berdenyut lebih cepat untuk meningkatkan jumlah darah yang kaya akan oksigen ke seluruh tubuh sehingga meningkatkan kadar HDL/kolesterol baik dan menurunkan LDL/kolesterol jahat. Selain itu juga dengan berolahraga membantu mengurangi berat badan.
- Perbaikan diet, Memebatasi konsumsi daging, ikan atau unggas maksimal 150 gr/hari, tingkatkan asupan makanan berserat tinggi, sayuran dan buah-buahan.
- Hindari stress yang berlebihan, Stres bisa menyebabkan peningkatan kadar hormon epinefrin yang mengakibatkan naiknya tekanan darah dan denyut jantung sehingga mempermudah kerusakan pada dinding pembuluh darah.
2. Stroke
Pengertian stroke adalah penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan aliran darah ke otak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan neurologis. Stroke termasuk penyakit serebrovaskular (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan, atau pecahnya pembuluh darah.
Terjadinya stroke karena adanya gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak. Akibatnya, nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan otak tidak terpenuhi dengan baik. Penyebab stroke ada 2 macam, yaitu adanya sumbatan di pembuluh darah (trombus), dan adanya pembuluh darah yang pecah. Umumnya stroke diderita oleh orang tua, karena proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit (arteriosclerosis) dan adanya lemak yang menyumbat pembuluh darah (atherosclerosis).
Stroke terbagi menjadi 2 jenis, Stroke Iskemik (stroke non hemoragik) adalah stroke yang terjadi akibat tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak terhenti. dan yang kedua Stroke Hemoragik yakni stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak.
Faktor resiko terjadinya stroke hampir sama dengan yang terjadi pada penyakit jantung koroner yakni kolesterol, hipertensi, obesitas, diabetes melitus, merokok. Di Indonesia ada sekitar 300.000 kasus stroke setiap tahunnya.
- 10 Sejarah kereta api Indonesia yang terlupakan
- 11 Taman dinosaurus di Indonesia
- 7 Tempat wisata unik melihat matahari terbit dan tenggelam
3. Kanker Payudara dan serviks
Kanker adalah penyakit yang diakibatkan pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh secara tidak normal, sehingga berubah menjadi sel kanker. Selanjutnya, sel kanker ini dapat berkembang/menyebar ke bagian tubuh lain, sehingga bila sudah parah dapat menyebabkan kematian. Sebagian masyarakat menganggap kanker sama dengan tumor. Padahal tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal pada tubuh yang bukan radang. Sedangkan kanker adalah tumor yang bersifat ganas.
Penyakit berat ini dapat menimpa manusia pada segala golongan umur, pria maupun wanita. Kanker juga dapat terjadi di setiap bagian tubuh. Di Indonesia, beberapa jenis kanker yang pernah ditemukan adalah pada leher rahim, payudara, hati, paru-paru, kulit, nasoparing, kelenjar getah bening, kanker darah, pada usus besar, dan lain-lain. Untuk kanker leher rahim dan payudara, banyak diderita oleh kaum wanita.
Kementerian Kesehatan (Kemkes) mencatat dari sekian banyak kanker yang menyerang penduduk Indonesia, kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) tertingi kasusnya di seluruh Rumah Sakit (RS).
Berdasarkan Sistem Informasi RS (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara terbanyak yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8%).
Baru disusul kanker leukimia sebanyak 4.342 orang (10,4%, lymphoma 3.486 orang (8,3%) dan kanker paru 3.244 orang (7,8%). Sementara berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia sendiri sudah mencapai 1,4 per 1000 penduduk. keterbatasan masyarakat untuk memperoleh pengobatan yang berkualitas karena masalah ekonomi dan transportasi juga menjadi kendala. Namun, kini masyarakat tidak perlu khawatir kerena adanya
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semua pemeriksaan dan pengobatan kanker di fasilitas kesehatan dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pencegahan kanker payudara dapat diketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Pelajari semua hal tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosanya agar terhindar dari penyakit ini.
Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembhan jika masih pada stadium dini. SADARI, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.
Ketika sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali, inilah yang disebut kanker payudara. Sel-sel tersebut dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke seluruh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan.
4. Tuberkulosis
Kuman ini berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan, Oleh karena itu disebut pula sebagai Basil Tahan Asam (BTA), kuman TB cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat Dormant, tertidur lama selama beberapa tahun.
Penularan TBC melalui batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk Droplet (percikan dahak). Droplet yang mengandung kuman dapat bertahan diudara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernapasan. Selama kuman TB masuk kedalam tubuh manusia melalui pernapasan, kuman TB tersebut dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya, melalui sistem peredaran darah, sistem saluran linfe,saluran napas, atau penyebaran langsung kebagian-nagian tubuh lainnya.
Daya penularan dari seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular penderita tersebut. Bila hasil pemeriksaan dahak negatif (tidak terlihat kuman), maka penderita tersebut dianggap tidak menular.
Kemungkinan seseorang terinfeksi TB ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
Tiap tahun terdapat 583.000 kasus TBC di Indonesia Secara nasional, TBC membunuh kira-kira 140.000 orang setiap tahun Setiap hari 425 orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
Indonesia merupakan ?penyumbang? kasus TBC ke-3 di Dunia, setelah RRC dan India. Tingkat resiko untuk terserang TBC di Indonesia berkisar antara 1,7 % - 4,4 % ( menurut data 1972-1987 ).
Sekitar 3/4 pasien TBC di Indonesia tergolong dalam usia produktif.
Tahun 1995, pemerintah Indonesia mulai mengadopsi starategi DOTS (Directly Observed Tratment Short-Course) untuk menanggulangi TBC. Tahun 1996, obat TBC di Puskesmas diberikan dalam bentuk Kombipak.
Tahun 1999 merupakan dimulainya era penting dalam penanggulangan TBC di Indonesia, karena dibentuknya GERDUNAS-TBC (Gerakan Terpadu Nasional Penanggulangan TBC) yang merupakan wujut nyata kemitraan dengan berbagai sektor yang terkait dalam penanggulangan TBC di Indoensia.
Penelitian ekonomi kesehatan di Indonesia menemukan bahwa jika pengobatan dapat diterapkan secara dini, setiap US$ 1 yang untuk program penanggulangan TBC, maka akan dapat menghemat US$ 55 dalam waktu 20 tahun.
5. HIV AIDS
AIDS merupakan Penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Penyebabnya adalah Virus yang bernama (Human Immunodeficiency Virus), Penderita AIDS yang meninggal, bukan semata-mata disebabkan oleh virus AIDS, tetapi juga oleh penyakit lain yang sebenarnya bisa ditolak, seandainya sistem kekebalan tubuh tidak rusak oleh virus AIDS.
Penularan HIV AIDS 75-85% melalui hubungan seksual (5-10% lainnya melalui hubungan homoseksual), cara penularan AIDS lainnya adalah penggunaan alat suntik yang tidak steril terutama terjadi pada para pengguna narkoba suntik, tranfusi darah, infeksi pada bayi dan anak terjadi dari Ibu yang mengidap HIV dan bayi yang dilahirkan oleh Ibu pengidap HIV akan menjadi pengidap HIV.
Banyak informasi mengenai pencegahan penularan HIV AIDS yakni tidak melakukan hubungan seks diluar nikah, setia terhadap pasangan dan tidak menggunakan narkoba apapun jenisnya.
http://repository.usu.ac.id/
http://cardiacku.blogspot.com/
http://mardianafebriyanti.blogspot.com/
http://lamongankab.go.id/
http://www.beritasatu.com/
Bilamana terdapat kesalahan, mohon diralat, terima kasih